Wednesday

18-06-2025 Vol 19

🚀Migrating from Heroku to AWS with Terraform — A Real-World Guide

🚀 Migrasi dari Heroku ke AWS dengan Terraform: Panduan Praktis

Heroku, dengan kemudahan penggunaan dan kemampuan penyebarannya yang cepat, sering kali menjadi pilihan awal yang tepat untuk proyek-proyek baru. Namun, seiring pertumbuhan aplikasi Anda dan kebutuhan akan kontrol, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang lebih besar meningkat, AWS (Amazon Web Services) menjadi platform yang lebih menarik. Migrasi dari Heroku ke AWS dapat menjadi proses yang kompleks, tetapi dengan perencanaan yang matang dan alat yang tepat, seperti Terraform, transisi dapat dilakukan dengan lancar dan efisien.

Dalam panduan komprehensif ini, kita akan membahas secara mendalam proses migrasi dari Heroku ke AWS menggunakan Terraform. Kami akan membahas pertimbangan utama, langkah-langkah praktis, dan memberikan contoh kode Terraform untuk membantu Anda memulai. Baik Anda seorang pengembang tunggal atau bagian dari tim yang lebih besar, panduan ini akan memberikan Anda pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan migrasi yang sukses.

Mengapa Migrasi dari Heroku ke AWS?

Sebelum kita membahas detail teknisnya, mari kita tinjau mengapa Anda mungkin mempertimbangkan untuk bermigrasi dari Heroku ke AWS:

  1. Skalabilitas: AWS menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar daripada Heroku. Anda dapat menskalakan sumber daya secara vertikal dan horizontal dengan lebih mudah dan efisien.
  2. Kontrol: AWS memberikan Anda kontrol penuh atas infrastruktur Anda. Anda dapat mengonfigurasi dan menyesuaikan setiap aspek lingkungan Anda.
  3. Biaya: Untuk aplikasi yang lebih besar dan lebih kompleks, AWS sering kali lebih hemat biaya daripada Heroku. Anda hanya membayar untuk sumber daya yang Anda gunakan.
  4. Fleksibilitas: AWS menawarkan berbagai macam layanan dan alat yang tidak tersedia di Heroku. Ini memungkinkan Anda membangun aplikasi yang lebih kompleks dan canggih.
  5. Kustomisasi: Anda dapat menyesuaikan lingkungan Anda untuk memenuhi kebutuhan spesifik aplikasi Anda.
  6. Integrasi: AWS terintegrasi dengan banyak alat dan layanan pihak ketiga.

Persiapan Migrasi

Migrasi ke AWS membutuhkan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang penting:

  1. Audit Aplikasi Anda: Pahami secara menyeluruh arsitektur aplikasi Anda, dependensi, dan pola penggunaan sumber daya. Identifikasi semua komponen, database, pekerja latar belakang, dan layanan eksternal yang digunakan.
  2. Pilih Layanan AWS yang Tepat: Pilih layanan AWS yang sesuai untuk setiap komponen aplikasi Anda. Pertimbangkan hal-hal seperti:

    • Komputasi: EC2, ECS, EKS, Lambda
    • Database: RDS, DynamoDB, Aurora
    • Penyimpanan: S3, EBS
    • Jaringan: VPC, Load Balancer
    • Caching: ElastiCache
  3. Desain Arsitektur AWS Anda: Rancang arsitektur AWS Anda berdasarkan kebutuhan aplikasi Anda. Pertimbangkan hal-hal seperti:

    • Ketersediaan Tinggi: Bagaimana Anda akan memastikan aplikasi Anda tetap tersedia jika terjadi kegagalan?
    • Skalabilitas: Bagaimana Anda akan menskalakan aplikasi Anda untuk menangani peningkatan lalu lintas?
    • Keamanan: Bagaimana Anda akan mengamankan aplikasi Anda?
  4. Terraform: Pelajari Terraform. Terraform memungkinkan Anda mendefinisikan dan menyediakan infrastruktur Anda sebagai kode, membuatnya mudah untuk diulang, otomatis, dan dikelola.
  5. Rencanakan Strategi Migrasi Database: Migrasi database adalah salah satu aspek yang paling rumit dari migrasi. Anda perlu mempertimbangkan downtime, integritas data, dan kompatibilitas.
  6. Siapkan Lingkungan AWS: Buat akun AWS dan siapkan lingkungan AWS Anda, termasuk VPC, subnet, dan grup keamanan.

Terraform: Infrastruktur sebagai Kode

Terraform adalah alat sumber terbuka dari HashiCorp yang memungkinkan Anda mendefinisikan dan menyediakan infrastruktur sebagai kode. Ini berarti Anda dapat menggunakan file konfigurasi untuk mendeskripsikan infrastruktur Anda dan kemudian menggunakan Terraform untuk membuat dan mengelola infrastruktur tersebut.

Keuntungan menggunakan Terraform:

  • Infrastruktur sebagai Kode (IaC): Mendefinisikan infrastruktur Anda sebagai kode memungkinkan Anda melacak perubahan, menggunakan kontrol versi, dan mengotomatiskan penyebaran.
  • Idempotensi: Terraform tahu keadaan infrastruktur Anda saat ini dan hanya membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan.
  • Multi-Cloud: Terraform mendukung berbagai penyedia cloud, termasuk AWS, Azure, dan Google Cloud.
  • Kolaborasi: Terraform memungkinkan tim untuk berkolaborasi dalam infrastruktur.

Langkah-langkah Migrasi Praktis Menggunakan Terraform

Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk migrasi dari Heroku ke AWS menggunakan Terraform:

  1. Siapkan Terraform:

    • Instal Terraform: Unduh dan instal Terraform dari situs web Terraform.
    • Konfigurasi AWS CLI: Konfigurasikan AWS CLI dengan kredensial AWS Anda.
  2. Buat Direktori Terraform: Buat direktori untuk file Terraform Anda.
  3. Buat File Konfigurasi Terraform: Buat file konfigurasi Terraform (misalnya, `main.tf`) untuk mendefinisikan infrastruktur AWS Anda.
  4. Definisikan Penyedia AWS: Tentukan penyedia AWS di file konfigurasi Anda.

    
    terraform {
      required_providers {
        aws = {
          source  = "hashicorp/aws"
          version = "~> 4.0"
        }
      }
      required_version = ">= 0.14.9"
    }
    
    provider "aws" {
      region = "us-east-1" # Ganti dengan region AWS Anda
    }
          
  5. Definisikan Infrastruktur Anda: Definisikan infrastruktur AWS Anda menggunakan sumber daya Terraform. Ini mungkin termasuk:

    • VPC (Virtual Private Cloud):
      
      resource "aws_vpc" "main" {
        cidr_block = "10.0.0.0/16"
        tags = {
          Name = "main-vpc"
        }
      }
                
    • Subnet:
      
      resource "aws_subnet" "public_a" {
        vpc_id     = aws_vpc.main.id
        cidr_block = "10.0.1.0/24"
        availability_zone = "us-east-1a"
        tags = {
          Name = "public-subnet-a"
        }
      }
      
      resource "aws_subnet" "public_b" {
        vpc_id     = aws_vpc.main.id
        cidr_block = "10.0.2.0/24"
        availability_zone = "us-east-1b"
        tags = {
          Name = "public-subnet-b"
        }
      }
                
    • Internet Gateway:
      
      resource "aws_internet_gateway" "gw" {
        vpc_id = aws_vpc.main.id
      
        tags = {
          Name = "main-igw"
        }
      }
                
    • Route Table:
      
      resource "aws_route_table" "public" {
        vpc_id = aws_vpc.main.id
      
        route {
          cidr_block = "0.0.0.0/0"
          gateway_id = aws_internet_gateway.gw.id
        }
      
        tags = {
          Name = "public-route-table"
        }
      }
      
      resource "aws_route_table_association" "public_a" {
        subnet_id      = aws_subnet.public_a.id
        route_table_id = aws_route_table.public.id
      }
      
      resource "aws_route_table_association" "public_b" {
        subnet_id      = aws_subnet.public_b.id
        route_table_id = aws_route_table.public.id
      }
                
    • Security Group:
      
      resource "aws_security_group" "allow_tls" {
        name        = "allow_tls"
        description = "Allow TLS inbound traffic"
        vpc_id      = aws_vpc.main.id
      
        ingress {
          description = "TLS from VPC"
          from_port   = 443
          to_port     = 443
          protocol    = "tcp"
          cidr_blocks = [aws_vpc.main.cidr_block]
        }
      
        ingress {
          description = "SSH from VPC"
          from_port   = 22
          to_port     = 22
          protocol    = "tcp"
          cidr_blocks = [aws_vpc.main.cidr_block]
        }
      
        egress {
          from_port   = 0
          to_port     = 0
          protocol    = "-1"
          cidr_blocks = ["0.0.0.0/0"]
        }
      
        tags = {
          Name = "allow_tls"
        }
      }
                
    • EC2 Instance:
      
      data "aws_ami" "latest_amazon_linux" {
        most_recent = true
        owners      = ["amazon"]
      
        filter {
          name   = "name"
          values = ["amzn2-ami-hvm-*-x86_64-gp2"]
        }
      
        filter {
          name   = "root-device-type"
          values = ["ebs"]
        }
      
        filter {
          name   = "virtualization-type"
          values = ["hvm"]
        }
      }
      
      resource "aws_instance" "app_server" {
        ami           = data.aws_ami.latest_amazon_linux.id
        instance_type = "t2.micro"
        subnet_id     = aws_subnet.public_a.id
        vpc_security_group_ids = [aws_security_group.allow_tls.id]
        key_name = "your-key-pair" # Ganti dengan nama key pair AWS Anda
      
        tags = {
          Name = "app-server"
        }
      }
                
    • Load Balancer (ALB/NLB): Bergantung pada kebutuhan aplikasi Anda, Anda mungkin memerlukan Load Balancer.
    • Database (RDS/DynamoDB): Migrasikan database Anda ke AWS RDS atau DynamoDB.
  6. Inisialisasi Terraform: Jalankan `terraform init` untuk menginisialisasi direktori Terraform Anda.

    
    terraform init
          
  7. Rencanakan Infrastruktur Anda: Jalankan `terraform plan` untuk melihat perubahan yang akan dilakukan oleh Terraform.

    
    terraform plan
          

    Periksa output dengan cermat untuk memastikan bahwa perubahan tersebut sesuai dengan yang Anda harapkan.

  8. Terapkan Infrastruktur Anda: Jalankan `terraform apply` untuk menerapkan perubahan dan membuat infrastruktur Anda.

    
    terraform apply
          

    Ketik “yes” untuk mengkonfirmasi dan menerapkan perubahan.

  9. Konfigurasi Aplikasi Anda: Konfigurasikan aplikasi Anda untuk terhubung ke sumber daya AWS yang baru dibuat. Ini mungkin melibatkan pembaruan variabel lingkungan, string koneksi database, dan konfigurasi DNS.
  10. Migrasi Database: Migrasikan data Anda dari database Heroku ke database AWS Anda. Gunakan alat seperti `pg_dump` dan `pg_restore` untuk PostgreSQL, atau alat yang sesuai untuk database Anda.
  11. Uji Aplikasi Anda: Uji aplikasi Anda secara menyeluruh di lingkungan AWS Anda untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar.
  12. Pindahkan Lalu Lintas: Setelah Anda yakin bahwa aplikasi Anda berfungsi dengan benar di AWS, alihkan lalu lintas dari Heroku ke AWS. Ini dapat dilakukan dengan memperbarui catatan DNS Anda untuk mengarah ke Load Balancer AWS Anda.
  13. Pantau Aplikasi Anda: Pantau aplikasi Anda di AWS untuk memastikan bahwa ia berkinerja seperti yang diharapkan. Gunakan layanan pemantauan AWS seperti CloudWatch untuk melacak metrik kinerja dan mengidentifikasi masalah.
  14. Hapus Sumber Daya Heroku: Setelah Anda yakin bahwa aplikasi Anda berfungsi dengan benar di AWS dan Anda tidak lagi membutuhkan sumber daya Heroku, Anda dapat menghapusnya.

Contoh Migrasi Database PostgreSQL

Migrasi database adalah langkah penting. Berikut adalah contoh migrasi database PostgreSQL:

  1. Cadangkan Database Heroku: Gunakan `pg_dump` untuk mencadangkan database Heroku Anda.

    
    pg_dump --host= --port= --username= --dbname= --format=c --file=heroku_db.dump
          

    Ganti ``, ``, ``, dan `` dengan nilai yang sesuai dari Heroku.

  2. Pulihkan Database ke AWS RDS: Gunakan `pg_restore` untuk memulihkan database ke instance AWS RDS PostgreSQL Anda.

    
    pg_restore --host= --port= --username= --dbname= --format=c heroku_db.dump
          

    Ganti ``, ``, ``, dan `` dengan nilai yang sesuai dari AWS RDS.

Tips Migrasi Database:

  • Lakukan migrasi database selama jam-jam sepi untuk meminimalkan dampak pada pengguna.
  • Verifikasi integritas data setelah migrasi.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan replikasi database untuk meminimalkan downtime.

Menyebarkan Kode Aplikasi

Setelah infrastruktur Anda disiapkan, Anda perlu menyebarkan kode aplikasi Anda ke AWS.

  1. Pilih Strategi Penyebaran: Pilih strategi penyebaran yang sesuai untuk aplikasi Anda. Beberapa opsi meliputi:

    • EC2: Menyebarkan kode Anda secara manual ke instance EC2.
    • ECS/EKS: Menggunakan container dan layanan container seperti ECS atau EKS.
    • Lambda: Menggunakan fungsi tanpa server Lambda.
  2. Konfigurasi CI/CD: Konfigurasikan alur CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) untuk mengotomatiskan proses penyebaran. Layanan AWS seperti CodePipeline dan CodeBuild dapat digunakan untuk ini.
  3. Sebarkan Kode Anda: Sebarkan kode aplikasi Anda menggunakan strategi penyebaran yang Anda pilih.

Mengelola Variabel Lingkungan

Pastikan variabel lingkungan aplikasi Anda dikonfigurasi dengan benar di AWS. Di Heroku, Anda menggunakan `heroku config:set`. Di AWS, Anda dapat menggunakan:

  • Parameter Store AWS Systems Manager: Menyimpan parameter konfigurasi dan data sensitif dengan aman.
  • AWS Secrets Manager: Mengelola, merotasi, dan mengambil rahasia database, kunci API, dan informasi sensitif lainnya.
  • Variabel Lingkungan Container (untuk ECS/EKS): Menyediakan variabel lingkungan langsung ke container.

Pemantauan dan Log

Pantau aplikasi Anda dengan cermat setelah migrasi untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut berkinerja seperti yang diharapkan.

  1. CloudWatch: Gunakan CloudWatch untuk memantau metrik kinerja, seperti penggunaan CPU, penggunaan memori, dan latensi.
  2. CloudWatch Logs: Kumpulkan dan analisis log aplikasi Anda menggunakan CloudWatch Logs.
  3. AWS X-Ray: Gunakan AWS X-Ray untuk menelusuri permintaan dan mengidentifikasi bottleneck kinerja.

Pertimbangan Keamanan

Keamanan adalah prioritas utama. Pastikan Anda mengambil langkah-langkah berikut untuk mengamankan aplikasi Anda di AWS:

  • Gunakan Grup Keamanan: Konfigurasikan grup keamanan untuk membatasi lalu lintas jaringan ke instance EC2 Anda.
  • Gunakan IAM Roles: Gunakan IAM roles untuk memberikan izin ke aplikasi Anda untuk mengakses sumber daya AWS.
  • Aktifkan Enkripsi: Aktifkan enkripsi untuk data yang disimpan di S3 dan database RDS Anda.
  • Tinjau Secara Teratur: Tinjau konfigurasi keamanan Anda secara teratur untuk memastikan bahwa aplikasi Anda tetap aman.

Otomatisasi dengan Skrip

Selain Terraform, Anda dapat menggunakan skrip (Bash, Python, dll.) untuk mengotomatiskan beberapa tugas migrasi. Misalnya, Anda dapat membuat skrip untuk:

  • Mengotomatiskan pembuatan instance EC2.
  • Menginstal dan mengonfigurasi perangkat lunak di instance EC2.
  • Menyebarkan kode aplikasi Anda.

Strategi Rollback

Selalu siapkan strategi rollback jika ada yang salah selama migrasi. Ini mungkin melibatkan:

  • Mempertahankan Lingkungan Heroku: Jaga lingkungan Heroku Anda tetap aktif sebagai cadangan hingga Anda yakin bahwa migrasi berhasil.
  • Memantau Log dengan Cermat: Pantau log aplikasi dengan cermat untuk mengidentifikasi masalah.
  • Siapkan Otomatisasi Rollback: Otomatiskan proses rollback jika mungkin.

Optimasi Biaya

Setelah migrasi, fokuslah pada optimasi biaya di AWS:

  • Right-Sizing: Pastikan Anda menggunakan ukuran instance yang tepat untuk aplikasi Anda.
  • Reserved Instances: Pertimbangkan untuk menggunakan reserved instances untuk menghemat biaya.
  • Spot Instances: Gunakan spot instances untuk beban kerja yang toleran terhadap interupsi.
  • AWS Cost Explorer: Gunakan AWS Cost Explorer untuk menganalisis pengeluaran Anda dan mengidentifikasi peluang penghematan biaya.

Checklist Migrasi

Berikut adalah checklist untuk memastikan Anda tidak melewatkan langkah penting:

  1. [ ] Audit Aplikasi
  2. [ ] Pilih Layanan AWS
  3. [ ] Rancang Arsitektur AWS
  4. [ ] Pelajari Terraform
  5. [ ] Rencanakan Migrasi Database
  6. [ ] Siapkan Lingkungan AWS
  7. [ ] Buat File Konfigurasi Terraform
  8. [ ] Inisialisasi Terraform
  9. [ ] Rencanakan Infrastruktur
  10. [ ] Terapkan Infrastruktur
  11. [ ] Konfigurasi Aplikasi
  12. [ ] Migrasi Database
  13. [ ] Uji Aplikasi
  14. [ ] Pindahkan Lalu Lintas
  15. [ ] Pantau Aplikasi
  16. [ ] Hapus Sumber Daya Heroku
  17. [ ] Optimasi Biaya

Kesimpulan

Migrasi dari Heroku ke AWS dengan Terraform adalah upaya yang kompleks, tetapi dengan perencanaan yang matang, eksekusi yang cermat, dan pemahaman yang mendalam tentang alat dan layanan yang terlibat, Anda dapat berhasil mentransfer aplikasi Anda dan memanfaatkan keuntungan yang ditawarkan AWS. Ingatlah untuk fokus pada otomasi, keamanan, dan pemantauan selama seluruh proses. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan berada di jalur yang benar untuk migrasi yang sukses dan lingkungan AWS yang lebih kuat dan hemat biaya.

Sumber Daya Tambahan

Berikut adalah beberapa sumber daya tambahan yang dapat membantu Anda dengan migrasi Anda:

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *