Thursday

19-06-2025 Vol 19

🧭 Introduction to Web Accessibility (a11y) – where to start?

🧭 Pengantar Aksesibilitas Web (a11y): Panduan Memulai untuk Pemula

Aksesibilitas web (sering disingkat a11y, di mana “11” adalah jumlah huruf antara “a” dan “y”) adalah praktik membuat situs web dapat digunakan oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Ini lebih dari sekadar kepatuhan; ini tentang inklusi dan memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi dan fungsionalitas online.

Mengapa Aksesibilitas Web Penting?

Aksesibilitas web bukan hanya tentang melakukan hal yang benar; ini juga tentang:

  1. Jangkauan yang Lebih Luas: Dengan membuat situs web Anda dapat diakses, Anda membuka pintu bagi jutaan pengguna yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan atau tidak dapat berinteraksi dengan konten Anda.
  2. SEO yang Lebih Baik: Banyak praktik terbaik untuk aksesibilitas juga menguntungkan SEO. Mesin pencari menyukai situs web yang terstruktur dengan baik, semantik, dan mudah dinavigasi.
  3. Reputasi Merek yang Lebih Baik: Menunjukkan komitmen terhadap inklusi dapat meningkatkan reputasi merek Anda dan membangun kepercayaan dengan pelanggan.
  4. Kepatuhan Hukum: Di banyak negara, terdapat undang-undang yang mewajibkan situs web publik untuk dapat diakses.
  5. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik untuk Semua Orang: Fitur aksesibilitas seringkali meningkatkan kegunaan untuk semua pengguna, bukan hanya mereka yang memiliki disabilitas.

Siapa yang Diuntungkan dari Aksesibilitas Web?

Banyak jenis disabilitas yang dapat mempengaruhi penggunaan web. Beberapa contoh meliputi:

  • Gangguan Penglihatan: Termasuk kebutaan, penglihatan rendah, dan buta warna.
  • Gangguan Pendengaran: Termasuk tuli dan gangguan pendengaran.
  • Gangguan Motorik: Kesulitan menggunakan mouse atau keyboard karena kondisi seperti cerebral palsy, parkinson, atau cedera tulang belakang.
  • Gangguan Kognitif: Termasuk kesulitan belajar, disleksia, dan masalah memori.
  • Gangguan Bicara: Kesulitan dalam berkomunikasi lisan.

Selain itu, orang yang tidak memiliki disabilitas juga dapat diuntungkan dari situs web yang dapat diakses, seperti:

  • Orang yang menggunakan perangkat seluler dengan layar kecil.
  • Orang yang menggunakan koneksi internet lambat.
  • Orang yang berada di lingkungan yang bising atau terang.
  • Orang tua yang mungkin mengalami penurunan kemampuan fisik.

Di Mana Saya Harus Mulai? Panduan Langkah demi Langkah

Memulai perjalanan aksesibilitas web bisa terasa menakutkan, tetapi dengan pendekatan langkah demi langkah, Anda dapat membuat kemajuan yang signifikan. Berikut adalah panduan untuk memulai:

Langkah 1: Pahami WCAG

WCAG, atau Web Content Accessibility Guidelines, adalah standar internasional untuk aksesibilitas web. WCAG menyediakan serangkaian panduan yang dapat Anda gunakan untuk membuat konten web yang lebih mudah diakses. Versi terbaru adalah WCAG 2.2.

WCAG diatur ke dalam empat prinsip utama, yang dikenal sebagai POUR:

  1. Perceivable (Dapat Dipersepsi): Informasi dan komponen antarmuka pengguna harus disajikan kepada pengguna dengan cara yang dapat mereka persepsi.
  2. Operable (Dapat Dioperasikan): Komponen antarmuka pengguna dan navigasi harus dapat dioperasikan.
  3. Understandable (Dapat Dipahami): Informasi dan pengoperasian antarmuka pengguna harus dapat dipahami.
  4. Robust (Kuat): Konten harus cukup kuat sehingga dapat diinterpretasikan dengan andal oleh berbagai agen pengguna, termasuk teknologi bantu.

Setiap prinsip memiliki serangkaian guidelines (panduan), dan setiap guideline memiliki success criteria (kriteria keberhasilan) yang dapat diuji. Success criteria diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat kepatuhan: A, AA, dan AAA. Tingkat A adalah yang paling dasar, dan AAA adalah yang paling ketat.

Rekomendasi: Mulailah dengan berfokus pada kriteria keberhasilan Level A dan AA. Ini akan memberikan dampak terbesar dengan upaya yang paling sedikit.

Langkah 2: Pelajari HTML Semantik

HTML semantik menggunakan elemen HTML untuk menyampaikan makna dan struktur konten, bukan hanya tampilan. Ini penting untuk aksesibilitas karena teknologi bantu (seperti pembaca layar) mengandalkan HTML semantik untuk memahami dan menyampaikan konten kepada pengguna.

Contoh HTML Semantik:

  • Gunakan tag <h1> hingga <h6> untuk tajuk (headings).
  • Gunakan tag <p> untuk paragraf.
  • Gunakan tag <ul> dan <li> untuk daftar tidak berurutan.
  • Gunakan tag <ol> dan <li> untuk daftar berurutan.
  • Gunakan tag <nav> untuk bagian navigasi.
  • Gunakan tag <article> untuk konten independen.
  • Gunakan tag <aside> untuk konten sampingan.
  • Gunakan tag <footer> untuk bagian footer.

Hindari: Menggunakan tag <div> atau <span> yang berlebihan tanpa peran semantik yang jelas.

Langkah 3: Tambahkan Teks Alternatif ke Gambar

Teks alternatif (alt text) adalah deskripsi teks singkat dari sebuah gambar yang dibaca oleh pembaca layar. Ini memungkinkan pengguna dengan gangguan penglihatan untuk memahami konten gambar.

Praktik Terbaik untuk Teks Alternatif:

  • Jelaskan konten gambar secara ringkas. Fokus pada informasi yang relevan dengan konteks halaman.
  • Kosongkan teks alternatif untuk gambar dekoratif. Gunakan alt="" untuk memberi tahu pembaca layar agar mengabaikan gambar.
  • Gunakan teks alternatif yang deskriptif untuk gambar yang menyampaikan informasi penting. Contoh: bagan, grafik, dan diagram.
  • Hindari menggunakan frasa “gambar dari” atau “logo dari.” Pembaca layar sudah mengidentifikasi itu sebagai gambar.

Contoh:

Benar: <img src="logo.png" alt="Logo Perusahaan ABC">

Salah: <img src="logo.png" alt="gambar logo">

Langkah 4: Pastikan Kontras Warna yang Cukup

Kontras warna yang cukup antara teks dan latar belakang penting bagi pengguna dengan gangguan penglihatan, terutama mereka yang memiliki penglihatan rendah atau buta warna. WCAG mengharuskan rasio kontras minimal 4.5:1 untuk teks normal dan 3:1 untuk teks besar (18pt atau 14pt bold).

Alat untuk Memeriksa Kontras Warna:

  • WebAIM Contrast Checker: Alat online gratis untuk memeriksa kontras warna.
  • Color Contrast Analyzer: Aplikasi yang dapat diunduh untuk Windows dan macOS.
  • DevTools di Browser: Kebanyakan browser modern memiliki alat built-in untuk memeriksa kontras warna.

Tips:

  • Hindari menggunakan warna terang pada latar belakang terang atau warna gelap pada latar belakang gelap.
  • Uji kombinasi warna Anda dengan alat pemeriksa kontras.
  • Pertimbangkan kebutuhan pengguna buta warna saat memilih warna.

Langkah 5: Buat Struktur Header yang Logis

Tajuk (headings) menyediakan struktur dan organisasi untuk konten Anda. Pengguna pembaca layar menggunakan tajuk untuk menavigasi halaman dan memahami hierarki informasi.

Praktik Terbaik untuk Tajuk:

  • Gunakan tajuk secara hierarkis. Mulailah dengan <h1> untuk tajuk utama halaman, lalu gunakan <h2> untuk subbagian utama, <h3> untuk sub-subbagian, dan seterusnya.
  • Jangan melompati tingkat tajuk. Misalnya, jangan gunakan <h3> setelah <h1>.
  • Gunakan tajuk yang deskriptif dan ringkas.
  • Jangan gunakan tajuk hanya untuk memformat teks. Gunakan CSS untuk mengubah tampilan teks.

Contoh:

Benar:


<h1>Judul Utama</h1>
<h2>Sub Bagian 1</h2>
<p>Isi Sub Bagian 1</p>
<h3>Sub-Sub Bagian 1.1</h3>
<p>Isi Sub-Sub Bagian 1.1</p>
<h2>Sub Bagian 2</h2>
<p>Isi Sub Bagian 2</p>

Salah:


<h1>Judul Utama</h1>
<h3>Sub Bagian 1</h3>
<p>Isi Sub Bagian 1</p>
<h1>Sub-Sub Bagian 1.1</h1>
<p>Isi Sub-Sub Bagian 1.1</p>

Langkah 6: Pastikan Navigasi yang Mudah

Navigasi yang jelas dan konsisten penting bagi semua pengguna, tetapi sangat penting bagi mereka yang menggunakan teknologi bantu. Pengguna harus dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka cari.

Praktik Terbaik untuk Navigasi:

  • Gunakan menu navigasi yang jelas dan mudah dipahami.
  • Pastikan bahwa tautan (links) memiliki teks yang deskriptif. Hindari menggunakan teks tautan generik seperti “klik di sini.”
  • Sediakan cara untuk melompati navigasi. Ini memungkinkan pengguna untuk melewati blok konten yang berulang, seperti menu navigasi, dan langsung ke konten utama halaman. Gunakan tautan “Lewati ke Konten Utama” di awal halaman.
  • Gunakan landmark HTML5. Landmark HTML5 (seperti <nav>, <main>, <aside>, dan <footer>) menyediakan struktur semantik untuk halaman Anda dan membantu pengguna pembaca layar untuk menavigasi konten.
  • Gunakan aria-label untuk memperjelas tujuan elemen navigasi. Contoh : <nav aria-label="Navigasi Utama">

Langkah 7: Buat Formulir yang Dapat Diakses

Formulir harus mudah diisi dan dipahami oleh semua pengguna, termasuk mereka yang menggunakan teknologi bantu.

Praktik Terbaik untuk Formulir:

  • Gunakan label yang jelas dan eksplisit untuk semua bidang formulir. Hubungkan label dengan bidang input menggunakan atribut for dan id.
  • Sediakan instruksi dan petunjuk yang jelas.
  • Gunakan atribut aria-describedby untuk memberikan informasi tambahan tentang bidang formulir.
  • Gunakan validasi sisi klien dan sisi server untuk mencegah kesalahan.
  • Berikan pesan kesalahan yang jelas dan mudah dipahami.
  • Pastikan bahwa formulir dapat dinavigasi menggunakan keyboard.

Contoh:


<label for="nama">Nama:</label>
<input type="text" id="nama" name="nama">

Langkah 8: Pastikan Keyboard Accessibility

Semua fungsionalitas di situs web Anda harus dapat diakses menggunakan keyboard saja. Banyak pengguna, termasuk mereka yang memiliki gangguan motorik, tidak dapat menggunakan mouse.

Praktik Terbaik untuk Keyboard Accessibility:

  • Pastikan bahwa semua elemen interaktif (seperti tautan, tombol, dan bidang formulir) dapat difokuskan menggunakan tombol Tab.
  • Gunakan atribut tabindex untuk mengontrol urutan fokus.
  • Sediakan indikator fokus yang jelas. Indikator fokus menunjukkan elemen mana yang saat ini difokuskan.
  • Pastikan bahwa semua interaksi keyboard logis dan intuitif.

Langkah 9: Uji dengan Pembaca Layar

Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa situs web Anda dapat diakses adalah dengan menguji dengan pembaca layar. Pembaca layar adalah perangkat lunak yang membacakan konten layar dengan suara. Ini memungkinkan Anda untuk mengalami situs web Anda sebagaimana pengguna dengan gangguan penglihatan akan mengalaminya.

Pembaca Layar Populer:

  • NVDA (NonVisual Desktop Access): Pembaca layar gratis dan open source untuk Windows.
  • JAWS (Job Access With Speech): Pembaca layar komersial untuk Windows.
  • VoiceOver: Pembaca layar bawaan untuk macOS dan iOS.

Tips untuk Pengujian dengan Pembaca Layar:

  • Pelajari dasar-dasar menggunakan pembaca layar.
  • Navigasi situs web Anda menggunakan keyboard saja.
  • Perhatikan bagaimana pembaca layar membacakan konten.
  • Identifikasi masalah aksesibilitas dan perbaiki.

Langkah 10: Validasi Kode Anda

Pastikan kode HTML dan CSS Anda valid. Kode yang valid lebih mungkin ditafsirkan dengan benar oleh browser dan teknologi bantu.

Alat Validasi:

  • W3C Markup Validation Service: Validasi HTML online.
  • W3C CSS Validation Service: Validasi CSS online.

Langkah 11: Gunakan Alat Otomatis

Ada banyak alat otomatis yang dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah aksesibilitas di situs web Anda. Alat ini dapat melakukan pemindaian cepat dan menyoroti potensi masalah yang perlu diperbaiki.

Alat Otomatis Populer:

  • WAVE (Web Accessibility Evaluation Tool): Ekstensi browser dan alat online untuk memeriksa aksesibilitas.
  • Axe DevTools: Ekstensi browser untuk memeriksa aksesibilitas saat mengembangkan.
  • Lighthouse (Google Chrome DevTools): Alat built-in di Chrome DevTools yang dapat menguji aksesibilitas, kinerja, SEO, dan praktik terbaik lainnya.

Penting: Alat otomatis hanya dapat mendeteksi sebagian dari masalah aksesibilitas. Pengujian manual dan pengujian dengan pengguna dengan disabilitas tetap penting.

Langkah 12: Dokumentasikan Aksesibilitas

Buat pernyataan aksesibilitas yang menjelaskan komitmen Anda terhadap aksesibilitas dan menjelaskan fitur aksesibilitas yang telah Anda terapkan di situs web Anda. Sertakan juga informasi kontak agar pengguna dapat melaporkan masalah aksesibilitas.

Langkah 13: Terus Belajar dan Meningkatkan

Aksesibilitas web adalah proses berkelanjutan. Teruslah belajar tentang praktik terbaik baru dan teknologi baru, dan teruslah meningkatkan situs web Anda berdasarkan umpan balik pengguna dan hasil pengujian.

Sumber Daya Tambahan

Kesimpulan

Aksesibilitas web adalah aspek penting dari pengembangan web yang sering diabaikan. Dengan mengikuti panduan yang diuraikan dalam posting blog ini, Anda dapat membuat situs web yang lebih inklusif dan mudah digunakan untuk semua orang. Ingat, aksesibilitas bukan hanya tentang kepatuhan; ini tentang memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi dan fungsionalitas online. Mulailah hari ini dan ambil langkah untuk membuat web menjadi tempat yang lebih inklusif untuk semua!

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *