Thursday

19-06-2025 Vol 19

Node.js’ config Library Shouldn’t Be Used in TypeScript

Kenapa Library ‘config’ Node.js Sebaiknya Tidak Digunakan di TypeScript

Sebagai pengembang TypeScript, kita selalu mencari cara untuk meningkatkan keamanan tipe, pemeliharaan, dan keseluruhan kualitas kode kita. Salah satu area yang sering diperdebatkan adalah bagaimana kita menangani konfigurasi aplikasi. Library ‘config’ Node.js, meskipun populer, memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya kurang ideal untuk proyek TypeScript. Artikel ini akan membahas alasan-alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan alternatif untuk library ‘config’ di aplikasi TypeScript Anda.

Daftar Isi

  1. Pendahuluan
  2. Masalah dengan Library ‘config’ di TypeScript
    1. Kurangnya Keamanan Tipe
    2. Kesulitan dengan Autocompletion dan IntelliSense
    3. Kompleksitas Pengelolaan Konfigurasi
    4. Potensi Kesalahan Runtime
    5. Tidak Sesuai dengan Prinsip TypeScript
  3. Alternatif Terbaik untuk Pengelolaan Konfigurasi di TypeScript
    1. Menggunakan Dotenv dan Variabel Lingkungan dengan Tipe yang Kuat
    2. Menggunakan Zod atau Yup untuk Validasi Skema Konfigurasi
    3. Menggunakan Library ‘convict’ (Dengan Hati-hati)
    4. Membuat Sistem Konfigurasi Sendiri
  4. Contoh Kode: Migrasi dari ‘config’ ke Dotenv dan Zod
    1. Contoh Menggunakan Library ‘config’
    2. Contoh Menggunakan Dotenv dan Zod
    3. Perbandingan dan Penjelasan
  5. Praktik Terbaik untuk Pengelolaan Konfigurasi di TypeScript
    1. Menentukan Skema Konfigurasi yang Jelas
    2. Memvalidasi Konfigurasi di Waktu Startup
    3. Menggunakan Variabel Lingkungan untuk Konfigurasi Sensitif
    4. Menyediakan Nilai Default yang Masuk Akal
    5. Menjaga Konfigurasi Terpisah dari Kode Aplikasi
  6. Kesimpulan

1. Pendahuluan

Pengelolaan konfigurasi adalah aspek penting dalam pengembangan aplikasi. Konfigurasi menentukan bagaimana aplikasi berperilaku di lingkungan yang berbeda (pengembangan, pengujian, produksi) dan memungkinkan kita untuk menyesuaikan aplikasi tanpa mengubah kode sumber. Di Node.js, library ‘config’ telah lama menjadi pilihan populer untuk tujuan ini. Namun, ketika kita beralih ke TypeScript, yang menekankan keamanan tipe dan deteksi kesalahan dini, library ‘config’ mulai menunjukkan keterbatasannya.

Artikel ini akan membahas masalah spesifik yang muncul saat menggunakan library ‘config’ di proyek TypeScript, menawarkan alternatif yang lebih baik, dan memberikan panduan tentang praktik terbaik untuk pengelolaan konfigurasi yang efektif di lingkungan TypeScript.

2. Masalah dengan Library ‘config’ di TypeScript

Meskipun library ‘config’ mudah digunakan dan menyediakan banyak fitur, library ini memiliki beberapa kelemahan yang signifikan saat digunakan dalam proyek TypeScript:

2.1 Kurangnya Keamanan Tipe

Ini adalah masalah yang paling menonjol. Library ‘config’ pada dasarnya bersifat dinamis. Library ini mengambil nilai konfigurasi dari file atau variabel lingkungan dan mengembalikannya sebagai tipe any atau tipe JavaScript primitif. Ini berarti:

  • Tidak ada pemeriksaan tipe statis: TypeScript tidak dapat membantu Anda mendeteksi kesalahan konfigurasi selama waktu kompilasi. Anda hanya akan menemukan kesalahan jika Anda mencoba mengakses properti yang tidak ada atau menggunakan nilai dengan tipe yang salah pada saat *runtime*.
  • Kerentanan terhadap kesalahan ketik: Jika Anda salah mengeja nama properti konfigurasi, TypeScript tidak akan memperingatkan Anda. Anda akan mendapatkan nilai undefined dan mungkin menyebabkan perilaku yang tidak terduga atau bahkan crash.
  • Kesulitan dalam refactoring: Saat Anda merombak kode Anda, sulit untuk memastikan bahwa perubahan Anda tidak memengaruhi penggunaan konfigurasi secara tidak sengaja, karena tidak ada tipe untuk dipandu.

Kurangnya keamanan tipe ini bertentangan dengan tujuan utama TypeScript, yang berusaha untuk meningkatkan keandalan dan pemeliharaan kode dengan mendeteksi kesalahan sedini mungkin.

2.2 Kesulitan dengan Autocompletion dan IntelliSense

Karena library ‘config’ tidak menyediakan tipe yang jelas untuk nilai konfigurasi, editor kode tidak dapat memberikan autocompletion atau IntelliSense yang akurat. Ini berarti Anda harus bergantung pada ingatan Anda atau secara konstan memeriksa file konfigurasi untuk melihat nama properti yang tersedia dan tipenya. Ini bisa sangat membuat frustrasi dan memakan waktu, terutama dalam proyek besar dengan konfigurasi yang kompleks.

2.3 Kompleksitas Pengelolaan Konfigurasi

Meskipun library ‘config’ menawarkan fitur seperti hierarki konfigurasi dan dukungan untuk berbagai format file, fitur ini dapat menambah kompleksitas proyek Anda, terutama jika Anda tidak memahaminya dengan baik. Semakin kompleks konfigurasi Anda, semakin sulit untuk memahami dan memelihara konfigurasi tersebut.

2.4 Potensi Kesalahan Runtime

Karena kurangnya validasi tipe, kesalahan dalam konfigurasi sering kali hanya terdeteksi pada waktu *runtime*. Ini berarti aplikasi Anda mungkin gagal atau berperilaku tidak benar di lingkungan produksi, yang bisa menjadi bencana.

2.5 Tidak Sesuai dengan Prinsip TypeScript

Library ‘config’ menggunakan pendekatan yang sangat dinamis untuk konfigurasi, yang bertentangan dengan filosofi TypeScript yang mengutamakan keamanan tipe dan pemeriksaan statis. Menggunakan library ‘config’ dalam proyek TypeScript dapat merusak manfaat menggunakan TypeScript sejak awal.

3. Alternatif Terbaik untuk Pengelolaan Konfigurasi di TypeScript

Untungnya, ada beberapa alternatif yang lebih baik untuk library ‘config’ saat mengembangkan aplikasi TypeScript. Alternatif ini memberikan keamanan tipe yang lebih baik, kemudahan penggunaan, dan pemeliharaan.

3.1 Menggunakan Dotenv dan Variabel Lingkungan dengan Tipe yang Kuat

Pendekatan yang sederhana dan efektif adalah dengan menggunakan dotenv untuk memuat variabel lingkungan dari file .env dan kemudian mendefinisikan tipe TypeScript untuk variabel-variabel ini.

Keuntungan:

  • Sederhana: Mudah dipahami dan diimplementasikan.
  • Keamanan Tipe: Anda dapat menentukan tipe yang jelas untuk setiap variabel lingkungan.
  • Aman: Variabel lingkungan biasanya digunakan untuk menyimpan informasi sensitif, seperti kunci API dan kata sandi, yang tidak boleh disimpan dalam kode sumber.

Kerugian:

  • Membutuhkan Validasi Tambahan: Anda perlu menambahkan validasi untuk memastikan variabel lingkungan diatur dan memiliki tipe yang benar.
  • Tidak mendukung hierarki konfigurasi: Jika Anda membutuhkan hierarki konfigurasi yang kompleks, dotenv mungkin bukan pilihan terbaik.

3.2 Menggunakan Zod atau Yup untuk Validasi Skema Konfigurasi

Zod dan Yup adalah library validasi skema yang memungkinkan Anda mendefinisikan skema untuk data konfigurasi Anda dan kemudian memvalidasi data terhadap skema ini. Ini memberikan keamanan tipe yang kuat dan membantu Anda mendeteksi kesalahan konfigurasi sedini mungkin.

Keuntungan:

  • Keamanan Tipe yang Kuat: Zod dan Yup memungkinkan Anda mendefinisikan tipe yang tepat untuk setiap properti konfigurasi.
  • Validasi: Anda dapat memvalidasi data konfigurasi terhadap skema Anda untuk memastikan bahwa data tersebut valid.
  • Autocompletion dan IntelliSense: Zod dan Yup menghasilkan tipe TypeScript yang dapat digunakan untuk autocompletion dan IntelliSense di editor kode Anda.
  • Deskripsi: Anda dapat menambahkan deskripsi ke setiap properti konfigurasi, yang membuatnya lebih mudah untuk dipahami dan dipelihara.

Kerugian:

  • Kompleksitas Tambahan: Menggunakan Zod atau Yup menambah kompleksitas proyek Anda.
  • Kurva Pembelajaran: Anda perlu mempelajari cara menggunakan Zod atau Yup.

3.3 Menggunakan Library ‘convict’ (Dengan Hati-hati)

Convict adalah library konfigurasi yang memungkinkan Anda mendefinisikan skema konfigurasi dan kemudian memvalidasi data konfigurasi terhadap skema ini. Meskipun convict ditulis dalam JavaScript, library ini dapat digunakan dengan TypeScript jika Anda mendefinisikan tipe yang benar untuk skema konfigurasi Anda.

Keuntungan:

  • Validasi: Convict menyediakan validasi bawaan untuk memastikan data konfigurasi Anda valid.
  • Hierarki Konfigurasi: Convict mendukung hierarki konfigurasi, yang memungkinkan Anda menggabungkan konfigurasi dari berbagai sumber.
  • Dukungan Format File: Convict mendukung berbagai format file, seperti JSON, YAML, dan TOML.

Kerugian:

  • Kurangnya Keamanan Tipe Bawaan: Convict tidak menyediakan keamanan tipe bawaan. Anda perlu mendefinisikan tipe TypeScript sendiri.
  • Kompleksitas: Convict bisa menjadi rumit untuk dikonfigurasi dan digunakan.

Penting: Jika Anda memilih untuk menggunakan convict, pastikan Anda mendefinisikan tipe TypeScript yang kuat untuk skema konfigurasi Anda untuk mendapatkan manfaat dari keamanan tipe TypeScript.

3.4 Membuat Sistem Konfigurasi Sendiri

Jika Anda tidak puas dengan library konfigurasi yang ada, Anda selalu dapat membuat sistem konfigurasi sendiri. Ini memberi Anda kendali penuh atas bagaimana konfigurasi Anda dikelola dan memungkinkan Anda untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik Anda.

Keuntungan:

  • Kendali Penuh: Anda memiliki kendali penuh atas bagaimana konfigurasi Anda dikelola.
  • Kustomisasi: Anda dapat menyesuaikan sistem konfigurasi Anda dengan kebutuhan spesifik Anda.
  • Performa: Anda dapat mengoptimalkan sistem konfigurasi Anda untuk kinerja.

Kerugian:

  • Waktu dan Upaya: Membangun sistem konfigurasi sendiri membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan.
  • Pemeliharaan: Anda bertanggung jawab untuk memelihara sistem konfigurasi Anda.
  • Potensi Bug: Ada potensi untuk memperkenalkan bug dalam sistem konfigurasi Anda.

Membuat sistem konfigurasi sendiri adalah opsi yang lebih rumit tetapi dapat bermanfaat jika Anda memiliki kebutuhan yang sangat spesifik.

4. Contoh Kode: Migrasi dari ‘config’ ke Dotenv dan Zod

Mari kita lihat contoh bagaimana Anda dapat memigrasi dari library ‘config’ ke Dotenv dan Zod untuk pengelolaan konfigurasi yang lebih aman dan bertipe di proyek TypeScript Anda.

4.1 Contoh Menggunakan Library ‘config’

Asumsikan Anda memiliki file konfigurasi config/default.json:


  {
    "appName": "My Application",
    "port": 3000,
    "database": {
      "host": "localhost",
      "port": 5432,
      "name": "mydb"
    }
  }
  

Dan Anda menggunakannya di kode Anda seperti ini:


  import config from 'config';

  const appName: string = config.get('appName');
  const port: number = config.get('port');
  const dbHost: string = config.get('database.host');
  const dbPort: number = config.get('database.port');
  const dbName: string = config.get('database.name');

  console.log(`App Name: ${appName}`);
  console.log(`Port: ${port}`);
  console.log(`Database Host: ${dbHost}`);
  console.log(`Database Port: ${dbPort}`);
  console.log(`Database Name: ${dbName}`);
  

Perhatikan bahwa tidak ada keamanan tipe di sini. TypeScript tidak tahu tipe apa yang dikembalikan oleh config.get().

4.2 Contoh Menggunakan Dotenv dan Zod

Pertama, instal dependensi yang diperlukan:


  npm install dotenv zod
  

Buat file .env (atau gunakan variabel lingkungan langsung):


  APP_NAME=My Application
  PORT=3000
  DB_HOST=localhost
  DB_PORT=5432
  DB_NAME=mydb
  

Kemudian, buat file config.ts dengan Zod untuk mendefinisikan skema konfigurasi:


  import * as dotenv from 'dotenv';
  import { z } from 'zod';

  dotenv.config();

  const envSchema = z.object({
    APP_NAME: z.string(),
    PORT: z.coerce.number().default(3000),
    DB_HOST: z.string().default('localhost'),
    DB_PORT: z.coerce.number().default(5432),
    DB_NAME: z.string().default('mydb'),
  });

  const env = envSchema.parse(process.env);

  export const config = {
    appName: env.APP_NAME,
    port: env.PORT,
    database: {
      host: env.DB_HOST,
      port: env.DB_PORT,
      name: env.DB_NAME,
    },
  };

  export type Config = typeof config;
  

Terakhir, gunakan konfigurasi bertipe di kode Anda:


  import { config, Config } from './config';

  const appName: string = config.appName;
  const port: number = config.port;
  const dbHost: string = config.database.host;
  const dbPort: number = config.database.port;
  const dbName: string = config.database.name;

  console.log(`App Name: ${appName}`);
  console.log(`Port: ${port}`);
  console.log(`Database Host: ${dbHost}`);
  console.log(`Database Port: ${dbPort}`);
  console.log(`Database Name: ${dbName}`);
  

Sekarang, Anda memiliki keamanan tipe penuh untuk konfigurasi Anda. TypeScript akan mendeteksi kesalahan jika Anda mencoba mengakses properti yang tidak ada atau menggunakan nilai dengan tipe yang salah.

4.3 Perbandingan dan Penjelasan

Perbandingan:

Fitur Library ‘config’ Dotenv dan Zod
Keamanan Tipe Tidak ada Kuat dengan Zod
Validasi Terbatas Kuat dengan Zod
Autocompletion Buruk Sangat Baik
Kemudahan Penggunaan Mudah Sedikit lebih rumit, tetapi lebih aman
Pemeliharaan Sulit karena kurangnya tipe Lebih mudah karena tipe yang jelas

Penjelasan:

  • Dotenv memuat variabel lingkungan dari file .env.
  • Zod mendefinisikan skema untuk variabel lingkungan dan memvalidasinya.
  • envSchema.parse(process.env) memvalidasi variabel lingkungan terhadap skema dan mengembalikan objek bertipe.
  • Kita kemudian membuat objek config dengan nilai yang divalidasi.
  • Tipe Config diekspor untuk memastikan bahwa kode lain dapat menggunakan konfigurasi bertipe ini.

5. Praktik Terbaik untuk Pengelolaan Konfigurasi di TypeScript

Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk pengelolaan konfigurasi di TypeScript:

5.1 Menentukan Skema Konfigurasi yang Jelas

Ini adalah hal terpenting. Anda harus selalu mendefinisikan skema yang jelas untuk konfigurasi Anda. Skema ini harus menentukan tipe setiap properti konfigurasi, apakah properti tersebut wajib atau opsional, dan nilai default apa yang harus digunakan jika properti tersebut tidak ditentukan.

Dengan Zod, skema ini akan terlihat seperti ini:


  const envSchema = z.object({
    APP_NAME: z.string(),
    PORT: z.coerce.number().default(3000),
    DB_HOST: z.string().default('localhost'),
    DB_PORT: z.coerce.number().default(5432),
    DB_NAME: z.string().default('mydb'),
    API_KEY: z.string().optional(), // Contoh variabel opsional
  });
  

5.2 Memvalidasi Konfigurasi di Waktu Startup

Anda harus selalu memvalidasi konfigurasi Anda pada waktu startup untuk memastikan bahwa konfigurasi tersebut valid dan lengkap. Ini akan membantu Anda mendeteksi kesalahan konfigurasi sedini mungkin dan mencegah masalah di lingkungan produksi.

Ini dilakukan dengan Zod dengan envSchema.parse(process.env). Jika validasi gagal, aplikasi akan crash, yang merupakan perilaku yang diinginkan dalam banyak kasus.

5.3 Menggunakan Variabel Lingkungan untuk Konfigurasi Sensitif

Variabel lingkungan adalah cara yang aman untuk menyimpan informasi sensitif, seperti kunci API dan kata sandi. Informasi ini tidak boleh disimpan dalam kode sumber Anda atau dalam file konfigurasi yang disimpan di repositori kode Anda.

Pastikan untuk tidak pernah melakukan *commit* file .env ke repositori kode Anda. Tambahkan .env ke file .gitignore Anda.

5.4 Menyediakan Nilai Default yang Masuk Akal

Selalu sediakan nilai default yang masuk akal untuk properti konfigurasi Anda. Ini akan membuat aplikasi Anda lebih tangguh dan lebih mudah dikonfigurasi.

Contoh dengan Zod: PORT: z.coerce.number().default(3000) menyediakan nilai default 3000 untuk port aplikasi jika variabel lingkungan PORT tidak disetel.

5.5 Menjaga Konfigurasi Terpisah dari Kode Aplikasi

Konfigurasi Anda harus disimpan terpisah dari kode aplikasi Anda. Ini akan membuat aplikasi Anda lebih modular dan lebih mudah dipelihara. Gunakan file config.ts terpisah seperti yang ditunjukkan dalam contoh sebelumnya.

6. Kesimpulan

Library ‘config’ Node.js, meskipun populer, memiliki kekurangan yang signifikan saat digunakan di proyek TypeScript. Kurangnya keamanan tipe dan kesulitan dengan autocompletion dan IntelliSense dapat menyebabkan kesalahan dan membuat kode Anda lebih sulit untuk dipelihara. Alternatif seperti Dotenv dan Zod menawarkan keamanan tipe yang lebih baik, validasi, dan pengalaman pengembangan yang lebih baik secara keseluruhan.

Dengan mengikuti praktik terbaik yang dijelaskan dalam artikel ini, Anda dapat memastikan bahwa aplikasi TypeScript Anda dikonfigurasi dengan benar, aman, dan mudah dipelihara. Beralih ke solusi yang lebih aman untuk tipe akan meningkatkan kualitas kode Anda secara signifikan dan mengurangi kemungkinan kesalahan *runtime*.

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *