Mempelajari Dasar-Dasar Cloud Computing dengan AWS: Panduan Lengkap
Cloud computing telah merevolusi cara bisnis beroperasi, menyediakan infrastruktur yang skalabel, hemat biaya, dan fleksibel. Amazon Web Services (AWS) adalah platform cloud terkemuka, menawarkan berbagai layanan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Artikel ini adalah panduan komprehensif untuk memahami dasar-dasar cloud computing dan memulai perjalanan Anda dengan AWS.
Mengapa Belajar Cloud Computing dengan AWS?
Sebelum kita menyelami detailnya, mari kita pahami mengapa cloud computing dan AWS sangat penting:
- Skalabilitas: AWS memungkinkan Anda untuk dengan mudah menskalakan sumber daya Anda ke atas atau ke bawah berdasarkan permintaan, memastikan kinerja optimal bahkan selama lonjakan lalu lintas.
- Hemat Biaya: Anda hanya membayar untuk sumber daya yang Anda gunakan, mengurangi kebutuhan investasi awal yang besar dalam infrastruktur.
- Keandalan: AWS menawarkan infrastruktur yang sangat andal dan tersedia, memastikan aplikasi Anda selalu berjalan.
- Inovasi: AWS terus merilis layanan dan fitur baru, memungkinkan Anda untuk berinovasi dan membangun aplikasi generasi berikutnya.
- Peluang Karir: Permintaan untuk profesional cloud terus meningkat, menjadikan keterampilan AWS aset berharga di pasar kerja.
Dasar-Dasar Cloud Computing
Sebelum kita membahas AWS secara spesifik, mari kita pahami konsep dasar cloud computing:
Apa itu Cloud Computing?
Cloud computing adalah pengiriman layanan komputasi—termasuk server, penyimpanan, database, jaringan, perangkat lunak, analitik, dan kecerdasan—melalui Internet (“cloud”) untuk menawarkan inovasi yang lebih cepat, sumber daya yang fleksibel, dan skala ekonomi.
Model Deployment Cloud
Terdapat beberapa model deployment cloud, masing-masing dengan karakteristik dan manfaat unik:
- Cloud Publik: Infrastruktur dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia pihak ketiga, seperti AWS, dan tersedia untuk umum.
- Cloud Privat: Infrastruktur digunakan secara eksklusif oleh satu organisasi. Ini dapat di-host secara internal atau oleh penyedia pihak ketiga.
- Cloud Hibrida: Kombinasi dari cloud publik dan privat, memungkinkan data dan aplikasi untuk dibagikan di antara mereka.
- Cloud Komunitas: Infrastruktur dibagikan oleh beberapa organisasi dengan kepentingan yang sama, seperti persyaratan keamanan tertentu.
Model Layanan Cloud
Cloud computing menawarkan berbagai model layanan, masing-masing menyediakan tingkat kontrol dan tanggung jawab yang berbeda:
- Infrastructure as a Service (IaaS): Menyediakan akses ke sumber daya komputasi dasar, seperti server virtual, penyimpanan, dan jaringan. Anda bertanggung jawab untuk mengelola sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Contoh AWS: Amazon EC2, Amazon S3.
- Platform as a Service (PaaS): Menyediakan platform untuk mengembangkan, menjalankan, dan mengelola aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur dasar. Contoh AWS: AWS Elastic Beanstalk, AWS Lambda.
- Software as a Service (SaaS): Menyediakan aplikasi perangkat lunak yang siap pakai melalui Internet. Anda tidak perlu menginstal atau mengelola perangkat lunak. Contoh AWS: Tidak ada layanan AWS yang secara langsung adalah SaaS (Namun, layanan seperti AWS Connect yang menyediakan perangkat lunak contact center bisa dikategorikan sebagai SaaS).
Manfaat Cloud Computing
Cloud computing menawarkan banyak manfaat, termasuk:
- Hemat Biaya: Mengurangi biaya modal dan operasional.
- Skalabilitas: Menyesuaikan sumber daya dengan cepat untuk memenuhi permintaan.
- Keandalan: Infrastruktur yang sangat tersedia dan toleran terhadap kesalahan.
- Fleksibilitas: Akses ke berbagai layanan dan alat.
- Global Reach: Deploy aplikasi secara global dengan mudah.
- Peningkatan Keamanan: Penyedia cloud berinvestasi dalam keamanan tingkat lanjut.
Pengantar AWS (Amazon Web Services)
AWS adalah platform cloud yang komprehensif dan berkembang, yang menawarkan lebih dari 200 layanan yang kaya fitur dari pusat data di seluruh dunia. Jutaan pelanggan—termasuk startup dengan pertumbuhan tercepat, perusahaan terbesar, dan lembaga pemerintah terkemuka—menggunakan AWS untuk menurunkan biaya, menjadi lebih gesit, dan berinovasi lebih cepat.
Layanan Utama AWS
AWS menawarkan berbagai layanan, dikelompokkan ke dalam kategori seperti komputasi, penyimpanan, database, jaringan, analitik, machine learning, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa layanan utama:
- Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud): Menyediakan kapasitas komputasi yang dapat diubah ukurannya di cloud. Anda dapat meluncurkan instance virtual dengan berbagai sistem operasi, konfigurasi, dan perangkat lunak.
- Amazon S3 (Simple Storage Service): Menyediakan penyimpanan objek yang sangat skalabel, andal, dan aman di cloud. Ideal untuk menyimpan data, file media, dan cadangan.
- Amazon RDS (Relational Database Service): Mempermudah pengaturan, pengoperasian, dan penskalaan database relasional di cloud. Mendukung database populer seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan SQL Server.
- Amazon VPC (Virtual Private Cloud): Memungkinkan Anda untuk meluncurkan sumber daya AWS ke jaringan virtual yang terisolasi yang Anda tentukan. Anda memiliki kontrol penuh atas lingkungan jaringan Anda.
- AWS Lambda: Memungkinkan Anda untuk menjalankan kode tanpa menyediakan atau mengelola server. Anda hanya membayar untuk waktu komputasi yang Anda gunakan.
- Amazon DynamoDB: Database NoSQL yang dikelola penuh dan key-value dengan performa tinggi pada skala apa pun.
- Amazon CloudFront: Jaringan pengiriman konten (CDN) global yang mempercepat pengiriman konten web Anda ke pengguna di seluruh dunia.
- AWS IAM (Identity and Access Management): Memungkinkan Anda untuk mengelola akses ke sumber daya AWS Anda. Anda dapat membuat dan mengontrol pengguna dan grup AWS, dan memberikan izin untuk mengakses sumber daya AWS tertentu.
- Amazon CloudWatch: Layanan pemantauan dan pengelolaan log untuk sumber daya AWS Anda dan aplikasi yang Anda jalankan di AWS.
Memulai AWS: Akun dan Konsol
Untuk mulai menggunakan AWS, Anda memerlukan akun AWS. Prosesnya sederhana:
- Buka Website AWS: Kunjungi situs web AWS (aws.amazon.com).
- Buat Akun: Klik tombol “Create an AWS Account”.
- Ikuti Instruksi: Ikuti petunjuk di layar untuk memberikan informasi Anda dan memilih paket dukungan.
- Verifikasi Identitas: Verifikasi identitas Anda dengan menyediakan informasi kartu kredit atau debit. AWS akan menagih biaya kecil untuk verifikasi, yang akan dikembalikan.
- Login ke Konsol AWS: Setelah akun Anda dibuat, login ke Konsol AWS (console.aws.amazon.com).
Memahami Konsol AWS
Konsol AWS adalah antarmuka berbasis web untuk mengelola sumber daya AWS Anda. Ini menyediakan akses ke semua layanan AWS dan memungkinkan Anda untuk membuat, mengkonfigurasi, dan memantau sumber daya Anda.
Berikut adalah beberapa elemen kunci dari Konsol AWS:
- Layanan: Daftar semua layanan AWS yang tersedia.
- Bilah Pencarian: Digunakan untuk mencari layanan atau sumber daya tertentu.
- Wilayah: Lokasi geografis di mana sumber daya AWS Anda di-host. Penting untuk memilih wilayah yang paling dekat dengan pengguna Anda untuk latensi rendah.
- Dasbor: Tampilan yang dapat disesuaikan yang menyediakan ringkasan sumber daya AWS Anda.
- Navigasi: Menu untuk menavigasi ke berbagai bagian Konsol AWS.
Langkah-Langkah Awal: Contoh Sederhana dengan EC2
Mari kita buat instance EC2 sederhana untuk memahami alur kerja dasar dengan AWS:
- Login ke Konsol AWS: Login ke Konsol AWS menggunakan kredensial akun Anda.
- Pilih Wilayah: Pilih wilayah yang ingin Anda luncurkan instance EC2 Anda. Pastikan untuk memilih wilayah yang paling dekat dengan pengguna Anda.
- Navigasi ke EC2: Cari “EC2” di bilah pencarian dan pilih layanan EC2.
- Luncurkan Instance: Klik tombol “Launch Instance”.
- Pilih AMI (Amazon Machine Image): AMI adalah templat yang berisi sistem operasi, perangkat lunak, dan konfigurasi untuk instance Anda. Pilih AMI yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda dapat memilih AMI Amazon Linux 2.
- Pilih Tipe Instance: Tipe instance menentukan sumber daya komputasi, memori, dan jaringan yang tersedia untuk instance Anda. Pilih tipe instance yang sesuai dengan beban kerja Anda. Misalnya, Anda dapat memilih tipe instance “t2.micro” yang gratis.
- Konfigurasi Instance: Konfigurasi pengaturan instance, seperti jumlah instance, jaringan, dan penyimpanan. Anda dapat meninggalkan pengaturan default untuk contoh ini.
- Tambahkan Penyimpanan: Tambahkan penyimpanan ke instance Anda. Anda dapat menentukan ukuran dan jenis volume penyimpanan.
- Konfigurasi Grup Keamanan: Grup keamanan adalah firewall virtual yang mengontrol lalu lintas yang masuk dan keluar dari instance Anda. Konfigurasi grup keamanan untuk memungkinkan lalu lintas SSH (port 22) dan HTTP (port 80) dari sumber mana pun.
- Tinjau dan Luncurkan: Tinjau konfigurasi Anda dan klik tombol “Launch”.
- Pilih Pasangan Kunci: Pasangan kunci digunakan untuk terhubung ke instance Anda melalui SSH. Jika Anda belum memiliki pasangan kunci, buat pasangan kunci baru. Simpan kunci pribadi di tempat yang aman.
- Luncurkan Instance: Klik tombol “Launch Instances”.
- Terhubung ke Instance: Gunakan klien SSH untuk terhubung ke instance Anda menggunakan kunci pribadi Anda. Anda dapat menemukan alamat IP publik instance Anda di Konsol EC2.
Pentingnya Grup Keamanan
Grup keamanan bertindak sebagai firewall virtual untuk instance EC2 Anda, mengendalikan lalu lintas masuk dan keluar. Mengonfigurasi grup keamanan dengan benar sangat penting untuk keamanan. Pastikan untuk hanya membuka port yang diperlukan untuk aplikasi Anda dan membatasi lalu lintas dari sumber yang tidak dikenal.
Penyimpanan Cloud dengan Amazon S3
Amazon S3 (Simple Storage Service) adalah layanan penyimpanan objek yang sangat skalabel, andal, dan aman di cloud. Ini ideal untuk menyimpan berbagai data, termasuk gambar, video, dokumen, dan cadangan.
Membuat Bucket S3
Untuk mulai menggunakan S3, Anda perlu membuat bucket:
- Navigasi ke S3: Cari “S3” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan S3.
- Buat Bucket: Klik tombol “Create bucket”.
- Nama Bucket: Masukkan nama unik untuk bucket Anda. Nama bucket harus unik secara global.
- Wilayah: Pilih wilayah untuk bucket Anda. Pastikan untuk memilih wilayah yang paling dekat dengan pengguna Anda.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan bucket, seperti kontrol versi dan enkripsi. Anda dapat meninggalkan pengaturan default untuk contoh ini.
- Blokir Akses Publik: Secara umum, blokir akses publik ke bucket Anda. Ini memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data Anda.
- Buat Bucket: Klik tombol “Create bucket”.
Mengunggah dan Mengunduh Objek
Setelah bucket Anda dibuat, Anda dapat mengunggah dan mengunduh objek:
- Pilih Bucket: Pilih bucket yang ingin Anda unggah objek.
- Unggah Objek: Klik tombol “Upload”.
- Pilih File: Pilih file yang ingin Anda unggah.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan objek, seperti izin dan metadata. Anda dapat meninggalkan pengaturan default untuk contoh ini.
- Unggah: Klik tombol “Upload”.
- Unduh Objek: Pilih objek yang ingin Anda unduh.
- Unduh: Klik tombol “Download”.
Mengamankan Bucket S3 Anda
Mengamankan bucket S3 Anda sangat penting untuk melindungi data Anda. Berikut adalah beberapa praktik terbaik:
- Blokir Akses Publik: Selalu blokir akses publik ke bucket Anda kecuali jika Anda memiliki kebutuhan bisnis yang spesifik untuk mengizinkan akses publik.
- Gunakan Kebijakan Bucket: Gunakan kebijakan bucket untuk mengontrol akses ke bucket Anda. Anda dapat menentukan izin untuk pengguna dan grup AWS tertentu.
- Aktifkan Enkripsi: Aktifkan enkripsi untuk melindungi data Anda saat istirahat. S3 menawarkan beberapa opsi enkripsi, termasuk enkripsi sisi server dan enkripsi sisi klien.
- Aktifkan Kontrol Versi: Aktifkan kontrol versi untuk melindungi data Anda dari penghapusan atau modifikasi yang tidak disengaja.
- Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA): Wajibkan MFA untuk operasi sensitif, seperti menghapus bucket atau mengubah kebijakan bucket.
Database di Cloud dengan Amazon RDS
Amazon RDS (Relational Database Service) mempermudah pengaturan, pengoperasian, dan penskalaan database relasional di cloud. Ini mendukung berbagai mesin database, termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan SQL Server.
Membuat Instance Database RDS
Untuk membuat instance database RDS:
- Navigasi ke RDS: Cari “RDS” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan RDS.
- Buat Database: Klik tombol “Create database”.
- Pilih Mesin Database: Pilih mesin database yang ingin Anda gunakan. Misalnya, Anda dapat memilih MySQL.
- Pilih Templat: Pilih templat untuk instance database Anda. Templat menentukan konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk instance Anda. Anda dapat memilih templat “Free tier” untuk pengujian.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan database, seperti nama instance database, nama pengguna, dan kata sandi.
- Konfigurasi Jaringan: Konfigurasi pengaturan jaringan untuk instance database Anda. Pilih VPC dan grup keamanan.
- Konfigurasi Pemeliharaan: Konfigurasi pengaturan pemeliharaan, seperti pencadangan dan patch otomatis.
- Buat Database: Klik tombol “Create database”.
Menghubungkan ke Instance Database RDS
Setelah instance database Anda dibuat, Anda dapat terhubung ke sana menggunakan klien database:
- Temukan Endpoint: Temukan endpoint instance database Anda di Konsol RDS. Endpoint adalah alamat IP dan port yang Anda gunakan untuk terhubung ke database Anda.
- Gunakan Klien Database: Gunakan klien database, seperti MySQL Workbench atau pgAdmin, untuk terhubung ke instance database Anda menggunakan endpoint, nama pengguna, dan kata sandi Anda.
Praktik Terbaik untuk Database RDS
Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk menggunakan Amazon RDS:
- Pilih Tipe Instance yang Tepat: Pilih tipe instance yang sesuai dengan beban kerja database Anda.
- Konfigurasi Penyimpanan yang Tepat: Konfigurasi penyimpanan yang cukup untuk database Anda.
- Aktifkan Pencadangan: Aktifkan pencadangan otomatis untuk melindungi data Anda dari kehilangan data.
- Aktifkan Pemantauan: Aktifkan pemantauan untuk memantau kinerja database Anda.
- Terapkan Patch Keamanan: Terapkan patch keamanan secara teratur untuk melindungi database Anda dari kerentanan.
- Gunakan Grup Keamanan: Gunakan grup keamanan untuk mengontrol akses ke database Anda.
- Enkripsi Data: Enkripsi data saat istirahat dan saat transit.
Komputasi Tanpa Server dengan AWS Lambda
AWS Lambda memungkinkan Anda untuk menjalankan kode tanpa menyediakan atau mengelola server. Anda hanya membayar untuk waktu komputasi yang Anda gunakan. Ini ideal untuk tugas-tugas seperti memproses data, menjalankan back-end untuk aplikasi web dan seluler, dan membangun aplikasi tanpa server.
Membuat Fungsi Lambda
Untuk membuat fungsi Lambda:
- Navigasi ke Lambda: Cari “Lambda” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan Lambda.
- Buat Fungsi: Klik tombol “Create function”.
- Pilih Opsi: Pilih opsi untuk membuat fungsi Anda. Anda dapat memilih untuk membuat fungsi dari awal, menggunakan cetak biru, atau menggunakan gambar kontainer.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan fungsi, seperti nama fungsi, runtime, dan peran.
- Tulis Kode: Tulis kode untuk fungsi Anda. Anda dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, Node.js, Java, dan Go.
- Konfigurasi Pemicu: Konfigurasi pemicu yang memicu fungsi Anda. Misalnya, Anda dapat memicu fungsi Anda ketika file baru diunggah ke bucket S3 atau ketika pesan diterima di antrean SQS.
- Buat Fungsi: Klik tombol “Create function”.
Menguji Fungsi Lambda
Setelah fungsi Anda dibuat, Anda dapat mengujinya:
- Pilih Fungsi: Pilih fungsi yang ingin Anda uji.
- Konfigurasi Uji: Konfigurasi peristiwa pengujian yang memicu fungsi Anda.
- Uji Fungsi: Klik tombol “Test”.
- Tinjau Hasil: Tinjau hasil pengujian. Anda dapat melihat log, metrik, dan kesalahan.
Keuntungan Komputasi Tanpa Server
Komputasi tanpa server menawarkan banyak keuntungan, termasuk:
- Tidak Ada Manajemen Server: Anda tidak perlu menyediakan atau mengelola server.
- Skalabilitas Otomatis: Fungsi Anda secara otomatis menskalakan untuk memenuhi permintaan.
- Model Harga Bayar Sesuai Penggunaan: Anda hanya membayar untuk waktu komputasi yang Anda gunakan.
- Pengembangan Lebih Cepat: Anda dapat fokus pada penulisan kode dan tidak khawatir tentang infrastruktur.
Jaringan di AWS dengan Amazon VPC
Amazon VPC (Virtual Private Cloud) memungkinkan Anda untuk meluncurkan sumber daya AWS ke jaringan virtual yang terisolasi yang Anda tentukan. Anda memiliki kontrol penuh atas lingkungan jaringan Anda, termasuk rentang alamat IP, subnet, tabel rute, dan gateway jaringan.
Membuat VPC
Untuk membuat VPC:
- Navigasi ke VPC: Cari “VPC” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan VPC.
- Buat VPC: Klik tombol “Create VPC”.
- Pilih Opsi: Pilih opsi untuk membuat VPC Anda. Anda dapat memilih untuk membuat VPC dengan atau tanpa akses internet.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan VPC, seperti rentang alamat IP (CIDR block), nama, dan tag.
- Buat VPC: Klik tombol “Create VPC”.
Membuat Subnet
Setelah VPC Anda dibuat, Anda perlu membuat subnet:
- Pilih VPC: Pilih VPC yang ingin Anda buat subnet.
- Buat Subnet: Klik tombol “Create subnet”.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan subnet, seperti nama subnet, rentang alamat IP (CIDR block), Availability Zone, dan VPC.
- Buat Subnet: Klik tombol “Create subnet”.
Mengamankan VPC Anda
Mengamankan VPC Anda sangat penting untuk melindungi sumber daya AWS Anda. Berikut adalah beberapa praktik terbaik:
- Gunakan Grup Keamanan: Gunakan grup keamanan untuk mengontrol lalu lintas yang masuk dan keluar dari instance EC2 Anda.
- Gunakan Network ACLs: Gunakan Network ACLs untuk mengontrol lalu lintas yang masuk dan keluar dari subnet Anda.
- Gunakan VPC Endpoints: Gunakan VPC Endpoints untuk mengakses layanan AWS tanpa menggunakan internet publik.
- Aktifkan Logging Alur: Aktifkan Logging Alur untuk mencatat lalu lintas jaringan di VPC Anda.
Manajemen Identitas dan Akses (IAM)
AWS IAM (Identity and Access Management) memungkinkan Anda untuk mengelola akses ke sumber daya AWS Anda. Anda dapat membuat dan mengontrol pengguna dan grup AWS, dan memberikan izin untuk mengakses sumber daya AWS tertentu.
Membuat Pengguna IAM
Untuk membuat pengguna IAM:
- Navigasi ke IAM: Cari “IAM” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan IAM.
- Buat Pengguna: Klik tombol “Add user”.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan pengguna, seperti nama pengguna, jenis akses (akses terprogram atau akses konsol AWS), dan grup.
- Tetapkan Izin: Tetapkan izin kepada pengguna. Anda dapat memberikan izin langsung kepada pengguna atau memberikan izin melalui grup.
- Tinjau dan Buat: Tinjau konfigurasi Anda dan klik tombol “Create user”.
- Unduh Kredensial: Unduh kredensial pengguna (ID kunci akses dan kunci akses rahasia). Simpan kredensial di tempat yang aman.
Membuat Grup IAM
Untuk membuat grup IAM:
- Navigasi ke IAM: Cari “IAM” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan IAM.
- Buat Grup: Klik tombol “Create group”.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan grup, seperti nama grup dan kebijakan izin.
- Tinjau dan Buat: Tinjau konfigurasi Anda dan klik tombol “Create group”.
Praktik Terbaik untuk IAM
Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk menggunakan AWS IAM:
- Gunakan Prinsip Hak Istimewa Terendah: Berikan hanya izin yang diperlukan pengguna untuk melakukan tugas mereka.
- Aktifkan Multi-Factor Authentication (MFA): Wajibkan MFA untuk semua pengguna, terutama pengguna dengan hak istimewa tinggi.
- Rotasi Kredensial: Rotasi kredensial pengguna secara teratur.
- Audit Akses: Audit akses ke sumber daya AWS Anda secara teratur.
- Gunakan Peran IAM: Gunakan peran IAM untuk memberikan akses ke sumber daya AWS untuk aplikasi dan layanan.
Pemantauan dan Logging dengan Amazon CloudWatch
Amazon CloudWatch adalah layanan pemantauan dan pengelolaan log untuk sumber daya AWS Anda dan aplikasi yang Anda jalankan di AWS. Anda dapat menggunakan CloudWatch untuk mengumpulkan dan melacak metrik, mengumpulkan dan memantau file log, mengatur alarm, dan secara otomatis bereaksi terhadap perubahan di lingkungan AWS Anda.
Memantau Metrik
Untuk memantau metrik:
- Navigasi ke CloudWatch: Cari “CloudWatch” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan CloudWatch.
- Pilih Metrik: Pilih metrik yang ingin Anda pantau. Anda dapat memilih metrik dari berbagai layanan AWS, seperti EC2, S3, dan RDS.
- Konfigurasi Grafik: Konfigurasi grafik untuk menampilkan metrik. Anda dapat memilih periode waktu, statistik, dan dimensi.
Mengumpulkan Log
Untuk mengumpulkan log:
- Navigasi ke CloudWatch: Cari “CloudWatch” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan CloudWatch.
- Buat Grup Log: Buat grup log untuk menyimpan log Anda.
- Konfigurasi Agen Log: Konfigurasi agen log untuk mengirim log ke CloudWatch Logs.
Mengatur Alarm
Untuk mengatur alarm:
- Navigasi ke CloudWatch: Cari “CloudWatch” di bilah pencarian Konsol AWS dan pilih layanan CloudWatch.
- Buat Alarm: Klik tombol “Create alarm”.
- Konfigurasi Pengaturan: Konfigurasi pengaturan alarm, seperti metrik, ambang batas, dan tindakan.
Kesimpulan
Cloud computing dengan AWS adalah keterampilan yang sangat dicari di dunia teknologi saat ini. Panduan ini telah memberikan Anda dasar yang kuat dalam konsep cloud computing dan bagaimana memulai perjalanan Anda dengan AWS. Dengan berlatih dan menjelajahi berbagai layanan AWS, Anda dapat membangun aplikasi yang kuat, skalabel, dan hemat biaya di cloud.
Ingatlah untuk terus belajar dan menjelajahi dokumentasi AWS untuk memperdalam pengetahuan Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan cloud Anda!
“`