Thursday

19-06-2025 Vol 19

Build a Serverless Feedback & Rating System on AWS — Real-Time, Scalable & Event-Driven

Bangun Sistem Umpan Balik & Peringkat Serverless di AWS: Real-Time, Skalabel & Berbasis Peristiwa

Umpan balik pelanggan adalah jantung dari setiap bisnis yang sukses. Memahami apa yang pelanggan Anda pikirkan tentang produk dan layanan Anda sangat penting untuk inovasi, peningkatan, dan loyalitas pelanggan. Dalam posting blog ini, kita akan menjelajahi cara membangun sistem umpan balik dan peringkat serverless yang kuat di AWS. Sistem ini akan real-time, sangat skalabel, dan didorong oleh peristiwa, memastikan Anda dapat menangkap dan menganalisis umpan balik pelanggan secara efisien tanpa repot mengelola infrastruktur.

Mengapa Membangun Sistem Umpan Balik Serverless?

Sistem serverless menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan pendekatan tradisional berbasis server:

  • Skalabilitas: Skala secara otomatis untuk menangani peningkatan volume umpan balik tanpa memerlukan intervensi manual.
  • Hemat Biaya: Hanya bayar untuk sumber daya yang Anda gunakan, mengurangi biaya operasional secara signifikan.
  • Pengembangan Lebih Cepat: Fokus pada penulisan kode daripada mengelola server, mempercepat siklus pengembangan.
  • Keandalan: AWS menangani manajemen infrastruktur, memastikan ketersediaan dan keandalan tinggi.
  • Fleksibilitas: Integrasikan dengan mudah dengan layanan AWS lainnya untuk analitik dan otomatisasi tingkat lanjut.

Arsitektur Sistem Umpan Balik Serverless

Berikut adalah arsitektur tingkat tinggi dari sistem umpan balik serverless yang akan kita bangun:

  1. Antarmuka Pengguna (UI): Pelanggan berinteraksi dengan formulir atau aplikasi untuk memberikan umpan balik dan peringkat.
  2. API Gateway: AWS API Gateway menerima permintaan dari UI dan mengarahkannya ke fungsi Lambda.
  3. Fungsi Lambda (Umpan Balik): Fungsi Lambda memproses umpan balik, memvalidasi data, dan menyimpannya ke database.
  4. Database (DynamoDB): Amazon DynamoDB menyimpan data umpan balik dalam format NoSQL yang sangat skalabel.
  5. Fungsi Lambda (Analitik): Fungsi Lambda memicu peristiwa baru ketika umpan balik baru disimpan dan melakukan analitik real-time.
  6. Data Lake (S3): Amazon S3 menyimpan data umpan balik untuk analisis lebih lanjut dan tujuan pengarsipan.
  7. Layanan Analitik (Athena, QuickSight): Amazon Athena memungkinkan Anda untuk menanyakan data langsung di S3, dan Amazon QuickSight menyediakan dasbor dan visualisasi untuk menganalisis umpan balik pelanggan.

Arsitektur Sistem Umpan Balik Serverless

Langkah demi Langkah: Membangun Sistem Umpan Balik Serverless

Mari kita mulai membangun sistem umpan balik serverless langkah demi langkah.

Langkah 1: Membuat Tabel DynamoDB

DynamoDB akan menjadi database kita untuk menyimpan data umpan balik. Ikuti langkah-langkah ini untuk membuat tabel DynamoDB:

  1. Masuk ke Konsol AWS.
  2. Cari dan pilih “DynamoDB”.
  3. Klik “Buat tabel”.
  4. Berikan nama tabel (misalnya, `Feedback`).
  5. Tentukan kunci partisi (misalnya, `feedbackId` dengan tipe String).
  6. Tentukan kunci pengurutan (misalnya, `timestamp` dengan tipe Number).
  7. Pilih “Gunakan pengaturan default”.
  8. Klik “Buat”.

Langkah 2: Membuat Fungsi Lambda (Umpan Balik)

Fungsi Lambda ini akan menangani penerimaan dan penyimpanan data umpan balik. Ikuti langkah-langkah ini untuk membuat fungsi Lambda:

  1. Cari dan pilih “Lambda” di Konsol AWS.
  2. Klik “Buat fungsi”.
  3. Pilih “Author from scratch”.
  4. Berikan nama fungsi (misalnya, `ProcessFeedback`).
  5. Pilih runtime (misalnya, “Node.js 16.x”).
  6. Pilih “Buat peran baru dengan izin dasar Lambda”.
  7. Klik “Buat fungsi”.
  8. Di bagian “Kode sumber”, ganti kode default dengan kode berikut (contoh Node.js):
    
      const AWS = require('aws-sdk');
      const dynamoDB = new AWS.DynamoDB.DocumentClient();
      const { v4: uuidv4 } = require('uuid');

      exports.handler = async (event) => {
        try {
          const requestBody = JSON.parse(event.body);
          const { productId, userId, rating, comment } = requestBody;

          if (!productId || !userId || !rating || !comment) {
            return {
              statusCode: 400,
              body: JSON.stringify({ message: 'Semua bidang wajib diisi.' }),
            };
          }

          if (rating < 1 || rating > 5) {
            return {
              statusCode: 400,
              body: JSON.stringify({ message: 'Peringkat harus antara 1 dan 5.' }),
            };
          }

          const timestamp = Date.now();
          const feedbackId = uuidv4();

          const params = {
            TableName: 'Feedback',
            Item: {
              feedbackId,
              productId,
              userId,
              rating,
              comment,
              timestamp,
            },
          };

          await dynamoDB.put(params).promise();

          return {
            statusCode: 200,
            body: JSON.stringify({ message: 'Umpan balik berhasil disimpan.' }),
          };
        } catch (error) {
          console.error('Error:', error);
          return {
            statusCode: 500,
            body: JSON.stringify({ message: 'Terjadi kesalahan saat memproses umpan balik.' }),
          };
        }
      };
    
  
  1. Di bagian “Configuration”, klik “Permissions”.
  2. Klik pada peran IAM yang dibuat untuk fungsi Lambda.
  3. Klik “Tambahkan izin”.
  4. Pilih “Lampirkan kebijakan”.
  5. Cari dan pilih kebijakan “AmazonDynamoDBFullAccess” (atau kebijakan yang lebih ketat yang memungkinkan fungsi Lambda untuk hanya menulis ke tabel `Feedback`).
  6. Klik “Lampirkan kebijakan”.
  7. Kembali ke fungsi Lambda dan klik “Deploy”.

Langkah 3: Membuat API Gateway

API Gateway akan bertindak sebagai titik masuk untuk menerima permintaan umpan balik dari klien. Ikuti langkah-langkah ini untuk membuat API Gateway:

  1. Cari dan pilih “API Gateway” di Konsol AWS.
  2. Klik “Buat API”.
  3. Pilih “REST API” dan klik “Bangun”.
  4. Pilih “Mulai dari awal”.
  5. Berikan nama API (misalnya, `FeedbackAPI`).
  6. Pilih “Regional” sebagai titik akhir.
  7. Klik “Buat API”.
  8. Pilih “Tindakan” dan kemudian “Buat sumber daya”.
  9. Berikan nama sumber daya (misalnya, `feedback`).
  10. Klik “Buat sumber daya”.
  11. Pilih sumber daya `feedback`.
  12. Pilih “Tindakan” dan kemudian “Buat metode”.
  13. Pilih “POST” sebagai metode.
  14. Untuk “Jenis integrasi”, pilih “Fungsi Lambda”.
  15. Pilih wilayah tempat fungsi Lambda Anda berada.
  16. Pilih fungsi Lambda `ProcessFeedback`.
  17. Klik “Simpan”.
  18. Klik “OK” pada pesan “Anda akan memberikan izin API Gateway untuk memanggil fungsi Lambda Anda”.
  19. Pilih “Tindakan” dan kemudian “Deploy API”.
  20. Pilih tahap (misalnya, `dev` atau buat yang baru).
  21. Berikan nama tahap (misalnya, `dev`).
  22. Klik “Deploy”.
  23. Catat URL invokasi yang disediakan. Ini adalah titik akhir yang akan Anda gunakan untuk mengirim permintaan umpan balik.

Langkah 4: Menguji API

Anda dapat menggunakan alat seperti Postman atau `curl` untuk menguji API Anda. Kirim permintaan POST ke titik akhir API dengan JSON berikut:

    
    {
      "productId": "product123",
      "userId": "user456",
      "rating": 4,
      "comment": "Produk hebat! Sedikit mahal."
    }
    
  

Anda seharusnya mendapatkan respons dengan kode status 200 dan pesan “Umpan balik berhasil disimpan.”. Periksa tabel DynamoDB Anda untuk memastikan data umpan balik disimpan dengan benar.

Langkah 5: Membuat Fungsi Lambda (Analitik)

Fungsi Lambda ini akan memicu peristiwa baru ketika umpan balik baru disimpan dan melakukan analitik real-time. Ini juga bisa digunakan untuk mengirim notifikasi. Ikuti langkah-langkah ini untuk membuat fungsi Lambda:

  1. Cari dan pilih “Lambda” di Konsol AWS.
  2. Klik “Buat fungsi”.
  3. Pilih “Author from scratch”.
  4. Berikan nama fungsi (misalnya, `AnalyzeFeedback`).
  5. Pilih runtime (misalnya, “Node.js 16.x”).
  6. Pilih “Buat peran baru dengan izin dasar Lambda”.
  7. Klik “Buat fungsi”.
  8. Di bagian “Kode sumber”, ganti kode default dengan kode berikut (contoh Node.js):
    
      const AWS = require('aws-sdk');
      const s3 = new AWS.S3();

      exports.handler = async (event) => {
        try {
          // Anggap event berasal dari DynamoDB Streams
          const record = event.Records[0];
          const feedbackData = AWS.DynamoDB.Converter.unmarshall(record.dynamodb.NewImage);

          console.log('Feedback Data:', feedbackData);

          // Lakukan Analitik (Contoh: Hitung Peringkat Rata-Rata untuk Produk)
          // (Ini adalah contoh sederhana, Anda dapat menggunakan layanan analitik seperti Kinesis Data Analytics untuk pemrosesan yang lebih kompleks)

          const productId = feedbackData.productId;
          const rating = feedbackData.rating;

          console.log(`Product ID: ${productId}, Rating: ${rating}`);

          // Simpan Data ke S3 (Data Lake)
          const s3Params = {
            Bucket: 'your-s3-bucket-name', // Ganti dengan nama bucket S3 Anda
            Key: `feedback/${productId}/${feedbackData.feedbackId}.json`,
            Body: JSON.stringify(feedbackData),
            ContentType: 'application/json',
          };

          await s3.putObject(s3Params).promise();

          console.log('Data berhasil disimpan ke S3.');

          // Kirim Notifikasi (Contoh: Menggunakan SNS)
          // (Opsional: Anda dapat menggunakan AWS SNS untuk mengirim notifikasi ke tim Anda)

          return {
            statusCode: 200,
            body: JSON.stringify({ message: 'Analitik Umpan Balik berhasil diproses.' }),
          };
        } catch (error) {
          console.error('Error:', error);
          return {
            statusCode: 500,
            body: JSON.stringify({ message: 'Terjadi kesalahan saat memproses analitik umpan balik.' }),
          };
        }
      };
    
  
  1. Di bagian “Configuration”, klik “Permissions”.
  2. Klik pada peran IAM yang dibuat untuk fungsi Lambda.
  3. Klik “Tambahkan izin”.
  4. Pilih “Lampirkan kebijakan”.
  5. Cari dan pilih kebijakan “AmazonS3FullAccess” (atau kebijakan yang lebih ketat yang memungkinkan fungsi Lambda untuk hanya menulis ke bucket S3 Anda). Dan “AmazonDynamoDBStreamsReadOnlyAccess”.
  6. Klik “Lampirkan kebijakan”.
  7. Kembali ke fungsi Lambda dan klik “Deploy”.
  8. Konfigurasi DynamoDB Stream : Pada DynamoDB , pilih table Feedback, pilih “Exports and Streams” lalu aktifkan Stream.
    Catat ARN dari Stream tersebut.
  9. Pada Fungsi Lambda `AnalyzeFeedback`, pilih “Configuration” lalu “Triggers”. Tambahkan trigger DynamoDB, pilih stream yang telah di aktifkan sebelumnya.

Langkah 6: Analisis Data dengan Athena dan QuickSight

Setelah data umpan balik Anda disimpan di S3, Anda dapat menggunakannya untuk menganalisisnya menggunakan Athena dan QuickSight.

  1. Amazon Athena: Athena memungkinkan Anda untuk menanyakan data langsung di S3 menggunakan SQL. Anda perlu membuat tabel Athena yang menunjuk ke data umpan balik Anda di S3.
  2. Amazon QuickSight: QuickSight adalah layanan intelijen bisnis yang memungkinkan Anda membuat dasbor dan visualisasi interaktif dari data Anda. Anda dapat menghubungkan QuickSight ke Athena untuk menganalisis data umpan balik Anda dan mendapatkan wawasan berharga.

Contoh Kueri Athena:

    
    CREATE EXTERNAL TABLE IF NOT EXISTS feedback (
      feedbackId string,
      productId string,
      userId string,
      rating int,
      comment string,
      timestamp bigint
    )
    ROW FORMAT SERDE 'org.openx.data.jsonserde.JsonSerDe'
    WITH SERDEPROPERTIES (
      'serialization.format' = '1'
    ) LOCATION 's3://your-s3-bucket-name/feedback/';
    
  

Setelah Anda membuat tabel Athena, Anda dapat menjalankan kueri SQL untuk menganalisis data umpan balik. Misalnya, untuk menghitung peringkat rata-rata untuk produk tertentu, Anda dapat menggunakan kueri berikut:

    
    SELECT productId, AVG(rating) AS average_rating
    FROM feedback
    WHERE productId = 'product123'
    GROUP BY productId;
    
  

Anda kemudian dapat menggunakan QuickSight untuk membuat visualisasi data ini, seperti bagan batang yang menunjukkan peringkat rata-rata untuk setiap produk.

Peningkatan Lebih Lanjut

Berikut adalah beberapa peningkatan lebih lanjut yang dapat Anda tambahkan ke sistem umpan balik serverless Anda:

  • Validasi Data Tingkat Lanjut: Gunakan fungsi Lambda untuk melakukan validasi data yang lebih kompleks sebelum menyimpan data umpan balik.
  • Analisis Sentimen: Integrasikan dengan layanan analisis sentimen (misalnya, Amazon Comprehend) untuk secara otomatis menentukan sentimen umpan balik pelanggan.
  • Notifikasi Real-Time: Gunakan Amazon SNS untuk mengirim notifikasi real-time ke tim Anda ketika umpan balik negatif diterima.
  • Integrasi CRM: Integrasikan dengan sistem CRM Anda (misalnya, Salesforce) untuk menyimpan data umpan balik dan melacak interaksi pelanggan.
  • Personalisasi: Gunakan data umpan balik untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan Anda.

Praktik Terbaik SEO

Berikut adalah beberapa praktik terbaik SEO yang perlu diingat saat membuat posting blog tentang topik ini:

  • Kata Kunci: Gunakan kata kunci yang relevan di judul, deskripsi, dan konten Anda. Contoh kata kunci termasuk “sistem umpan balik serverless”, “AWS”, “DynamoDB”, “Lambda”, “API Gateway”, “analisis umpan balik”, dan “umpan balik pelanggan”.
  • Judul: Buat judul yang menarik dan kaya kata kunci.
  • Deskripsi Meta: Tulis deskripsi meta yang jelas dan ringkas yang merangkum konten posting Anda.
  • Header: Gunakan header (H1, H2, H3, dll.) untuk mengatur konten Anda dan membuatnya mudah dibaca.
  • Tautan Internal dan Eksternal: Tautkan ke posting dan sumber daya blog yang relevan lainnya.
  • Responsif Seluler: Pastikan posting blog Anda responsif seluler.
  • Kecepatan Halaman: Optimalkan posting blog Anda untuk kecepatan halaman.

Kesimpulan

Dalam posting blog ini, kita telah menjelajahi cara membangun sistem umpan balik dan peringkat serverless yang kuat di AWS. Sistem ini real-time, sangat skalabel, dan didorong oleh peristiwa, memastikan Anda dapat menangkap dan menganalisis umpan balik pelanggan secara efisien tanpa repot mengelola infrastruktur. Dengan mengikuti langkah-langkah dan rekomendasi yang diuraikan dalam posting ini, Anda dapat membangun sistem umpan balik yang akan membantu Anda meningkatkan produk dan layanan Anda, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *