Thursday

19-06-2025 Vol 19

10 Months as a Software Engineer

10 Bulan Sebagai Software Engineer: Pelajaran, Tantangan, dan Pertumbuhan

Menjadi seorang Software Engineer adalah perjalanan yang menantang namun sangat bermanfaat. Setelah 10 bulan berkecimpung di dunia ini, saya ingin berbagi pengalaman, pelajaran yang saya petik, tantangan yang saya hadapi, dan bagaimana saya tumbuh sebagai seorang profesional. Artikel ini ditujukan bagi para fresh graduate, calon software engineer, atau siapa pun yang tertarik dengan profesi ini.

Kerangka Artikel

  1. Pendahuluan: Mengapa Saya Memilih Karir di Bidang Software Engineering?
  2. Bulan 1-3: Fondasi dan Pembelajaran Dasar
    • Lingkungan Kerja Baru: Adaptasi dan Pembelajaran Budaya Perusahaan
    • Mempelajari Teknologi dan Tools yang Digunakan
    • Tugas-tugas Awal: Memperbaiki Bug dan Menulis Unit Test
    • Pelajaran yang Dipetik: Pentingnya Dokumentasi dan Kolaborasi
  3. Bulan 4-6: Meningkatkan Keterampilan dan Tanggung Jawab
    • Terlibat dalam Proyek yang Lebih Kompleks
    • Menerapkan Best Practices dalam Pengembangan Perangkat Lunak
    • Belajar Code Review dan Memberikan Feedback yang Konstruktif
    • Mengatasi Tantangan Teknis: Debugging dan Pemecahan Masalah
  4. Bulan 7-9: Kontribusi yang Lebih Signifikan dan Pengembangan Diri
    • Mengambil Inisiatif dan Memimpin Bagian dari Proyek
    • Mempelajari Teknologi Baru di Luar Zona Nyaman
    • Mentoring Rekan Kerja yang Lebih Junior
    • Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi (Work-Life Balance)
  5. Bulan 10 dan Selanjutnya: Refleksi dan Tujuan Masa Depan
    • Mengevaluasi Pencapaian dan Area yang Perlu Ditingkatkan
    • Menetapkan Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
    • Terus Belajar dan Mengembangkan Diri
    • Tips untuk Calon Software Engineer
  6. Kesimpulan: Software Engineering sebagai Perjalanan yang Berkelanjutan

1. Pendahuluan: Mengapa Saya Memilih Karir di Bidang Software Engineering?

Ketertarikan saya pada Software Engineering dimulai sejak lama, dipicu oleh rasa ingin tahu tentang bagaimana perangkat lunak dibuat dan bagaimana teknologi dapat memecahkan masalah. Dunia digital terus berkembang, dan saya ingin menjadi bagian dari proses inovasi tersebut. Selain itu, Software Engineering menawarkan kesempatan untuk belajar dan berkembang secara berkelanjutan, yang sangat saya hargai. Melihat dampak langsung dari kode yang saya tulis pada kehidupan orang lain juga memberikan kepuasan tersendiri.

2. Bulan 1-3: Fondasi dan Pembelajaran Dasar

Tiga bulan pertama adalah masa adaptasi dan pembelajaran intensif. Saya memasuki lingkungan yang baru, penuh dengan istilah dan teknologi yang asing. Berikut adalah rincian pengalaman saya:

Lingkungan Kerja Baru: Adaptasi dan Pembelajaran Budaya Perusahaan

Memasuki perusahaan baru, terutama sebagai seorang fresh graduate, bisa terasa menakutkan. Namun, penting untuk membuka diri dan belajar sebanyak mungkin tentang budaya perusahaan. Berikut beberapa tips yang saya terapkan:

  • Aktif bertanya: Jangan ragu untuk bertanya kepada rekan kerja jika ada hal yang tidak dimengerti. Tidak ada pertanyaan bodoh.
  • Perhatikan komunikasi: Perhatikan bagaimana rekan kerja berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Pelajari gaya komunikasi yang efektif dalam tim.
  • Ikut serta dalam kegiatan sosial: Manfaatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan kerja di luar pekerjaan, misalnya saat makan siang bersama atau dalam acara tim.
  • Pelajari nilai-nilai perusahaan: Pahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan dan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam pekerjaan sehari-hari.

Mempelajari Teknologi dan Tools yang Digunakan

Setiap perusahaan memiliki tech stack yang berbeda-beda. Saya harus mempelajari bahasa pemrograman, framework, dan tools yang digunakan oleh tim saya. Beberapa sumber daya yang sangat membantu:

  • Dokumentasi resmi: Dokumentasi resmi adalah sumber informasi yang paling akurat dan lengkap. Luangkan waktu untuk membaca dan memahami dokumentasi dari teknologi yang Anda gunakan.
  • Tutorial online: Ada banyak tutorial online yang tersedia, baik gratis maupun berbayar. Pilih tutorial yang sesuai dengan tingkat keahlian Anda.
  • Coding bootcamp: Jika Anda ingin mempelajari teknologi baru secara intensif, coding bootcamp bisa menjadi pilihan yang baik.
  • Rekan kerja yang berpengalaman: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari rekan kerja yang lebih berpengalaman. Mereka dapat memberikan saran dan bimbingan yang berharga.

Tugas-tugas Awal: Memperbaiki Bug dan Menulis Unit Test

Tugas-tugas awal saya sebagian besar terdiri dari memperbaiki bug dan menulis unit test. Meskipun terlihat sederhana, tugas-tugas ini sangat penting untuk memahami codebase dan proses pengembangan perangkat lunak. Beberapa hal yang saya pelajari:

  • Membaca codebase: Belajar membaca dan memahami codebase yang ada adalah keterampilan yang sangat penting. Mulai dari bagian yang kecil dan coba pahami bagaimana bagian tersebut berinteraksi dengan bagian lainnya.
  • Debugging: Debugging adalah proses mencari dan memperbaiki bug dalam kode. Gunakan debugger dan logging untuk membantu Anda menemukan akar masalahnya.
  • Menulis unit test: Unit test adalah tes yang menguji bagian kecil dari kode Anda. Menulis unit test membantu Anda memastikan bahwa kode Anda berfungsi dengan benar dan mencegah terjadinya regressions.

Pelajaran yang Dipetik: Pentingnya Dokumentasi dan Kolaborasi

Di tiga bulan pertama ini, saya menyadari pentingnya dokumentasi yang baik dan kolaborasi yang efektif. Dokumentasi yang baik membantu orang lain memahami kode Anda dan menggunakan API Anda dengan benar. Kolaborasi yang efektif memungkinkan tim Anda untuk bekerja bersama secara efisien dan menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Berikut beberapa tips:

  • Menulis dokumentasi yang jelas dan ringkas: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon teknis yang berlebihan.
  • Menggunakan tools kolaborasi: Gunakan tools seperti Git, Slack, dan Jira untuk berkolaborasi dengan tim Anda.
  • Berkomunikasi secara terbuka dan jujur: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan tim Anda tentang masalah yang Anda hadapi dan ide-ide yang Anda miliki.
  • Memberikan dan menerima feedback: Memberikan dan menerima feedback adalah bagian penting dari proses kolaborasi. Berikan feedback yang konstruktif dan terbuka terhadap feedback yang Anda terima.

3. Bulan 4-6: Meningkatkan Keterampilan dan Tanggung Jawab

Setelah melewati tiga bulan pertama, saya mulai merasa lebih nyaman dengan lingkungan kerja dan teknologi yang digunakan. Saya mulai mengambil tanggung jawab yang lebih besar dan meningkatkan keterampilan saya.

Terlibat dalam Proyek yang Lebih Kompleks

Saya mulai terlibat dalam proyek yang lebih kompleks, yang melibatkan lebih banyak kode dan lebih banyak interaksi dengan tim lain. Ini adalah kesempatan yang baik untuk belajar tentang arsitektur perangkat lunak dan proses pengembangan perangkat lunak yang lebih besar.

Menerapkan Best Practices dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Saya mulai menerapkan best practices dalam pengembangan perangkat lunak, seperti SOLID principles, DRY principle, dan YAGNI principle. Best practices ini membantu saya menulis kode yang lebih bersih, lebih mudah dipahami, dan lebih mudah dipelihara.

Belajar Code Review dan Memberikan Feedback yang Konstruktif

Code review adalah proses meninjau kode orang lain untuk mencari bug, potensi masalah, dan cara untuk meningkatkan kode tersebut. Belajar code review membantu saya meningkatkan kualitas kode saya sendiri dan juga membantu saya belajar dari orang lain.

Mengatasi Tantangan Teknis: Debugging dan Pemecahan Masalah

Setiap proyek perangkat lunak pasti memiliki tantangan teknis. Saya belajar bagaimana mengatasi tantangan teknis dengan melakukan debugging, melakukan riset, dan berkolaborasi dengan tim.

4. Bulan 7-9: Kontribusi yang Lebih Signifikan dan Pengembangan Diri

Di bulan-bulan ini, saya merasa semakin percaya diri dengan kemampuan saya. Saya mulai memberikan kontribusi yang lebih signifikan dan fokus pada pengembangan diri.

Mengambil Inisiatif dan Memimpin Bagian dari Proyek

Saya mulai mengambil inisiatif untuk memimpin bagian dari proyek. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen proyek.

Mempelajari Teknologi Baru di Luar Zona Nyaman

Saya mulai mempelajari teknologi baru di luar zona nyaman saya. Ini membantu saya memperluas pengetahuan dan keterampilan saya dan membuat saya lebih fleksibel sebagai seorang software engineer.

Mentoring Rekan Kerja yang Lebih Junior

Saya mulai menjadi mentor bagi rekan kerja yang lebih junior. Ini membantu saya memperkuat pemahaman saya tentang konsep-konsep dasar dan juga memberikan saya kepuasan karena dapat membantu orang lain.

Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi (Work-Life Balance)

Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Saya belajar bagaimana memprioritaskan tugas, mengatur waktu, dan mengambil waktu istirahat yang cukup.

5. Bulan 10 dan Selanjutnya: Refleksi dan Tujuan Masa Depan

Setelah 10 bulan bekerja sebagai software engineer, saya melakukan refleksi terhadap pencapaian dan area yang perlu ditingkatkan. Saya juga menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Mengevaluasi Pencapaian dan Area yang Perlu Ditingkatkan

Saya mengevaluasi pencapaian saya selama 10 bulan terakhir. Saya mengidentifikasi area di mana saya telah berkembang dan area di mana saya perlu meningkatkan diri. Beberapa pertanyaan yang saya ajukan kepada diri sendiri:

  • Apa yang sudah saya capai dalam 10 bulan terakhir?
  • Apa yang belum saya capai?
  • Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik?
  • Keterampilan apa yang perlu saya pelajari lebih lanjut?

Menetapkan Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Saya menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ingin saya capai dalam beberapa bulan ke depan. Tujuan jangka panjang adalah tujuan yang ingin saya capai dalam beberapa tahun ke depan.

Terus Belajar dan Mengembangkan Diri

Software Engineering adalah bidang yang terus berkembang. Saya harus terus belajar dan mengembangkan diri agar tetap relevan dan kompetitif. Beberapa cara untuk terus belajar dan mengembangkan diri:

  • Mengikuti kursus online
  • Membaca buku dan artikel tentang software engineering
  • Menghadiri konferensi dan workshop
  • Berkontribusi pada proyek open source
  • Berjejaring dengan software engineer lain

Tips untuk Calon Software Engineer

Berikut beberapa tips untuk calon software engineer:

  1. Pelajari dasar-dasar pemrograman: Pelajari konsep-konsep dasar pemrograman seperti variabel, tipe data, kontrol aliran, dan fungsi.
  2. Pilih bahasa pemrograman yang populer: Pilih bahasa pemrograman yang populer dan banyak digunakan di industri. Beberapa bahasa pemrograman yang populer adalah JavaScript, Python, dan Java.
  3. Bangun portofolio proyek: Bangun portofolio proyek yang menunjukkan kemampuan Anda sebagai seorang software engineer.
  4. Berjejaring dengan software engineer lain: Berjejaring dengan software engineer lain untuk belajar dari pengalaman mereka dan mendapatkan kesempatan kerja.
  5. Jangan takut untuk bertanya: Jangan takut untuk bertanya jika ada hal yang tidak Anda mengerti.
  6. Terus belajar dan mengembangkan diri: Software Engineering adalah bidang yang terus berkembang. Anda harus terus belajar dan mengembangkan diri agar tetap relevan dan kompetitif.

6. Kesimpulan: Software Engineering sebagai Perjalanan yang Berkelanjutan

Menjadi seorang software engineer adalah perjalanan yang berkelanjutan. Selalu ada hal baru untuk dipelajari dan tantangan baru untuk diatasi. Dengan kerja keras, dedikasi, dan kemauan untuk terus belajar, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam karir ini. Saya merasa beruntung telah memilih karir ini dan tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan.

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *