Monday

18-08-2025 Vol 19

Why Type Is the Better Choice in React + TypeScript

Kenapa `Type` Adalah Pilihan yang Lebih Baik di React + TypeScript

TypeScript telah merevolusi pengembangan JavaScript, membawa keamanan tipe dan peningkatan pemeliharaan ke proyek kita. Saat menggabungkan TypeScript dengan React, kita dihadapkan pada pilihan: menggunakan `type` atau `interface` untuk mendefinisikan tipe. Meskipun keduanya mencapai tujuan yang sama, ada perbedaan penting yang seringkali membuat `type` menjadi pilihan yang lebih baik dalam banyak skenario pengembangan React.

Pendahuluan

Dalam ekosistem React, kita seringkali mendefinisikan tipe untuk props komponen, state, dan berbagai data yang kita manipulasi. Memilih antara `type` dan `interface` dapat berdampak pada seberapa mudah kita dapat membaca kode kita, memeliharanya, dan bahkan seberapa baik kode kita berinteraksi dengan library dan tipe lain.

Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan mengapa `type` seringkali merupakan pilihan yang lebih tepat saat bekerja dengan React dan TypeScript. Kita akan menjelajahi perbedaan utama antara keduanya, keuntungan menggunakan `type`, dan skenario spesifik di mana `type` unggul. Kita juga akan membahas beberapa alasan mengapa `interface` mungkin masih relevan, dan bagaimana membuat pilihan yang tepat untuk proyek Anda.

Perbedaan Utama Antara `type` dan `interface`

Meskipun `type` dan `interface` terlihat serupa, terdapat perbedaan mendasar dalam cara mereka bekerja:

  1. Deklarasi Penggabungan: `interface` mendukung deklarasi penggabungan (merging declaration). Anda dapat mendeklarasikan beberapa `interface` dengan nama yang sama, dan compiler akan menggabungkannya menjadi satu deklarasi. `type` tidak mendukung ini.
  2. Deskripsi Tipe yang Lebih Kompleks: `type` lebih fleksibel dan kuat dalam mendeskripsikan tipe yang lebih kompleks, seperti tipe union, tipe intersection, dan tipe literal.
  3. Implementasi: `interface` dapat digunakan dengan kata kunci `implements` untuk memastikan sebuah kelas mengimplementasikan semua properti dan metode yang didefinisikan oleh interface tersebut. `type` tidak dapat digunakan dengan `implements`.

Mengapa `type` Seringkali Lebih Baik di React + TypeScript

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa menggunakan `type` seringkali menjadi pendekatan yang lebih baik dalam pengembangan React + TypeScript:

1. Kemampuan untuk Mendefinisikan Tipe Union dan Intersection

Salah satu keuntungan terbesar `type` adalah kemampuannya untuk mendefinisikan tipe union dan intersection dengan mudah. Ini sangat berguna dalam React, di mana kita seringkali menghadapi komponen dengan props yang bisa memiliki berbagai bentuk atau kombinasi.

Contoh Tipe Union:

Misalkan kita memiliki komponen tombol yang bisa memiliki dua jenis gaya: `primary` atau `secondary`.

“`typescript
type ButtonStyle = ‘primary’ | ‘secondary’;

type ButtonProps = {
style: ButtonStyle;
onClick: () => void;
children: React.ReactNode;
};

const Button: React.FC = ({ style, onClick, children }) => {
return (

);
};
“`

Dalam contoh ini, `ButtonStyle` adalah tipe union yang hanya memungkinkan nilai `’primary’` atau `’secondary’`. Ini memberikan keamanan tipe yang kuat dan mencegah kita menggunakan nilai yang tidak valid.

Contoh Tipe Intersection:

Misalkan kita ingin membuat tipe props komponen yang merupakan gabungan dari tipe props dasar dan tipe props tambahan.

“`typescript
type BaseProps = {
id: string;
className?: string;
};

type ExtendedProps = {
label: string;
onClick: () => void;
};

type CombinedProps = BaseProps & ExtendedProps;

const MyComponent: React.FC = ({ id, className, label, onClick }) => {
return (


);
};
“`

Dalam contoh ini, `CombinedProps` adalah tipe intersection yang menggabungkan semua properti dari `BaseProps` dan `ExtendedProps`. Ini memungkinkan kita untuk membuat tipe props yang kompleks dengan mudah dengan menggabungkan tipe yang ada.

`interface` tidak memiliki sintaks yang sejelas dan ringkas untuk mendefinisikan tipe union dan intersection. Meskipun dimungkinkan untuk mencapai hasil yang serupa menggunakan `interface` dan fitur seperti `extends`, kode menjadi lebih rumit dan kurang mudah dibaca.

2. Kejelasan dan Ringkasnya dalam Mendefinisikan Tipe yang Kompleks

`type` memberikan cara yang lebih jelas dan ringkas untuk mendefinisikan tipe yang kompleks, terutama tipe union dan intersection. Sintaksnya lebih mudah dibaca dan dipahami, membuat kode lebih mudah dipelihara.

Contoh: Mendefinisikan Tipe Literal

Misalkan kita ingin mendefinisikan tipe yang hanya memungkinkan nilai-nilai tertentu.

“`typescript
type Status = ‘pending’ | ‘approved’ | ‘rejected’;

type Item = {
id: string;
status: Status;
};
“`

Kode ini jelas dan mudah dibaca. Kita langsung tahu bahwa properti `status` hanya dapat memiliki tiga nilai yang mungkin.

Meskipun dimungkinkan untuk mencapai hasil yang serupa menggunakan `interface`, kode akan menjadi lebih verbose dan kurang jelas.

3. Kompatibilitas yang Lebih Baik dengan Library TypeScript Lainnya

Banyak library TypeScript menggunakan `type` secara internal untuk mendefinisikan tipe mereka. Menggunakan `type` di proyek Anda memastikan kompatibilitas yang lebih baik dan pengalaman pengembangan yang lebih lancar.

Misalnya, library seperti Redux Toolkit sangat bergantung pada tipe union dan intersection. Menggunakan `type` di proyek Anda akan memudahkan untuk berinteraksi dengan library-library ini dan memanfaatkan keamanan tipe penuh mereka.

4. Meningkatkan Keterbacaan Kode

Sintaks `type` seringkali lebih mudah dibaca daripada `interface`, terutama saat mendefinisikan tipe yang kompleks. Ini meningkatkan keterbacaan kode dan membuatnya lebih mudah dipahami dan dipelihara.

Sebagai contoh, bandingkan kedua pendekatan berikut untuk mendefinisikan tipe props komponen:

Menggunakan `type`:

“`typescript
type MyComponentProps = {
name: string;
age: number;
isActive?: boolean;
};
“`

Menggunakan `interface`:

“`typescript
interface MyComponentProps {
name: string;
age: number;
isActive?: boolean;
}
“`

Dalam contoh sederhana ini, perbedaannya minimal. Namun, saat tipe menjadi lebih kompleks, sintaks `type` cenderung lebih mudah dibaca.

5. Ekspresifitas yang Lebih Tinggi

`type` lebih ekspresif daripada `interface` dalam hal mendefinisikan tipe yang kompleks. Ini memungkinkan Anda untuk mengekspresikan batasan dan hubungan yang lebih kompleks antara tipe yang berbeda.

Contoh: Mendefinisikan Tipe Bersyarat

Misalkan kita ingin mendefinisikan tipe yang berbeda tergantung pada nilai properti lain.

“`typescript
type Props = {
hasChildren: T;
children?: T extends true ? React.ReactNode : undefined;
};
“`

Dalam contoh ini, tipe `children` tergantung pada nilai `hasChildren`. Jika `hasChildren` adalah `true`, maka `children` harus berupa `React.ReactNode`. Jika `hasChildren` adalah `false`, maka `children` harus `undefined`. Ini adalah contoh tipe bersyarat yang hanya dapat didefinisikan menggunakan `type`.

Kapan `interface` Masih Relevan?

Meskipun `type` seringkali merupakan pilihan yang lebih baik dalam pengembangan React + TypeScript, ada beberapa skenario di mana `interface` mungkin masih relevan:

  1. Saat Mendefinisikan Kontrak untuk Kelas: Jika Anda perlu memastikan bahwa sebuah kelas mengimplementasikan semua properti dan metode yang didefinisikan oleh sebuah tipe, `interface` adalah pilihan yang lebih baik karena dapat digunakan dengan kata kunci `implements`.
  2. Saat Bekerja dengan Library yang Sangat Bergantung pada `interface`: Jika Anda bekerja dengan library yang secara ekstensif menggunakan `interface`, mungkin lebih mudah untuk tetap menggunakan `interface` di proyek Anda untuk konsistensi.
  3. Preferensi Pribadi atau Standar Tim: Pada akhirnya, pilihan antara `type` dan `interface` seringkali merupakan masalah preferensi pribadi atau standar tim. Jika tim Anda lebih nyaman menggunakan `interface`, atau jika ada pedoman pengkodean yang menentukan penggunaan `interface` dalam skenario tertentu, maka tidak ada alasan yang kuat untuk beralih ke `type`.

Contoh Kode Tambahan

Berikut adalah beberapa contoh kode tambahan yang menunjukkan bagaimana `type` dapat digunakan secara efektif dalam pengembangan React + TypeScript:

Contoh 1: Mendefinisikan Tipe untuk Props Komponen dengan Fungsi Handler

“`typescript
type InputProps = {
value: string;
onChange: (event: React.ChangeEvent) => void;
placeholder?: string;
};

const Input: React.FC = ({ value, onChange, placeholder }) => {
return (

);
};
“`

Contoh 2: Mendefinisikan Tipe untuk State Komponen

“`typescript
type CounterState = {
count: number;
};

const Counter: React.FC = () => {
const [state, setState] = React.useState({ count: 0 });

const increment = () => {
setState({ count: state.count + 1 });
};

return (

Count: {state.count}

);
};
“`

Contoh 3: Mendefinisikan Tipe untuk Data yang Diambil dari API

“`typescript
type User = {
id: number;
name: string;
email: string;
};

const fetchUsers = async (): Promise => {
const response = await fetch(‘/api/users’);
const data = await response.json();
return data;
};
“`

Kesimpulan

Dalam banyak skenario pengembangan React + TypeScript, `type` adalah pilihan yang lebih baik daripada `interface`. Ini karena `type` lebih fleksibel, kuat, dan mudah dibaca, terutama saat mendefinisikan tipe union, tipe intersection, dan tipe yang kompleks. Menggunakan `type` juga memastikan kompatibilitas yang lebih baik dengan library TypeScript lainnya dan meningkatkan keterbacaan kode.

Meskipun `interface` masih relevan dalam skenario tertentu, seperti mendefinisikan kontrak untuk kelas, dalam sebagian besar kasus, `type` memberikan pengalaman pengembangan yang lebih baik dan lebih efisien.

Pada akhirnya, pilihan antara `type` dan `interface` tergantung pada kebutuhan spesifik proyek Anda dan preferensi pribadi Anda. Namun, dengan memahami perbedaan dan keuntungan dari setiap pendekatan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan menulis kode React + TypeScript yang lebih baik.

Tips Tambahan

  • Konsisten: Pilih salah satu pendekatan (`type` atau `interface`) dan konsistenlah di seluruh proyek Anda. Ini akan meningkatkan keterbacaan kode dan mengurangi kebingungan.
  • Gunakan Linter: Gunakan linter seperti ESLint dengan plugin TypeScript untuk menerapkan aturan pengkodean Anda dan memastikan konsistensi.
  • Dokumentasikan Kode Anda: Dokumentasikan tipe dan interface Anda dengan jelas dan ringkas. Ini akan membantu pengembang lain memahami kode Anda dan menggunakannya dengan benar.
  • Eksperimen: Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai pendekatan dan menemukan apa yang paling cocok untuk Anda dan tim Anda.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang kapan menggunakan `type` dan kapan menggunakan `interface` dalam pengembangan React + TypeScript Anda. Selamat coding!

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *