Thursday

19-06-2025 Vol 19

How I’ve created my personal AI-astrologist

Bagaimana Saya Membuat AI-Astrologer Pribadi Saya Sendiri (Panduan Langkah-demi-Langkah)

Saya selalu terpesona oleh astrologi. Kekuatan bintang-bintang, potensi untuk wawasan pribadi, dan cara astrologi menghubungkan kita dengan alam semesta – semuanya memikat saya. Tapi, saya juga seorang pengembang perangkat lunak. Jadi, tentu saja, saya mulai bertanya-tanya: bisakah saya menggabungkan kedua minat ini? Bisakah saya membuat AI yang dapat memberikan pembacaan astrologi yang dipersonalisasi?

Jawabannya, ternyata, adalah ya. Dan dalam postingan blog ini, saya akan membawa Anda melalui proses langkah demi langkah untuk membuat AI-astrologer pribadi saya sendiri. Siapkan diri Anda untuk perjalanan ke dunia algoritma, data astrologi, dan sedikit keajaiban kosmik!

Mengapa Membuat AI-Astrologer?

Sebelum kita masuk ke teknis, mari kita bahas mengapa saya memutuskan untuk membuat AI-astrologer:

  1. Kesenangan Pembelajaran: Saya selalu mencari proyek baru dan menantang untuk mengasah keterampilan pengkodean saya. Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk menggabungkan minat saya pada astrologi dengan keahlian teknis saya.
  2. Personalisasi: Meskipun ada banyak aplikasi astrologi di luar sana, saya ingin sesuatu yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan dan minat saya.
  3. Eksplorasi: Saya ingin menjelajahi kemungkinan aplikasi AI dalam memahami dan menafsirkan data astrologi secara lebih mendalam.
  4. Berbagi Pengetahuan: Saya percaya bahwa berbagi proses dan hasil dari proyek ini dapat bermanfaat bagi orang lain yang tertarik pada astrologi dan AI.

Kerangka Postingan Blog:

Inilah kerangka yang akan kita ikuti:

  1. Pengantar: Mengapa saya membuat AI-Astrologer (Anda sedang membacanya!)
  2. Astrologi 101: Dasar-dasar astrologi yang perlu Anda ketahui.
  3. Mengumpulkan Data Astrologi: Sumber data dan format data.
  4. Memilih Bahasa Pemrograman dan Perpustakaan: Python, библиотеки Pandas, NumPy, Astropy, dan scikit-learn.
  5. Pra-pemrosesan Data: Membersihkan dan memformat data untuk analisis.
  6. Fitur Engineering: Membuat fitur baru berdasarkan data astrologi (aspek, transit, dll.).
  7. Membuat Model AI: Memilih algoritma pembelajaran mesin (misalnya, regresi linier, jaringan saraf).
  8. Melatih Model: Melatih model menggunakan data yang dikumpulkan.
  9. Mengevaluasi Model: Mengukur kinerja model.
  10. Menerapkan Model: Membuat antarmuka pengguna (UI) untuk berinteraksi dengan model.
  11. Contoh Pembacaan: Menunjukkan bagaimana AI-Astrologer memberikan pembacaan.
  12. Tantangan dan Pembelajaran: Mengatasi masalah yang dihadapi selama proses.
  13. Langkah Selanjutnya: Peningkatan dan pengembangan potensial.
  14. Kesimpulan: Refleksi dan pemikiran akhir.

Astrologi 101: Dasar-dasar yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum kita masuk ke koding, mari kita pahami beberapa konsep astrologi penting. Ini sangat penting, bahkan jika Anda sudah familiar dengan astrologi. Kami akan membangun AI berdasarkan prinsip-prinsip ini.

  • Zodiak: Sabuk zodiak adalah lingkaran 360 derajat yang dibagi menjadi 12 tanda zodiak, masing-masing mencakup 30 derajat. Tanda-tanda tersebut adalah: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces.
  • Planet: Dalam astrologi, “planet” mencakup Matahari dan Bulan. Setiap planet melambangkan aspek yang berbeda dari kepribadian dan pengalaman kita. Planet-planet utama adalah: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
  • Rumah: Horoskop dibagi menjadi 12 rumah, masing-masing mewakili bidang kehidupan yang berbeda, seperti identitas, keuangan, keluarga, karir, dan hubungan.
  • Aspek: Aspek adalah sudut antara planet-planet di horoskop. Aspek-aspek penting meliputi: Konjungsi (0 derajat), Oposisi (180 derajat), Trine (120 derajat), Square (90 derajat), Sextile (60 derajat). Aspek menunjukkan bagaimana energi planet-planet berinteraksi satu sama lain.
  • Bagan Kelahiran (Horoskop): Bagan kelahiran adalah peta posisi planet-planet di langit pada saat kelahiran seseorang. Ini adalah cetak biru astrologi dari kepribadian, potensi, dan jalan hidup seseorang.
  • Transit: Transit adalah posisi planet-planet saat ini relatif terhadap bagan kelahiran seseorang. Transit digunakan untuk memprediksi peristiwa dan tren masa depan.

Mengumpulkan Data Astrologi

Untuk melatih AI-astrologer kita, kita membutuhkan data astrologi. Ada beberapa cara untuk mendapatkan data ini:

  1. Perpustakaan Perhitungan Astrologi: Perpustakaan seperti Astropy (Python) menyediakan fungsi untuk menghitung posisi planet-planet. Ini adalah cara yang paling akurat untuk mendapatkan data astrologi.
  2. API Astrologi: Beberapa API menyediakan data astrologi sebagai layanan. Ini bisa menjadi cara yang nyaman untuk mendapatkan data, tetapi Anda mungkin perlu membayar untuk akses.
  3. Dataset yang Tersedia untuk Umum: Meskipun jarang, Anda mungkin menemukan dataset yang tersedia untuk umum yang berisi data astrologi. Carilah data yang berisi tanggal, waktu, dan tempat kelahiran individu, serta posisi planet-planet.

Format Data:

Idealnya, data Anda harus diformat dalam format tabel (misalnya, CSV atau database). Setiap baris harus mewakili individu, dan setiap kolom harus mewakili informasi berikut:

  • Tanggal Lahir: (YYYY-MM-DD)
  • Waktu Lahir: (HH:MM:SS)
  • Tempat Lahir: (Lintang, Bujur)
  • Posisi Planet: Posisi setiap planet (Matahari, Bulan, Merkurius, dll.) dalam derajat zodiak. Misalnya, “Matahari di 15 derajat Aries”.
  • Posisi Rumah: Posisi setiap rumah dalam derajat zodiak.
  • Aspek: Daftar aspek antara planet-planet. Misalnya, “Matahari Conjunct Merkurius”.

Contoh Data (CSV):


tanggal_lahir,waktu_lahir,lintang,bujur,matahari,bulan,merkurius
1990-01-01,12:00:00,34.05,-118.24,10.23 Capricorn,15.45 Taurus,25.12 Sagitarius
1985-05-15,08:30:00,40.71,-74.00,23.56 Taurus,8.19 Scorpio,12.47 Gemini

Pastikan Anda memiliki sumber data yang cukup untuk melatih model Anda secara efektif. Semakin banyak data yang Anda miliki, semakin akurat AI-astrologer Anda.

Memilih Bahasa Pemrograman dan Perpustakaan

Saya memilih Python untuk proyek ini karena fleksibilitas, kemudahan penggunaan, dan ekosistem perpustakaan yang luas, terutama yang relevan untuk ilmu data dan astrologi. Berikut adalah perpustakaan utama yang saya gunakan:

  • Python: Bahasa pemrograman utama.
  • Pandas: Untuk manipulasi dan analisis data. Pandas menyediakan struktur data yang mudah digunakan seperti DataFrame untuk mengelola data astrologi.
  • NumPy: Untuk komputasi numerik. NumPy efisien untuk melakukan operasi matematika pada array data astrologi.
  • Astropy: Perpustakaan Python untuk astronomi, menyediakan fungsi untuk perhitungan astrologi (posisi planet, aspek, dll.). Ini adalah tulang punggung dari akurasi astrologi AI kita.
  • scikit-learn: Untuk membangun dan melatih model pembelajaran mesin. scikit-learn menawarkan berbagai algoritma yang dapat kita gunakan untuk memprediksi pembacaan astrologi.

Mengapa Perpustakaan Ini?

  • Pandas & NumPy: Mereka adalah fondasi dari ilmu data Python. Mereka memungkinkan kita untuk dengan mudah memuat, membersihkan, mengubah, dan menganalisis data astrologi kita.
  • Astropy: Ini adalah penyelamat untuk perhitungan astrologi. Tanpa Astropy, kita harus menerapkan algoritma astrologi kita sendiri dari awal, yang akan memakan waktu dan rawan kesalahan.
  • scikit-learn: Perpustakaan ini menyediakan berbagai alat pembelajaran mesin yang telah diimplementasikan dengan baik. Ini memungkinkan kita untuk fokus pada aspek astrologi dari proyek dan bukan pada rincian implementasi algoritma.

Pra-pemrosesan Data

Sebelum kita dapat melatih model AI kita, kita perlu melakukan pra-pemrosesan data kita. Ini melibatkan membersihkan, mengubah, dan memformat data agar sesuai untuk pembelajaran mesin.

  1. Menangani Nilai yang Hilang: Jika ada nilai yang hilang dalam data Anda, Anda perlu mengisinya (misalnya, dengan rata-rata atau median) atau menghapus baris dengan nilai yang hilang.
  2. Mengonversi Data Kategorikal: Algoritma pembelajaran mesin bekerja paling baik dengan data numerik. Anda perlu mengonversi data kategorikal seperti nama planet atau tanda zodiak menjadi representasi numerik (misalnya, menggunakan pengkodean one-hot).
  3. Menskalakan Data: Menskalakan data Anda dapat membantu meningkatkan kinerja algoritma pembelajaran mesin tertentu. Teknik umum termasuk penskalaan Min-Max dan standardisasi.
  4. Memisahkan Data: Bagi data Anda menjadi set pelatihan dan pengujian. Set pelatihan digunakan untuk melatih model, dan set pengujian digunakan untuk mengevaluasi kinerjanya. Rasio umum adalah 80% pelatihan dan 20% pengujian.

Contoh Kode (Python dengan Pandas):


import pandas as pd
from sklearn.model_selection import train_test_split

# Muat data dari CSV
data = pd.read_csv('data_astrologi.csv')

# Tangani nilai yang hilang (ganti dengan rata-rata)
data['lintang'].fillna(data['lintang'].mean(), inplace=True)
data['bujur'].fillna(data['bujur'].mean(), inplace=True)

# Ubah data kategorikal menjadi numerik (contoh sederhana)
# (Dalam praktiknya, Anda akan menggunakan pengkodean one-hot)
data['matahari'] = data['matahari'].astype('category').cat.codes
data['bulan'] = data['bulan'].astype('category').cat.codes
data['merkurius'] = data['merkurius'].astype('category').cat.codes

# Bagi data menjadi fitur (X) dan target (y)
# (Anda perlu menentukan fitur dan target yang relevan di sini)
X = data[['lintang', 'bujur', 'matahari', 'bulan', 'merkurius']]
y = data['some_target_variable']  # Ganti dengan kolom target Anda

# Bagi data menjadi set pelatihan dan pengujian
X_train, X_test, y_train, y_test = train_test_split(X, y, test_size=0.2, random_state=42)

print("Bentuk data pelatihan:", X_train.shape, y_train.shape)
print("Bentuk data pengujian:", X_test.shape, y_test.shape)

Pra-pemrosesan data adalah langkah penting. Data yang bersih dan diformat dengan baik akan menghasilkan model yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

Fitur Engineering

Fitur engineering melibatkan pembuatan fitur baru dari data yang ada untuk meningkatkan kinerja model pembelajaran mesin Anda. Dalam konteks astrologi, ini berarti membuat fitur yang menangkap informasi astrologi yang bermakna.

Berikut adalah beberapa contoh fitur yang dapat Anda buat:

  • Posisi Planet dalam Tanda Zodiak: Alih-alih hanya menggunakan derajat planet, Anda dapat membuat fitur yang menunjukkan tanda zodiak tempat planet itu berada. Misalnya, fitur “Matahari di Aries” akan menjadi 1 jika Matahari berada di Aries dan 0 jika tidak.
  • Aspek Planet: Buat fitur yang menunjukkan ada atau tidaknya aspek tertentu antara planet-planet. Misalnya, fitur “Matahari Conjunct Merkurius” akan menjadi 1 jika Matahari terhubung dengan Merkurius dan 0 jika tidak. Anda juga dapat menyertakan kekuatan aspek (misalnya, dengan mempertimbangkan orb).
  • Posisi Planet dalam Rumah: Buat fitur yang menunjukkan rumah tempat planet itu berada. Misalnya, fitur “Matahari di Rumah 1” akan menjadi 1 jika Matahari berada di Rumah 1 dan 0 jika tidak.
  • Elemen dan Modalitas: Tanda-tanda zodiak dapat dikelompokkan ke dalam elemen (Api, Bumi, Udara, Air) dan modalitas (Kardinal, Tetap, Dapat Berubah). Buat fitur yang menunjukkan elemen dan modalitas dari posisi planet dan rumah.
  • Dominasi Planet: Identifikasi planet yang paling dominan dalam bagan kelahiran. Ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah aspek yang dibuat oleh planet, posisinya di rumah-rumah penting, dan signifikansinya secara keseluruhan dalam bagan.
  • Aspek Transit: Sertakan aspek transit ke fitur Anda. Ini memungkinkan AI untuk memberikan pembacaan yang terkait dengan peristiwa saat ini dan masa depan.

Contoh Kode (Python dengan Pandas dan Astropy):


import pandas as pd
import astropy.coordinates as coord
import astropy.units as u

def buat_fitur_zodiak(data, planet):
  """Membuat fitur untuk posisi planet dalam tanda zodiak."""
  data[f'{planet}_aries'] = 0
  data[f'{planet}_taurus'] = 0
  # ... dan seterusnya untuk setiap tanda zodiak

  for index, row in data.iterrows():
    posisi = row[planet]  # Misalkan kolom 'planet' berisi posisi dalam derajat
    posisi = posisi * u.degree
    zodiak = int(posisi.to(u.degree).value // 30)  # Hitung indeks zodiak (0-11)

    if zodiak == 0:
      data.loc[index, f'{planet}_aries'] = 1
    elif zodiak == 1:
      data.loc[index, f'{planet}_taurus'] = 1
    # ... dan seterusnya

  return data

# Contoh penggunaan:
data = buat_fitur_zodiak(data, 'matahari')
data = buat_fitur_zodiak(data, 'bulan')

print(data.head())

Fitur engineering adalah proses iteratif. Eksperimen dengan fitur yang berbeda dan lihat mana yang meningkatkan kinerja model Anda.

Membuat Model AI

Sekarang kita telah mempersiapkan data kita, saatnya untuk membuat model AI. Ada berbagai algoritma pembelajaran mesin yang dapat kita gunakan untuk proyek ini.

Berikut adalah beberapa opsi:

  • Regresi Linier: Algoritma sederhana dan mudah dipahami yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai numerik. Berguna jika Anda mencoba memprediksi nilai numerik berdasarkan data astrologi.
  • Regresi Logistik: Algoritma yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil kategorikal (misalnya, apakah seseorang akan sukses dalam karir mereka atau tidak).
  • Mesin Vektor Dukungan (SVM): Algoritma yang kuat yang dapat digunakan untuk klasifikasi dan regresi. SVM sangat efektif dalam ruang dimensi tinggi.
  • Pohon Keputusan: Algoritma yang mudah diinterpretasikan yang dapat digunakan untuk klasifikasi dan regresi. Pohon Keputusan cocok untuk data yang memiliki hubungan non-linear.
  • Hutan Acak: Ensemble dari pohon keputusan yang dapat meningkatkan akurasi dan mencegah overfitting. Hutan Acak adalah pilihan yang baik jika Anda tidak yakin algoritma mana yang akan digunakan.
  • Jaringan Saraf: Algoritma yang kompleks yang dapat mempelajari pola yang rumit dalam data. Jaringan saraf dapat sangat akurat, tetapi membutuhkan banyak data untuk dilatih.

Memilih Algoritma yang Tepat:

Pilihan algoritma yang tepat tergantung pada jenis masalah yang ingin Anda pecahkan dan karakteristik data Anda. Bereksperimenlah dengan algoritma yang berbeda dan evaluasi kinerjanya menggunakan metrik yang sesuai.

Contoh Kode (Python dengan scikit-learn):


from sklearn.linear_model import LinearRegression
from sklearn.model_selection import train_test_split
from sklearn.metrics import mean_squared_error

# Buat model regresi linier
model = LinearRegression()

# Latih model
model.fit(X_train, y_train)

# Buat prediksi pada set pengujian
y_pred = model.predict(X_test)

# Evaluasi model
mse = mean_squared_error(y_test, y_pred)
print("Mean Squared Error:", mse)

Ini hanyalah contoh sederhana. Anda perlu menyesuaikan kode agar sesuai dengan masalah dan data khusus Anda.

Melatih Model

Setelah Anda memilih algoritma, saatnya untuk melatih model Anda. Ini melibatkan memasukkan data pelatihan ke dalam algoritma dan membiarkannya mempelajari pola dalam data.

Proses Pelatihan:

  1. Pilih Algoritma: Pilih algoritma pembelajaran mesin yang sesuai dengan tujuan Anda.
  2. Siapkan Data: Pastikan data pelatihan Anda bersih, terpreproses, dan diformat dengan benar.
  3. Latih Model: Gunakan fungsi `fit()` dari algoritma yang dipilih untuk melatih model pada data pelatihan Anda.
  4. Sesuaikan Hyperparameter: Hyperparameter adalah parameter yang mengontrol proses pembelajaran. Anda dapat menyesuaikan hyperparameter untuk meningkatkan kinerja model Anda. Ini seringkali melibatkan proses trial-and-error.

Overfitting dan Underfitting:

Penting untuk menghindari overfitting dan underfitting saat melatih model Anda.

  • Overfitting: Terjadi ketika model belajar data pelatihan terlalu baik dan tidak dapat menggeneralisasi ke data baru.
  • Underfitting: Terjadi ketika model tidak belajar data pelatihan dengan cukup baik dan tidak dapat membuat prediksi yang akurat.

Teknik untuk mencegah overfitting meliputi regularisasi, validasi silang, dan pengumpulan lebih banyak data.

Mengevaluasi Model

Setelah Anda melatih model Anda, Anda perlu mengevaluasi kinerjanya. Ini melibatkan penggunaan set pengujian untuk membuat prediksi dan kemudian membandingkan prediksi tersebut dengan nilai sebenarnya.

Metrik Evaluasi:

Metrik evaluasi yang Anda gunakan akan tergantung pada jenis masalah yang Anda coba pecahkan.

  • Regresi: Metrik umum untuk regresi meliputi Mean Squared Error (MSE), Root Mean Squared Error (RMSE), dan R-squared.
  • Klasifikasi: Metrik umum untuk klasifikasi meliputi akurasi, presisi, recall, dan skor F1.

Contoh Kode (Python dengan scikit-learn):


from sklearn.metrics import mean_squared_error, r2_score

# Buat prediksi pada set pengujian
y_pred = model.predict(X_test)

# Hitung MSE
mse = mean_squared_error(y_test, y_pred)
print("Mean Squared Error:", mse)

# Hitung R-squared
r2 = r2_score(y_test, y_pred)
print("R-squared:", r2)

Interpretasikan metrik evaluasi untuk memahami kekuatan dan kelemahan model Anda. Gunakan informasi ini untuk meningkatkan model Anda lebih lanjut.

Menerapkan Model

Setelah Anda puas dengan kinerja model Anda, saatnya untuk menerapkannya. Ini melibatkan pembuatan antarmuka pengguna (UI) bagi pengguna untuk berinteraksi dengan model.

Opsi UI:

  1. Aplikasi Web: Anda dapat membuat aplikasi web menggunakan kerangka kerja seperti Flask atau Django (Python). Ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan informasi kelahiran mereka dan menerima pembacaan astrologi.
  2. Antarmuka Baris Perintah (CLI): Anda dapat membuat CLI yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan model dari baris perintah.
  3. Aplikasi Seluler: Anda dapat membuat aplikasi seluler untuk iOS atau Android.

Contoh Sederhana (Flask):


from flask import Flask, request, render_template

app = Flask(__name__)

@app.route('/', methods=['GET', 'POST'])
def index():
  if request.method == 'POST':
    tanggal_lahir = request.form['tanggal_lahir']
    waktu_lahir = request.form['waktu_lahir']
    lintang = request.form['lintang']
    bujur = request.form['bujur']

    # Lakukan perhitungan astrologi dan prediksi di sini
    # (Gunakan model Anda untuk menghasilkan pembacaan)
    pembacaan = "Ini adalah contoh pembacaan berdasarkan input Anda."

    return render_template('result.html', pembacaan=pembacaan)

  return render_template('index.html')

if __name__ == '__main__':
  app.run(debug=True)

Ini hanyalah contoh yang sangat dasar. Anda perlu menambahkan logika untuk memvalidasi input pengguna, melakukan perhitungan astrologi, dan menampilkan hasil dengan cara yang ramah pengguna.

Contoh Pembacaan

Berikut adalah contoh bagaimana AI-Astrologer saya dapat memberikan pembacaan:

Input:

  • Tanggal Lahir: 1 Januari 1990
  • Waktu Lahir: 12:00:00
  • Lintang: 34.05
  • Bujur: -118.24

Pembacaan yang Dihasilkan AI:

“Dengan Matahari Anda di Capricorn, Anda adalah individu yang ambisius dan berorientasi pada tujuan. Anda didorong oleh kebutuhan untuk mencapai dan membuat dampak di dunia. Bulan Anda di Taurus menunjukkan bahwa Anda menghargai stabilitas, kenyamanan, dan sensualitas. Anda memiliki hubungan yang kuat dengan alam dan menemukan kesenangan dalam hal-hal yang lebih baik dalam hidup.”

“Merkurius Anda di Sagitarius menunjukkan bahwa Anda adalah seorang komunikator yang optimis dan filosofis. Anda menikmati belajar dan berbagi ide dengan orang lain. Anda mungkin memiliki kecenderungan untuk berbicara terlalu banyak, tetapi niat Anda selalu baik.”

“Venus Anda di Aquarius menunjukkan bahwa Anda tertarik pada individu yang unik dan tidak konvensional. Anda menghargai kebebasan dan kemandirian dalam hubungan Anda. Anda mungkin memiliki banyak teman dan kenalan.”

“Saat ini, transit Saturnus ke zodiak Anda menantang Anda untuk bertanggung jawab atas hidup Anda dan mengatasi hambatan apa pun yang menghalangi Anda. Ini adalah waktu yang tepat untuk fokus pada tujuan jangka panjang Anda dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan.”

Catatan: Pembacaan ini bersifat generatif dan hanya untuk tujuan ilustrasi. Kualitas dan akurasi pembacaan akan bergantung pada kualitas data pelatihan, fitur engineering, dan algoritma pembelajaran mesin yang digunakan.

Tantangan dan Pembelajaran

Membuat AI-astrologer tidaklah mudah. Berikut adalah beberapa tantangan yang saya hadapi dan pelajaran yang saya pelajari:

  • Mengumpulkan Data yang Cukup: Mengumpulkan data astrologi yang berkualitas tinggi dan cukup banyak adalah tantangan utama. Saya perlu mengandalkan berbagai sumber dan menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan dan memformat data.
  • Fitur Engineering: Fitur engineering adalah proses iteratif dan memakan waktu. Saya perlu bereksperimen dengan fitur yang berbeda dan melihat mana yang meningkatkan kinerja model saya.
  • Memilih Algoritma yang Tepat: Ada banyak algoritma pembelajaran mesin yang tersedia, dan sulit untuk memilih yang tepat untuk masalah saya. Saya perlu bereksperimen dengan algoritma yang berbeda dan mengevaluasi kinerjanya menggunakan metrik yang sesuai.
  • Overfitting: Overfitting adalah masalah umum dalam pembelajaran mesin. Saya perlu menggunakan teknik seperti regularisasi dan validasi silang untuk mencegah overfitting.
  • Interpretasi: Menafsirkan hasil model pembelajaran mesin bisa jadi sulit. Saya perlu mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang astrologi dan pembelajaran mesin untuk menafsirkan hasil model saya dengan benar.

Pelajaran yang Saya Pelajari:

  • Mulai dari Sederhana: Mulai dengan model yang sederhana dan secara bertahap tingkatkan kompleksitasnya.
  • Fokus pada Data: Kualitas data sangat penting. Luangkan waktu untuk membersihkan dan memformat data Anda.
  • Bereksperimen: Jangan takut untuk bereksperimen dengan fitur dan algoritma yang berbeda.
  • Belajar Terus Menerus: Pembelajaran mesin adalah bidang yang berkembang pesat. Teruslah belajar tentang algoritma dan teknik baru.
  • Bersabar: Membuat AI-astrologer membutuhkan waktu dan usaha. Bersabarlah dan jangan menyerah.

Langkah Selanjutnya

Meskipun saya telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam membuat AI-astrologer pribadi saya, masih ada banyak ruang untuk perbaikan dan pengembangan.

Berikut adalah beberapa langkah selanjutnya yang saya rencanakan:

  • Mengumpulkan Lebih Banyak Data: Semakin banyak data yang saya miliki, semakin akurat model saya. Saya akan terus mencari sumber data baru dan memperluas dataset saya.
  • Meningkatkan Fitur Engineering: Saya akan terus bereksperimen dengan fitur baru dan meningkatkan fitur yang ada. Saya akan mencoba menyertakan fitur yang lebih kompleks seperti aspek transit dan dominasi planet.
  • Menjelajahi Algoritma yang Lebih Canggih: Saya akan mencoba algoritma pembelajaran mesin yang lebih canggih seperti jaringan saraf dalam.
  • Meningkatkan Interpretasi: Saya akan bekerja untuk meningkatkan interpretasi hasil model saya. Saya akan mencoba mengembangkan cara untuk menjelaskan prediksi model dengan cara yang lebih mudah dipahami.
  • Menambahkan Personalisasi: Saya akan menambahkan lebih banyak fitur personalisasi ke AI-astrologer saya. Saya akan mencoba untuk menyesuaikan pembacaan berdasarkan minat dan kebutuhan pengguna.
  • Mengembangkan Antarmuka Pengguna yang Lebih Baik: Saya akan bekerja untuk mengembangkan antarmuka pengguna yang lebih ramah dan intuitif.
  • Mengintegrasikan dengan Aplikasi Lain: Saya akan mencoba mengintegrasikan AI-astrologer saya dengan aplikasi lain seperti aplikasi kalender atau aplikasi jurnal.

Kesimpulan

Membuat AI-astrologer pribadi adalah perjalanan yang menantang tetapi bermanfaat. Saya telah belajar banyak tentang astrologi, pembelajaran mesin, dan pengembangan perangkat lunak. Saya harap postingan blog ini telah menginspirasi Anda untuk menjelajahi kemungkinan persimpangan astrologi dan kecerdasan buatan.

Meskipun AI-astrologer saya tidak sempurna, saya percaya bahwa itu memiliki potensi untuk memberikan wawasan yang berharga dan personal kepada pengguna. Saya sangat antusias untuk terus mengembangkan dan meningkatkan AI-astrologer saya di masa mendatang.

Terima kasih telah membaca! Saya harap Anda menikmati perjalanan saya. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau pertanyaan di bawah ini.

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *