Thursday

19-06-2025 Vol 19

UMKM Berkelanjutan Binaan Telkom Unjuk Gigi di GoZero% Goes to Borneo

UMKM Berkelanjutan Binaan Telkom Unjuk Gigi di GoZero% Goes to Borneo: Inovasi Hijau untuk Masa Depan

GoZero% Goes to Borneo, sebuah inisiatif ambisius untuk mendorong keberlanjutan di Kalimantan, menjadi panggung bagi UMKM binaan Telkom untuk memamerkan inovasi dan komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang ramah lingkungan. Artikel ini akan mengulas bagaimana UMKM-UMKM ini, dengan dukungan Telkom, berkontribusi pada ekonomi hijau dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.

Latar Belakang GoZero% Goes to Borneo

GoZero% Goes to Borneo adalah gerakan yang bertujuan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan di berbagai sektor industri dan kehidupan masyarakat di Kalimantan. Inisiatif ini menekankan pentingnya pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang efektif, dan penggunaan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Dengan fokus pada kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, GoZero% Goes to Borneo berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Peran Telkom dalam Mendukung UMKM Berkelanjutan

Telkom, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan. Melalui program-program CSR (Corporate Social Responsibility) dan kemitraan strategis, Telkom memberikan dukungan kepada UMKM untuk mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan. Dukungan ini meliputi:

  1. Pelatihan dan Pendampingan: Telkom menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM mengenai prinsip-prinsip keberlanjutan, pengelolaan lingkungan, dan efisiensi energi.
  2. Akses ke Teknologi: Telkom memfasilitasi UMKM dengan akses ke teknologi digital yang dapat membantu mereka meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi penggunaan kertas, dan mengoptimalkan rantai pasok.
  3. Pembiayaan: Telkom memberikan akses ke pembiayaan melalui program kemitraan dengan lembaga keuangan, sehingga UMKM dapat berinvestasi dalam teknologi dan praktik berkelanjutan.
  4. Promosi dan Pemasaran: Telkom membantu UMKM mempromosikan produk dan layanan mereka melalui platform digital dan event-event promosi, termasuk GoZero% Goes to Borneo.

UMKM Binaan Telkom yang Berpartisipasi di GoZero% Goes to Borneo

Beberapa UMKM binaan Telkom yang berpartisipasi dalam GoZero% Goes to Borneo menunjukkan inovasi dan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Berikut adalah beberapa contoh:

1. Produsen Produk Daur Ulang

UMKM ini mengkhususkan diri dalam memproduksi barang-barang daur ulang dari limbah plastik, kertas, dan kaca. Mereka mengumpulkan limbah dari masyarakat sekitar dan mengubahnya menjadi produk-produk bernilai jual tinggi seperti tas, dompet, perabot rumah tangga, dan aksesoris. Partisipasi mereka dalam GoZero% Goes to Borneo memungkinkan mereka untuk:

  • Memperluas jangkauan pasar mereka ke konsumen yang peduli lingkungan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang.
  • Menjalin kemitraan dengan perusahaan lain untuk memasok bahan baku daur ulang.

2. Petani Organik

UMKM ini bergerak di bidang pertanian organik, menghasilkan sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah tanpa menggunakan pestisida kimia atau pupuk sintetis. Mereka menerapkan praktik pertanian berkelanjutan seperti rotasi tanaman, pengendalian hama alami, dan penggunaan kompos. Keikutsertaan mereka dalam GoZero% Goes to Borneo memberikan mereka kesempatan untuk:

  • Mempromosikan produk-produk organik mereka kepada konsumen yang sadar kesehatan.
  • Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat pertanian organik bagi kesehatan dan lingkungan.
  • Menjalin kerjasama dengan restoran dan hotel untuk memasok produk-produk organik.

3. Pengrajin Produk Eko-Friendly

UMKM ini memproduksi kerajinan tangan dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan seperti bambu, rotan, kayu daur ulang, dan kain organik. Mereka menciptakan produk-produk seperti keranjang, vas bunga, hiasan dinding, dan pakaian. Partisipasi mereka dalam GoZero% Goes to Borneo membantu mereka untuk:

  • Memperkenalkan produk-produk kerajinan mereka kepada pasar yang lebih luas.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan.
  • Menjalin kemitraan dengan toko-toko souvenir dan pusat perbelanjaan untuk menjual produk mereka.

4. Penyedia Energi Terbarukan

UMKM ini bergerak di bidang penyediaan solusi energi terbarukan, seperti panel surya, turbin angin, dan biogas. Mereka membantu masyarakat dan bisnis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Keikutsertaan mereka dalam GoZero% Goes to Borneo memungkinkan mereka untuk:

  • Mempromosikan solusi energi terbarukan mereka kepada calon pelanggan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat energi terbarukan bagi lingkungan dan ekonomi.
  • Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan untuk mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan.

5. Pengelola Ekowisata

UMKM ini mengelola destinasi ekowisata yang mempromosikan konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat lokal. Mereka menawarkan kegiatan-kegiatan seperti trekking, birdwatching, dan kunjungan ke desa-desa adat. Partisipasi mereka dalam GoZero% Goes to Borneo membantu mereka untuk:

  • Memperkenalkan destinasi ekowisata mereka kepada wisatawan yang mencari pengalaman perjalanan yang bertanggung jawab.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi alam dan budaya.
  • Menjalin kerjasama dengan agen perjalanan dan organisasi pariwisata untuk mempromosikan destinasi mereka.

Dampak Positif UMKM Berkelanjutan bagi Lingkungan dan Masyarakat

Keberadaan UMKM berkelanjutan memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Beberapa manfaatnya antara lain:

1. Pengurangan Emisi Karbon

UMKM yang menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dapat mengurangi emisi karbon melalui efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan pengelolaan limbah yang efektif. Hal ini membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga kualitas udara.

2. Pelestarian Sumber Daya Alam

UMKM yang menggunakan bahan-bahan daur ulang dan alami membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas seperti hutan, air, dan mineral. Mereka juga berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem.

3. Peningkatan Kualitas Lingkungan

UMKM yang mengelola limbah dengan benar dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya membantu meningkatkan kualitas lingkungan. Mereka mengurangi polusi air, tanah, dan udara, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi masyarakat.

4. Penciptaan Lapangan Kerja

UMKM berkelanjutan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, terutama di sektor-sektor seperti daur ulang, pertanian organik, dan energi terbarukan. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat

UMKM berkelanjutan berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Mereka mengedukasi konsumen tentang manfaat produk dan layanan berkelanjutan, serta mendorong mereka untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab.

Tantangan yang Dihadapi UMKM Berkelanjutan

Meskipun memiliki potensi besar, UMKM berkelanjutan juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

1. Keterbatasan Modal

UMKM seringkali kesulitan mendapatkan akses ke modal yang cukup untuk berinvestasi dalam teknologi dan praktik berkelanjutan. Mereka membutuhkan dukungan finansial dari pemerintah, lembaga keuangan, dan investor swasta.

2. Kurangnya Informasi dan Pengetahuan

Banyak UMKM yang belum memiliki informasi dan pengetahuan yang memadai tentang prinsip-prinsip keberlanjutan dan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Mereka membutuhkan pelatihan dan pendampingan dari para ahli.

3. Regulasi yang Belum Mendukung

Regulasi yang ada terkadang belum mendukung pengembangan UMKM berkelanjutan. Pemerintah perlu menciptakan regulasi yang jelas dan insentif yang menarik untuk mendorong UMKM mengadopsi praktik berkelanjutan.

4. Persaingan dengan Produk Konvensional

Produk dan layanan berkelanjutan seringkali lebih mahal daripada produk konvensional, sehingga sulit bersaing di pasar. UMKM membutuhkan dukungan untuk mempromosikan keunggulan produk mereka dan meyakinkan konsumen untuk membayar lebih.

5. Kurangnya Infrastruktur

Infrastruktur yang belum memadai seperti jaringan listrik, air bersih, dan transportasi dapat menghambat operasional UMKM berkelanjutan, terutama di daerah pedesaan.

Strategi untuk Meningkatkan Keberlanjutan UMKM

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif untuk meningkatkan keberlanjutan UMKM. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

1. Meningkatkan Akses ke Pembiayaan

Pemerintah dan lembaga keuangan perlu menyediakan program pembiayaan khusus untuk UMKM berkelanjutan dengan suku bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah. Investor swasta juga perlu didorong untuk berinvestasi dalam UMKM yang memiliki potensi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

2. Menyediakan Pelatihan dan Pendampingan

Pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi non-profit perlu menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM mengenai prinsip-prinsip keberlanjutan, pengelolaan lingkungan, efisiensi energi, dan pemasaran produk berkelanjutan.

3. Menciptakan Regulasi yang Mendukung

Pemerintah perlu menciptakan regulasi yang jelas dan insentif yang menarik untuk mendorong UMKM mengadopsi praktik berkelanjutan. Regulasi ini dapat mencakup standar lingkungan, sertifikasi keberlanjutan, dan insentif pajak.

4. Mempromosikan Produk dan Layanan Berkelanjutan

Pemerintah dan organisasi non-profit perlu mempromosikan produk dan layanan berkelanjutan melalui kampanye pemasaran, pameran, dan platform e-commerce. Konsumen perlu diedukasi tentang manfaat produk berkelanjutan dan didorong untuk memilih produk yang ramah lingkungan.

5. Meningkatkan Infrastruktur

Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur yang mendukung operasional UMKM berkelanjutan, seperti jaringan listrik, air bersih, transportasi, dan internet. Hal ini akan membantu UMKM mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.

Kesimpulan

Partisipasi UMKM binaan Telkom dalam GoZero% Goes to Borneo menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan inovasi hijau. Dengan dukungan Telkom, UMKM-UMKM ini mampu berkontribusi pada ekonomi hijau, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, UMKM berkelanjutan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, UMKM dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. GoZero% Goes to Borneo adalah platform yang ideal untuk menampilkan keberhasilan UMKM dan menginspirasi pelaku bisnis lainnya untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.

Rekomendasi

  1. Pemerintah: Meningkatkan dukungan kebijakan dan finansial untuk UMKM berkelanjutan.
  2. Telkom: Melanjutkan dan memperluas program pendampingan dan pemberdayaan UMKM berkelanjutan.
  3. UMKM: Terus berinovasi dan meningkatkan praktik bisnis yang ramah lingkungan.
  4. Masyarakat: Mendukung produk dan layanan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *