Thursday

19-06-2025 Vol 19

Functions in Dataverse & Low-Code Plug-ins 101

Functions in Dataverse & Low-Code Plug-ins 101: Panduan Lengkap untuk Pemula

Dataverse, platform data bisnis Microsoft Power Platform, memungkinkan Anda untuk membangun aplikasi dan otomasi yang kuat. Dua fitur penting yang memungkinkan fleksibilitas dan kustomisasi lebih lanjut adalah Functions (Rumus) dan Low-Code Plug-ins. Artikel ini memberikan panduan komprehensif tentang cara menggunakan Functions dan Low-Code Plug-ins di Dataverse, bahkan jika Anda seorang pemula.

Mengapa Functions dan Low-Code Plug-ins Penting?

Sebelum kita menyelami detail teknis, mari kita pahami mengapa Functions dan Low-Code Plug-ins sangat penting:

  • Otomasi Tingkat Lanjut: Memungkinkan Anda mengotomatiskan proses bisnis yang kompleks di luar kemampuan alur kerja standar.
  • Kustomisasi: Menyesuaikan perilaku Dataverse agar sesuai dengan kebutuhan unik organisasi Anda.
  • Integrasi: Mengintegrasikan Dataverse dengan sistem dan layanan eksternal.
  • Validasi Data: Menerapkan aturan validasi data yang kompleks untuk memastikan kualitas data.
  • Perhitungan: Melakukan perhitungan kompleks pada data.

I. Memahami Functions (Rumus) di Dataverse

Functions, atau Rumus, di Dataverse memungkinkan Anda untuk melakukan kalkulasi, manipulasi data, dan validasi data langsung di dalam kolom atau bidang. Ini adalah cara sederhana dan ampuh untuk menambahkan logika bisnis ke model data Anda.

A. Apa Itu Functions?

Functions adalah ekspresi yang mengembalikan nilai berdasarkan input yang diberikan. Di Dataverse, Functions digunakan terutama di dalam calculated columns (kolom terhitung) dan rollup columns (kolom rollup).

B. Jenis Kolom yang Menggunakan Functions

  1. Calculated Columns (Kolom Terhitung):

    Kolom terhitung menghitung nilai berdasarkan kolom lain dalam entitas yang sama. Misalnya, Anda dapat membuat kolom terhitung untuk menghitung “Total Harga” berdasarkan “Harga Satuan” dan “Kuantitas”.

  2. Rollup Columns (Kolom Rollup):

    Kolom rollup menghitung nilai berdasarkan catatan terkait. Misalnya, Anda dapat membuat kolom rollup untuk menghitung total nilai semua peluang terkait dengan akun tertentu.

C. Sintaks Dasar Functions di Dataverse

Functions di Dataverse menggunakan sintaks yang mirip dengan Microsoft Excel. Beberapa elemen kunci meliputi:

  • Nama Function: Mengidentifikasi fungsi yang akan dijalankan (misalnya, IF, SUM, CONCATENATE).
  • Argumen: Input yang diperlukan oleh function (misalnya, kolom, nilai literal, function lain).
  • Operator: Simbol yang melakukan operasi matematika atau logis (misalnya, +, -, *, /, =, >, <).

D. Contoh Functions Umum di Dataverse

  1. IF:

    Melakukan logika kondisional.

    Sintaks: IF(kondisi, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah)

    Contoh: IF( kolom_umur >= 18, "Dewasa", "Anak-anak")

  2. CONCATENATE:

    Menggabungkan teks.

    Sintaks: CONCATENATE(text1, text2, ...)

    Contoh: CONCATENATE( kolom_nama_depan, " ", kolom_nama_belakang)

  3. LEFT/RIGHT/MID:

    Mengekstrak sebagian teks dari string.

    Sintaks: LEFT(text, jumlah_karakter), RIGHT(text, jumlah_karakter), MID(text, mulai, jumlah_karakter)

    Contoh: LEFT( kolom_kode_pos, 3)

  4. UPPER/LOWER:

    Mengubah huruf menjadi huruf besar atau kecil.

    Sintaks: UPPER(text), LOWER(text)

    Contoh: UPPER( kolom_nama_produk)

  5. DATE/YEAR/MONTH/DAY:

    Mengambil informasi tanggal dari nilai tanggal.

    Sintaks: YEAR(tanggal), MONTH(tanggal), DAY(tanggal)

    Contoh: YEAR( kolom_tanggal_lahir)

  6. DATEDIF:

    Menghitung selisih antara dua tanggal.

    Sintaks: DATEDIF(tanggal_mulai, tanggal_akhir, unit) (unit bisa “D” untuk hari, “M” untuk bulan, “Y” untuk tahun)

    Contoh: DATEDIF( kolom_tanggal_mulai, kolom_tanggal_selesai, "D")

  7. SUM/MIN/MAX/AVG/COUNT:

    Digunakan dalam Rollup Columns untuk melakukan agregasi data terkait.

    Sintaks (dalam konteks Rollup): Tidak langsung ditulis; dikonfigurasi melalui wizard UI.

    Contoh: Menghitung total nilai semua peluang terkait dengan suatu akun.

E. Cara Membuat Kolom Terhitung Menggunakan Functions

  1. Buka Dataverse: Navigasikan ke Power Apps (make.powerapps.com) dan pilih lingkungan Dataverse Anda.
  2. Pilih Entitas: Pilih entitas tempat Anda ingin menambahkan kolom terhitung.
  3. Tambahkan Kolom Baru: Klik “Add column” (Tambah kolom) dan tentukan nama, tipe data, dan format kolom.
  4. Pilih “Calculated”: Di bawah “Column type”, pilih “Calculated”.
  5. Edit Formula: Klik “Edit” untuk membuka editor formula.
  6. Masukkan Formula: Masukkan formula menggunakan Functions yang sesuai. Gunakan Intellisense untuk bantuan.
  7. Simpan dan Selesai: Klik “Save and close”.

F. Tips dan Trik untuk Menggunakan Functions

  • Gunakan Intellisense: Manfaatkan Intellisense di editor formula untuk mendapatkan saran function dan sintaks.
  • Uji Formula Secara Bertahap: Bangun formula kompleks secara bertahap dan uji setiap bagian untuk memastikan kebenaran.
  • Dokumentasi Microsoft: Referensikan dokumentasi Microsoft Power Fx untuk daftar lengkap Functions dan contoh.
  • Perhatikan Tipe Data: Pastikan tipe data kolom yang Anda gunakan dalam formula kompatibel.

II. Memahami Low-Code Plug-ins di Dataverse

Low-Code Plug-ins memungkinkan Anda untuk menjalankan kode C# (dengan beberapa batasan) dalam respons terhadap peristiwa di Dataverse. Ini memberi Anda kontrol yang lebih besar atas logika bisnis dan integrasi sistem Anda daripada hanya menggunakan Functions atau alur kerja.

A. Apa Itu Low-Code Plug-ins?

Low-Code Plug-ins adalah kode khusus yang dijalankan oleh platform Dataverse sebagai respons terhadap suatu peristiwa (event). Peristiwa ini dapat berupa pembuatan, pembaruan, penghapusan, atau pengambilan catatan. Mereka memungkinkan Anda untuk memperluas fungsionalitas Dataverse tanpa harus menulis kode yang kompleks atau menyebarkan solusi yang dikelola sepenuhnya.

B. Kapan Menggunakan Low-Code Plug-ins?

Pertimbangkan untuk menggunakan Low-Code Plug-ins ketika:

  • Anda membutuhkan logika bisnis yang kompleks yang tidak dapat dicapai dengan Functions atau alur kerja.
  • Anda perlu mengintegrasikan Dataverse dengan sistem eksternal yang memerlukan penanganan data khusus.
  • Anda perlu melakukan validasi data yang kompleks sebelum atau sesudah operasi database.
  • Anda ingin melakukan manipulasi data tingkat lanjut di luar kemampuan standar Dataverse.

C. Jenis Low-Code Plug-ins

  1. Synchronous Plug-ins (Plug-in Sinkron):

    Dieksekusi secara real-time sebagai bagian dari transaksi. Jika plug-in gagal, seluruh transaksi akan dibatalkan. Cocok untuk validasi data, logika bisnis kritis, dan modifikasi data yang perlu segera terjadi.

  2. Asynchronous Plug-ins (Plug-in Asinkron):

    Dieksekusi di latar belakang setelah transaksi selesai. Tidak memengaruhi kinerja pengguna secara langsung. Cocok untuk integrasi sistem eksternal, pembaruan data yang besar, dan proses yang tidak memerlukan respons langsung.

D. Komponen Utama Low-Code Plug-ins

  1. Event:

    Pemicu yang menjalankan plug-in (misalnya, pembuatan catatan Akun).

  2. Entity:

    Entitas yang terkait dengan peristiwa (misalnya, entitas Akun).

  3. Message:

    Operasi yang dilakukan pada entitas (misalnya, Create, Update, Delete, Retrieve). Beberapa pesan lebih spesifik, seperti `Assign` atau `WinOpportunity`.

  4. Execution Context:

    Berisi informasi tentang lingkungan eksekusi, termasuk data tentang catatan yang diproses, identitas pengguna, dan layanan organisasi.

E. Membangun Low-Code Plug-ins

Membangun Low-Code Plug-ins melibatkan beberapa langkah:

  1. Akses Power Apps: Navigasikan ke Power Apps (make.powerapps.com) dan pilih lingkungan Dataverse Anda.
  2. Buka Plug-ins: Di panel navigasi kiri, di bawah “Solutions,” buka solusi yang ingin Anda tambahkan plug-in. Jika Anda tidak memiliki solusi, buatlah satu.
  3. Buat Plug-in Baru: Klik “New” (Baru) > “Plug-in”. Ini akan membuka editor Power Platform Tools.
  4. Tulis Kode Plug-in: Editor berbasis web akan terbuka, memungkinkan Anda menulis kode C# yang akan dijalankan oleh plug-in. Anda akan menggunakan layanan organisasi (`IOrganizationService`) untuk berinteraksi dengan Dataverse.
  5. Konfigurasi Pemicu: Setelah kode selesai, Anda perlu mengkonfigurasi kapan plug-in akan dieksekusi. Ini melibatkan pemilihan entitas, pesan, dan fase eksekusi (sebelum atau sesudah operasi).
  6. Simpan dan Aktifkan: Setelah dikonfigurasi, simpan dan aktifkan plug-in.

F. Contoh Kode Low-Code Plug-in Sederhana (Validasi Data)

Berikut adalah contoh plug-in sederhana yang memvalidasi panjang bidang Nama Akun sebelum membuat catatan Akun:

“`csharp
using Microsoft.PowerPlatform.Dataverse.Client;
using Microsoft.Xrm.Sdk;

public class AccountNameValidation : IPlugin
{
public void Execute(IServiceProvider serviceProvider)
{
// Get the execution context
IPluginExecutionContext context = (IPluginExecutionContext)serviceProvider.GetService(typeof(IPluginExecutionContext));

// Get the organization service
IOrganizationServiceFactory serviceFactory = (IOrganizationServiceFactory)serviceProvider.GetService(typeof(IOrganizationServiceFactory));
IOrganizationService service = serviceFactory.CreateOrganizationService(context.UserId);

// Check if the target entity is an Account and the message is Create
if (context.InputParameters.Contains(“Target”) && context.InputParameters[“Target”] is Entity && context.MessageName == “Create” && ((Entity)context.InputParameters[“Target”]).LogicalName == “account”)
{
// Get the Account entity
Entity account = (Entity)context.InputParameters[“Target”];

// Check if the Account Name field exists
if (account.Attributes.Contains(“name”))
{
// Get the Account Name
string accountName = (string)account.Attributes[“name”];

// Validate the Account Name length
if (accountName.Length > 100)
{
throw new InvalidPluginExecutionException(“Account Name cannot be longer than 100 characters.”);
}
}
}
}
}
“`

Penjelasan Kode:

  • `IPlugin` Interface: Plug-in harus mengimplementasikan interface `IPlugin`.
  • `Execute` Method: Method `Execute` berisi logika plug-in.
  • `IPluginExecutionContext`: Memberikan akses ke konteks eksekusi, termasuk data catatan dan operasi.
  • `IOrganizationService`: Memberikan akses ke layanan Dataverse untuk melakukan operasi data (retrieve, create, update, delete).
  • Validasi: Kode ini memeriksa apakah panjang nama akun melebihi 100 karakter dan melempar exception jika ya, mencegah pembuatan akun.

G. Pembatasan Low-Code Plug-ins

Low-Code Plug-ins memiliki beberapa batasan penting:

  • Waktu Eksekusi Terbatas: Plug-in memiliki batas waktu eksekusi. Jika terlampaui, plug-in akan gagal.
  • Keterbatasan Kode: Tidak semua kode C# didukung. Beberapa fitur, seperti multithreading dan akses file sistem, dilarang.
  • Keamanan: Low-Code Plug-ins berjalan dalam sandbox dan tunduk pada batasan keamanan untuk mencegah akses yang tidak sah.
  • Debugging: Debugging Low-Code Plug-ins bisa jadi lebih sulit daripada debugging kode biasa.
  • Ketergantungan: Hindari ketergantungan eksternal yang tidak perlu.

H. Praktik Terbaik untuk Menggunakan Low-Code Plug-ins

  • Gunakan Secukupnya: Gunakan plug-in hanya jika diperlukan dan hindari penggunaan berlebihan yang dapat memengaruhi kinerja.
  • Optimalkan Kode: Tulis kode yang efisien dan optimalkan untuk kinerja.
  • Tangani Pengecualian: Tangani pengecualian dengan benar untuk mencegah kegagalan tak terduga.
  • Uji Secara Menyeluruh: Uji plug-in secara menyeluruh di lingkungan pengembangan sebelum menyebarkannya ke produksi.
  • Dokumentasikan Kode: Berikan dokumentasi yang jelas dan ringkas untuk kode plug-in.
  • Gunakan Logging: Tambahkan logging untuk membantu memantau dan men-debug plug-in.
  • Pertimbangkan Alternatif: Sebelum menggunakan plug-in, pertimbangkan alternatif seperti alur kerja Power Automate atau kolom terhitung.

III. Perbandingan: Functions vs. Low-Code Plug-ins

Berikut adalah perbandingan cepat antara Functions dan Low-Code Plug-ins:

Fitur Functions (Rumus) Low-Code Plug-ins
Kompleksitas Sederhana, berbasis formula Lebih kompleks, berbasis kode C#
Kasus Penggunaan Perhitungan, validasi data sederhana, manipulasi data ringan Logika bisnis kompleks, integrasi sistem eksternal, validasi data tingkat lanjut
Kinerja Umumnya lebih cepat Dapat lebih lambat tergantung pada kompleksitas kode
Pemeliharaan Lebih mudah dipelihara Membutuhkan lebih banyak keahlian dan pemeliharaan
Keterbatasan Terbatas pada fungsi yang tersedia Memiliki batasan kode dan waktu eksekusi
Keamanan Otomatis ditangani oleh platform Membutuhkan perhatian khusus untuk keamanan

IV. Studi Kasus

A. Studi Kasus 1: Validasi Alamat Otomatis menggunakan Low-Code Plug-in

Masalah: Perusahaan ingin memastikan bahwa alamat pelanggan yang dimasukkan ke dalam Dataverse valid dan diformat dengan benar.

Solusi: Perusahaan menggunakan Low-Code Plug-in yang memanggil layanan validasi alamat eksternal (misalnya, Google Maps API) ketika catatan Akun dibuat atau diperbarui. Plug-in ini memvalidasi alamat, mengoreksi kesalahan, dan memformat alamat dengan benar.

Hasil: Kualitas data alamat meningkat secara signifikan, yang menyebabkan pengiriman surat yang lebih efisien dan pengurangan biaya.

B. Studi Kasus 2: Perhitungan Harga Berdasarkan Tingkatan Menggunakan Functions

Masalah: Perusahaan ingin menerapkan harga bertingkat untuk produk mereka berdasarkan kuantitas yang dipesan. Misalnya, 1-10 unit harganya X, 11-20 unit harganya Y, dan seterusnya.

Solusi: Perusahaan membuat kolom terhitung dalam entitas Order Product yang menggunakan fungsi `IF` berlapis untuk menentukan harga satuan berdasarkan kuantitas yang dipesan.

“`
IF( kolom_kuantitas <= 10, kolom_harga_tingkat1, IF( kolom_kuantitas <= 20, kolom_harga_tingkat2, kolom_harga_tingkat3 ) ) ```

Hasil: Harga bertingkat dihitung secara otomatis, mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi proses pemesanan.

V. Tips SEO untuk Artikel Ini

  • Judul: Gunakan kata kunci yang relevan dalam judul (misalnya, “Dataverse Functions”, “Low-Code Plug-ins”, “Power Platform”).
  • Deskripsi Meta: Buat deskripsi meta yang ringkas dan menarik yang merangkum konten artikel dan menyertakan kata kunci utama.
  • Header: Gunakan header (H1, H2, H3) untuk menstrukturkan konten dan menyertakan kata kunci di header jika memungkinkan.
  • Kata Kunci: Sebarkan kata kunci yang relevan di seluruh artikel secara alami. Hindari keyword stuffing.
  • Tautan Internal: Tautkan ke artikel lain di situs web Anda yang relevan dengan topik Dataverse dan Power Platform.
  • Tautan Eksternal: Tautkan ke sumber daya eksternal yang otoritatif, seperti dokumentasi Microsoft.
  • Gambar: Gunakan gambar yang relevan dan optimalkan dengan alt text yang deskriptif.
  • Responsif Seluler: Pastikan artikel responsif seluler dan mudah dibaca di semua perangkat.
  • Kecepatan Halaman: Optimalkan kecepatan halaman dengan meminimalkan ukuran gambar dan menggunakan caching.

VI. Kesimpulan

Functions dan Low-Code Plug-ins adalah alat yang ampuh untuk memperluas fungsionalitas Dataverse dan menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis Anda. Functions menawarkan cara sederhana untuk melakukan kalkulasi dan validasi data, sementara Low-Code Plug-ins memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk logika bisnis yang kompleks dan integrasi sistem. Dengan memahami kedua fitur ini, Anda dapat membangun aplikasi dan otomasi yang lebih kuat dan efisien di Dataverse.

Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda! Selamat mencoba dan membangun solusi yang luar biasa dengan Dataverse!

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *