AMLES Manual – Instalasi Workstation Dual Boot (ProxMox VM) Bagian 1
Selamat datang di bagian pertama dari panduan komprehensif tentang cara menginstal workstation dual boot menggunakan AMLES (Automatic Multi-boot Linux Environment System) di dalam mesin virtual (VM) Proxmox. Panduan ini ditujukan untuk pengguna yang ingin menjalankan beberapa sistem operasi (misalnya, Windows dan Linux) pada satu workstation untuk tujuan pengembangan, pengujian, atau penggunaan sehari-hari. Kami akan menggunakan Proxmox sebagai platform virtualisasi karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengelola VM secara efisien.
Dalam bagian ini, kita akan fokus pada persiapan lingkungan Proxmox, mengunduh image ISO yang diperlukan, dan mengkonfigurasi VM untuk instalasi dual boot. Ikuti petunjuk langkah demi langkah di bawah ini untuk memastikan instalasi yang lancar.
Mengapa Dual Boot dengan AMLES di Proxmox?
Sebelum kita mulai, mari kita bahas manfaat menggunakan AMLES dalam lingkungan virtual Proxmox untuk dual booting:
- Fleksibilitas: Menjalankan beberapa sistem operasi pada satu workstation memberi Anda fleksibilitas untuk menggunakan alat dan perangkat lunak yang berbeda yang mungkin tidak kompatibel satu sama lain.
- Isolasi: Setiap sistem operasi diinstal dalam partisi terpisah, memastikan bahwa masalah pada satu sistem tidak memengaruhi sistem lain.
- Efisiensi Sumber Daya: Proxmox memungkinkan Anda mengalokasikan sumber daya (CPU, RAM, Penyimpanan) secara dinamis ke setiap VM, mengoptimalkan penggunaan perangkat keras.
- Pengujian dan Pengembangan: Lingkungan dual boot ideal untuk pengembang dan penguji yang perlu menguji perangkat lunak mereka di platform yang berbeda.
- Keamanan: Anda dapat memisahkan lingkungan kerja dan pribadi Anda untuk meningkatkan keamanan.
Prasyarat
Sebelum melanjutkan, pastikan Anda memiliki hal berikut:
- Server Proxmox yang Diinstal: Anda memerlukan server Proxmox yang berfungsi dengan akses web.
- Koneksi Internet: Koneksi internet yang stabil untuk mengunduh image ISO.
- Penyimpanan yang Cukup: Ruang penyimpanan yang cukup pada server Proxmox Anda untuk VM dan image sistem operasi. Direkomendasikan minimal 100GB.
- Image ISO: Image ISO dari sistem operasi yang ingin Anda instal (mis., Windows 10/11, Ubuntu, Fedora).
- AMLES ISO: Download AMLES ISO dari situs web resmi. (Catatan: Pastikan Anda memiliki versi terbaru yang kompatibel dengan Proxmox)
Langkah 1: Upload Image ISO ke Proxmox
Langkah pertama adalah mengupload image ISO sistem operasi dan AMLES ISO ke penyimpanan Proxmox Anda.
- Login ke Antarmuka Web Proxmox: Buka browser web Anda dan navigasikan ke antarmuka web Proxmox. Masukkan kredensial Anda untuk login.
- Pilih Penyimpanan: Di panel kiri, pilih node Proxmox Anda (mis., “pve”). Kemudian, pilih penyimpanan tempat Anda ingin mengupload image ISO (mis., “local”).
- Upload ISO: Klik “ISO Images” di menu atas. Klik tombol “Upload” dan pilih image ISO sistem operasi Anda (mis., Windows 10.iso) dan AMLES ISO. Tunggu hingga upload selesai.
Langkah 2: Buat Mesin Virtual (VM)
Selanjutnya, kita akan membuat mesin virtual tempat kita akan menginstal sistem operasi dual boot.
- Buat VM Baru: Di antarmuka web Proxmox, klik tombol “Create VM” di sudut kanan atas.
- Konfigurasi Umum:
- Node: Pilih node Proxmox tempat Anda ingin menjalankan VM.
- VM ID: Masukkan ID unik untuk VM Anda (mis., 100).
- Name: Berikan nama deskriptif untuk VM Anda (mis., “DualBootWorkstation”).
- Klik “Next”.
- Konfigurasi OS:
- ISO Image: Pilih ISO image pertama yang akan diinstall (misalnya, Windows 10.iso). Ini adalah sistem operasi utama yang akan Anda boot ke saat VM pertama kali dimulai.
- Guest OS Type: Pilih tipe dan versi OS yang benar (mis., Microsoft Windows dan Windows 10/11).
- Klik “Next”.
- Konfigurasi Sistem:
- Graphics: Pilih “Default”.
- Machine: Pilih “q35”.
- BIOS: Pilih “OVMF (UEFI)”. Penting: Pastikan untuk mencentang kotak “Add EFI Disk”. Ini diperlukan untuk instalasi dual boot yang benar.
- SCSI Controller: Pilih “VirtIO SCSI”.
- Klik “Next”.
- Konfigurasi Hard Disk:
- Bus/Device: Pilih “VirtIO SCSI”.
- Disk Size: Tentukan ukuran disk untuk VM Anda. Direkomendasikan minimal 100GB untuk instalasi dual boot. Anda mungkin ingin mengalokasikan lebih banyak ruang tergantung pada kebutuhan Anda.
- Storage: Pilih penyimpanan tempat Anda ingin membuat disk virtual.
- Disk Format: Pilih “qcow2”.
- Cache: Pilih “Write back”.
- Klik “Next”.
- Konfigurasi CPU:
- Cores: Alokasikan jumlah core CPU yang sesuai untuk VM Anda. Setidaknya 2 core direkomendasikan.
- Sockets: Biarkan pada nilai default (biasanya 1).
- Klik “Next”.
- Konfigurasi Memori:
- Memory (MB): Alokasikan jumlah RAM yang cukup untuk VM Anda. Setidaknya 4GB (4096MB) direkomendasikan. Alokasikan lebih banyak memori jika Anda berencana menjalankan aplikasi yang intensif sumber daya.
- Klik “Next”.
- Konfigurasi Jaringan:
- Bridge: Pilih bridge jaringan (mis., “vmbr0”) yang ingin Anda gunakan untuk VM Anda.
- Model: Pilih “VirtIO (paravirtualized)”.
- Klik “Next”.
- Konfirmasi: Tinjau semua pengaturan. Pastikan semuanya sudah benar. Centang kotak “Start the VM after creation” jika Anda ingin memulai VM segera setelah pembuatan. Klik “Finish”.
Langkah 3: Instal Sistem Operasi Pertama (mis., Windows)
Sekarang kita akan menginstal sistem operasi pertama pada VM kita.
- Mulai VM: Jika Anda tidak mencentang kotak “Start the VM after creation”, pilih VM di panel kiri dan klik tombol “Start” di menu atas.
- Buka Konsol: Klik tombol “Console” untuk membuka jendela konsol untuk VM.
- Instal Sistem Operasi: VM akan boot dari image ISO yang Anda tentukan. Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal sistem operasi (mis., Windows).
- Selama instalasi, ketika ditanya di mana menginstal Windows, pilih “Custom: Install Windows only (advanced)”.
- Buat partisi baru di ruang disk yang belum dialokasikan. Alokasikan cukup ruang untuk sistem operasi pertama Anda (mis., 50GB). Sisakan ruang yang belum dialokasikan untuk sistem operasi kedua.
- Lanjutkan dengan instalasi Windows seperti biasa.
- Selesaikan Instalasi: Setelah instalasi selesai, sistem operasi akan reboot. Selesaikan pengaturan awal sistem operasi.
Langkah 4: Verifikasi Boot Sistem Operasi Pertama
Setelah menginstal sistem operasi pertama, penting untuk memverifikasi bahwa ia booting dengan benar.
- Login ke Sistem Operasi: Login ke sistem operasi yang baru diinstal (mis., Windows).
- Instal Driver (Jika Diperlukan): Instal driver yang diperlukan, terutama driver VirtIO untuk kinerja optimal. Driver ini biasanya dapat diunduh dari situs web Proxmox atau dengan menggunakan disk VirtIO ISO yang dapat dilampirkan ke VM.
- Verifikasi Fungsionalitas: Pastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan Anda memiliki konektivitas jaringan.
- Shutdown VM: Setelah Anda memverifikasi bahwa sistem operasi pertama berfungsi dengan benar, shutdown VM.
Langkah 5: Lampirkan AMLES ISO dan Boot
Sekarang kita akan melampirkan AMLES ISO ke VM dan boot ke dalamnya.
- Pilih VM: Di antarmuka web Proxmox, pilih VM Anda.
- Hardware: Klik “Hardware”.
- Tambahkan CD/DVD Drive: Klik “Add” dan pilih “CD/DVD Drive”.
- Pilih AMLES ISO: Pilih AMLES ISO dari daftar dropdown. Pastikan “Use CD/DVD Drive” dicentang. Klik “Add”.
- Boot Options: Klik “Options”.
- Boot Order: Edit “Boot Order” dan pastikan CD/DVD Drive (biasanya “cdrom”) berada di atas daftar hard disk (biasanya “disk”). Ini memastikan VM akan boot dari AMLES ISO.
- Start VM: Klik “Start” untuk memulai VM.
- Buka Konsol: Klik “Console” untuk membuka jendela konsol.
Langkah 6: Konfigurasi AMLES
VM sekarang akan boot dari AMLES ISO. Ikuti langkah-langkah ini untuk mengkonfigurasi AMLES:
- Pilih Instalasi Dual Boot: Dari menu AMLES, pilih opsi untuk “Dual Boot Installation”.
- Pilih Target Disk: AMLES akan mendeteksi disk virtual Anda. Pilih disk yang Anda buat untuk VM Anda.
- Pilih Sistem Operasi: AMLES akan mendeteksi sistem operasi yang sudah diinstal (mis., Windows). Pilih sistem operasi yang ingin Anda dual boot.
- Konfigurasi Bootloader: AMLES akan secara otomatis mengkonfigurasi bootloader (GRUB) untuk memungkinkan Anda memilih sistem operasi mana yang akan di-boot pada startup.
- Instal GRUB: AMLES akan menginstal GRUB ke MBR (Master Boot Record) disk.
- Reboot: Setelah instalasi selesai, AMLES akan meminta Anda untuk reboot VM. Pilih opsi untuk reboot.
Langkah 7: Instal Sistem Operasi Kedua (mis., Ubuntu)
Setelah AMLES mengkonfigurasi bootloader, kita dapat menginstal sistem operasi kedua.
- Cabut AMLES ISO: Sebelum memulai VM, cabut AMLES ISO dari konfigurasi VM. Pilih VM, klik “Hardware”, pilih CD/DVD Drive (AMLES ISO), dan klik “Remove”.
- Lampirkan ISO Sistem Operasi Kedua: Lampirkan ISO sistem operasi kedua (mis., Ubuntu.iso) ke VM, sama seperti Anda melampirkan AMLES ISO.
- Boot VM: Start VM. Anda akan disajikan dengan menu GRUB. Pilih opsi untuk boot dari ISO sistem operasi kedua (mis., Ubuntu).
- Instal Sistem Operasi Kedua: Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal sistem operasi kedua (mis., Ubuntu).
- Selama instalasi, pilih opsi “Install alongside [Nama Sistem Operasi Pertama]”. Ini akan secara otomatis membuat partisi untuk sistem operasi kedua tanpa menimpa yang pertama.
- Atau, Anda dapat memilih opsi “Something else” untuk secara manual membuat partisi untuk sistem operasi kedua. Pastikan untuk membuat partisi root (/), swap, dan home (jika diinginkan).
- Selesaikan Instalasi: Setelah instalasi selesai, Ubuntu akan menginstal bootloader GRUB sendiri. Ini dapat menyebabkan masalah dengan konfigurasi AMLES. Jangan khawatir, kita akan memperbaikinya di bagian selanjutnya.
- Reboot: Setelah instalasi selesai, reboot VM.
Langkah 8: Boot Pertama dan Verifikasi
Setelah reboot, Anda seharusnya disajikan dengan menu GRUB. Menu ini memungkinkan Anda memilih sistem operasi mana yang akan di-boot. Verifikasi bahwa Anda dapat boot ke kedua sistem operasi (mis., Windows dan Ubuntu).
- Pilih Sistem Operasi: Dari menu GRUB, pilih sistem operasi pertama Anda (mis., Windows).
- Verifikasi: Login dan verifikasi bahwa sistem operasi berfungsi dengan benar.
- Reboot: Reboot VM.
- Pilih Sistem Operasi Lain: Dari menu GRUB, pilih sistem operasi kedua Anda (mis., Ubuntu).
- Verifikasi: Login dan verifikasi bahwa sistem operasi berfungsi dengan benar.
Langkah 9: Penyesuaian Bootloader (Jika Diperlukan)
Terkadang, setelah menginstal sistem operasi kedua, bootloader GRUB mungkin tidak dikonfigurasi dengan benar. Jika Anda mengalami masalah dengan menu boot, Anda mungkin perlu menyesuaikan bootloader secara manual.
Ini akan dibahas pada bagian berikutnya dari panduan ini.
Langkah 10: Menginstal VirtIO driver di windows (jika belum)
Driver VirtIO untuk windows biasanya tidak disertakan secara default dan perlu diinstal secara manual.
- Download VirtIO ISO : Download VirtIO ISO terbaru dari situs web Fedora Project atau situs mirroring terpercaya lainnya. Cari “Fedora VirtIO Drivers”
- Lampirkan VirtIO ISO ke VM: Pilih VM anda di ProxMox webUI -> Hardware -> Add -> CD/DVD Drive. Pilih VirtIO ISO yang anda unduh.
- Start VM Windows anda: Boot VM yang menjalankan Windows.
- Buka Device Manager: Buka device manager dengan cara klik kanan tombol start, atau ketik ‘device manager’ pada search bar.
- Identifikasi Perangkat yang belum dikenali: Cari perangkat yang memiliki tanda seru kuning, terutama yang terkait dengan penyimpanan atau networking.
- Update Driver: Klik kanan pada perangkat yang belum dikenali dan pilih ‘Update Driver’.
- Browse Computer: Pilih opsi ‘Browse my computer for drivers’.
- Browse ke CD-ROM Drive: Klik tombol ‘Browse’ dan navigasikan ke CD-ROM drive yang berisi VirtIO ISO. Pastikan untuk memilih direktori yang sesuai dengan arsitektur sistem anda (misalnya, ‘amd64’ untuk sistem 64-bit).
- Install Driver: Klik ‘Next’ untuk menginstall driver. Windows akan menginstall driver yang diperlukan.
- Ulangi untuk semua perangkat: Ulangi langkah 6-8 untuk semua perangkat yang belum dikenali.
- Reboot: Setelah semua driver diinstall, reboot VM anda.
- Verifikasi: Setelah reboot, buka Device Manager kembali dan pastikan tidak ada perangkat yang memiliki tanda seru kuning. Ini menandakan bahwa semua driver telah diinstall dengan benar.
Kesimpulan
Pada bagian pertama dari panduan ini, kita telah membahas langkah-langkah untuk menyiapkan lingkungan Proxmox, mengupload image ISO, membuat mesin virtual, dan menginstal sistem operasi pertama. Kita juga telah mengkonfigurasi AMLES untuk menyiapkan dual boot dan menginstal sistem operasi kedua. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas penyesuaian bootloader lanjutan, pemecahan masalah, dan tip untuk mengoptimalkan lingkungan dual boot Anda.
Tetaplah disini untuk Bagian 2!
“`