Thursday

19-06-2025 Vol 19

Peduli Lingkungan, Telkom Hitung & Kompensasi Jejak Karbon Digiland 2025

Telkom Hitung & Kompensasi Jejak Karbon Digiland 2025: Langkah Nyata untuk Lingkungan Berkelanjutan

Di era digital yang terus berkembang, tanggung jawab terhadap lingkungan menjadi semakin krusial. Telkom, sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya hal ini dan mengambil langkah proaktif dengan menghitung dan mengkompensasi jejak karbon dari acara Digiland 2025. Artikel ini akan membahas secara mendalam inisiatif Telkom ini, mengapa penting, bagaimana prosesnya, dan apa dampaknya bagi lingkungan dan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Mengapa Peduli Lingkungan Itu Penting?

Perubahan iklim adalah tantangan global yang mendesak dan membutuhkan tindakan segera dari semua pihak, termasuk individu, perusahaan, dan pemerintah. Aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, telah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang merusak.

Dampak Perubahan Iklim:

  1. Kenaikan Suhu Global: Menyebabkan gelombang panas ekstrem, kebakaran hutan, dan kekeringan yang lebih sering terjadi.
  2. Kenaikan Permukaan Air Laut: Mengancam kota-kota pesisir dan pulau-pulau kecil.
  3. Cuaca Ekstrem: Meningkatkan frekuensi dan intensitas badai, banjir, dan angin topan.
  4. Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Mengancam kepunahan spesies tumbuhan dan hewan.
  5. Gangguan Pertanian: Mengurangi hasil panen dan mengancam ketahanan pangan.

Dengan menyadari dampak-dampak ini, kita dapat memahami mengapa penting bagi kita semua untuk mengambil tindakan untuk mengurangi jejak karbon dan melindungi lingkungan.

Digiland 2025: Ajang Inovasi dan Tanggung Jawab Lingkungan

Digiland adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Telkom untuk menampilkan inovasi teknologi, menghubungkan para pelaku industri digital, dan menginspirasi generasi muda. Namun, penyelenggaraan acara sebesar Digiland juga menghasilkan jejak karbon yang signifikan. Telkom menyadari hal ini dan berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan dari acara tersebut.

Mengapa Telkom Fokus pada Jejak Karbon Digiland 2025?

  • Tanggung Jawab Perusahaan: Telkom memiliki tanggung jawab moral dan etis untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya.
  • Kepemimpinan Industri: Telkom ingin menjadi contoh bagi perusahaan lain di industri telekomunikasi dan menunjukkan bahwa bisnis yang berkelanjutan itu mungkin dan menguntungkan.
  • Reputasi Perusahaan: Menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan menarik pelanggan, investor, dan karyawan yang peduli lingkungan.
  • Regulasi Pemerintah: Pemerintah Indonesia semakin menekankan pentingnya keberlanjutan dan menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait emisi GRK.

Proses Penghitungan Jejak Karbon Digiland 2025

Penghitungan jejak karbon adalah langkah pertama untuk memahami dan mengurangi dampak lingkungan suatu kegiatan. Telkom menggunakan metodologi yang komprehensif untuk menghitung jejak karbon Digiland 2025.

Tahapan Penghitungan Jejak Karbon:

  1. Identifikasi Sumber Emisi: Mengidentifikasi semua sumber emisi GRK yang terkait dengan penyelenggaraan Digiland 2025.
  2. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data tentang aktivitas yang menghasilkan emisi, seperti penggunaan energi, transportasi, akomodasi, konsumsi makanan, dan pengelolaan limbah.
  3. Perhitungan Emisi: Menggunakan faktor emisi yang sesuai untuk mengubah data aktivitas menjadi perkiraan emisi GRK dalam satuan ton CO2e (karbon dioksida ekuivalen).
  4. Analisis Hasil: Menganalisis hasil perhitungan untuk mengidentifikasi sumber emisi terbesar dan area yang perlu diperbaiki.
  5. Verifikasi: Memastikan akurasi dan keandalan perhitungan melalui verifikasi oleh pihak ketiga yang independen.

Sumber Emisi yang Dihitung:

  • Penggunaan Energi: Listrik yang digunakan untuk penerangan, pendingin udara, dan peralatan elektronik di lokasi acara.
  • Transportasi: Perjalanan peserta, pembicara, dan staf ke dan dari lokasi acara, termasuk penerbangan, perjalanan darat, dan transportasi umum.
  • Akomodasi: Energi dan air yang digunakan di hotel tempat peserta dan pembicara menginap.
  • Konsumsi Makanan dan Minuman: Emisi yang terkait dengan produksi, transportasi, dan pengolahan makanan dan minuman yang disajikan di acara tersebut.
  • Pengelolaan Limbah: Emisi yang terkait dengan pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan limbah yang dihasilkan selama acara.
  • Produksi Materi Promosi: Emisi yang terkait dengan produksi brosur, spanduk, dan materi promosi lainnya.

Kompensasi Jejak Karbon: Investasi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Setelah menghitung jejak karbon Digiland 2025, Telkom mengambil langkah selanjutnya dengan melakukan kompensasi karbon. Kompensasi karbon adalah proses mengimbangi emisi GRK dengan mendukung proyek-proyek yang mengurangi atau menghilangkan GRK dari atmosfer.

Bagaimana Kompensasi Karbon Bekerja:

  1. Memilih Proyek Kompensasi Karbon: Telkom memilih proyek kompensasi karbon yang terverifikasi dan memenuhi standar internasional, seperti Gold Standard atau Verified Carbon Standard (VCS).
  2. Membeli Kredit Karbon: Telkom membeli kredit karbon dari proyek-proyek tersebut, yang mewakili pengurangan atau penghilangan satu ton CO2e.
  3. Mendukung Proyek Berkelanjutan: Dengan membeli kredit karbon, Telkom mendukung proyek-proyek yang memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat lokal.

Jenis Proyek Kompensasi Karbon yang Didukung Telkom:

  • Reboisasi dan Aforestasi: Menanam pohon untuk menyerap CO2 dari atmosfer dan memulihkan ekosistem hutan.
  • Energi Terbarukan: Mengembangkan proyek energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga air untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  • Efisiensi Energi: Meningkatkan efisiensi energi di bangunan dan industri untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi GRK.
  • Pengelolaan Limbah: Mengembangkan proyek pengelolaan limbah yang berkelanjutan, seperti daur ulang dan pengomposan, untuk mengurangi emisi metana dari tempat pembuangan akhir.
  • Pertanian Berkelanjutan: Menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, serta meningkatkan penyimpanan karbon di tanah.

Kriteria Pemilihan Proyek Kompensasi Karbon:

  • Standar Verifikasi: Proyek harus diverifikasi oleh pihak ketiga independen dan memenuhi standar internasional yang ketat.
  • Tambahan: Proyek harus menunjukkan bahwa pengurangan atau penghilangan emisi GRK tidak akan terjadi tanpa adanya pendanaan dari kompensasi karbon.
  • Permanen: Proyek harus memastikan bahwa pengurangan atau penghilangan emisi GRK bersifat permanen dan tidak akan dibatalkan dalam jangka panjang.
  • Tidak Ada Kebocoran: Proyek harus memastikan bahwa pengurangan atau penghilangan emisi GRK tidak menyebabkan peningkatan emisi di tempat lain.
  • Manfaat Sosial dan Ekonomi: Proyek harus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal, seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan melindungi keanekaragaman hayati.

Dampak Positif dari Inisiatif Telkom

Inisiatif Telkom untuk menghitung dan mengkompensasi jejak karbon Digiland 2025 memiliki dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Manfaat bagi Lingkungan:

  • Mengurangi Emisi GRK: Mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
  • Melindungi Hutan: Mendukung reboisasi dan aforestasi, yang membantu menyerap CO2 dari atmosfer dan memulihkan ekosistem hutan.
  • Mempromosikan Energi Terbarukan: Mendukung pengembangan energi terbarukan, yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi GRK.
  • Meningkatkan Efisiensi Energi: Mendorong penggunaan teknologi dan praktik yang lebih efisien energi, yang mengurangi konsumsi energi dan emisi GRK.
  • Mengelola Limbah dengan Berkelanjutan: Mendukung pengelolaan limbah yang berkelanjutan, yang mengurangi emisi metana dari tempat pembuangan akhir dan mengurangi polusi.

Manfaat bagi Masyarakat:

  • Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan tindakan iklim.
  • Menciptakan Lapangan Kerja: Mendukung proyek-proyek yang menciptakan lapangan kerja di sektor energi terbarukan, kehutanan, dan pengelolaan limbah.
  • Meningkatkan Pendapatan: Mendukung proyek-proyek yang meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, seperti pertanian berkelanjutan dan ekowisata.
  • Melindungi Kesehatan Masyarakat: Mengurangi polusi udara dan air, yang melindungi kesehatan masyarakat.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Mendukung proyek-proyek yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti penyediaan akses ke energi bersih dan air bersih.

Manfaat bagi Telkom:

  • Meningkatkan Reputasi Perusahaan: Menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan menarik pelanggan, investor, dan karyawan yang peduli lingkungan.
  • Mengurangi Risiko Regulasi: Mempersiapkan diri untuk regulasi pemerintah yang lebih ketat terkait emisi GRK.
  • Meningkatkan Efisiensi Operasi: Mendorong penggunaan teknologi dan praktik yang lebih efisien energi, yang mengurangi biaya operasi.
  • Mendorong Inovasi: Mendorong pengembangan produk dan layanan yang lebih berkelanjutan.
  • Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menunjukkan bahwa Telkom peduli terhadap lingkungan.

Langkah-Langkah Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Jejak Karbon

Selain menghitung dan mengkompensasi jejak karbon Digiland 2025, Telkom juga dapat mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi jejak karbon secara keseluruhan.

Upaya Pengurangan Jejak Karbon Tambahan:

  1. Menggunakan Energi Terbarukan: Beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan energi perusahaan.
  2. Meningkatkan Efisiensi Energi: Menerapkan teknologi dan praktik yang lebih efisien energi di kantor, pusat data, dan infrastruktur jaringan.
  3. Mengurangi Perjalanan Bisnis: Menggunakan telekonferensi dan video konferensi untuk mengurangi kebutuhan perjalanan bisnis.
  4. Mempromosikan Transportasi Berkelanjutan: Mendorong karyawan untuk menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki ke tempat kerja.
  5. Mengurangi Penggunaan Kertas: Mengurangi penggunaan kertas dengan beralih ke dokumen digital dan menggunakan printer hemat energi.
  6. Mengelola Limbah dengan Berkelanjutan: Menerapkan program daur ulang dan pengomposan untuk mengurangi limbah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir.
  7. Membeli Produk dan Layanan yang Berkelanjutan: Memprioritaskan pembelian produk dan layanan yang ramah lingkungan dari pemasok yang bertanggung jawab.
  8. Melibatkan Karyawan: Mengadakan program pelatihan dan kesadaran untuk melibatkan karyawan dalam upaya keberlanjutan perusahaan.
  9. Mengukur dan Melaporkan Emisi GRK: Mengukur dan melaporkan emisi GRK secara teratur untuk memantau kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  10. Berinvestasi dalam Teknologi Hijau: Berinvestasi dalam teknologi hijau yang dapat mengurangi emisi GRK, seperti kendaraan listrik dan sistem manajemen energi cerdas.

Kesimpulan: Menuju Masa Depan Digital yang Berkelanjutan

Inisiatif Telkom untuk menghitung dan mengkompensasi jejak karbon Digiland 2025 adalah langkah penting menuju masa depan digital yang berkelanjutan. Dengan mengambil tanggung jawab terhadap dampak lingkungan dari operasinya, Telkom menunjukkan kepemimpinan dalam industri telekomunikasi dan menginspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejaknya. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama untuk mengurangi emisi GRK dan melindungi lingkungan untuk generasi mendatang. Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan.

Mari kita dukung inisiatif keberlanjutan dan jadikan dunia ini tempat yang lebih baik!

#Telkom #Digiland2025 #Keberlanjutan #JejakKarbon #Lingkungan #EnergiTerbarukan #AksiIklim #CSR #IndonesiaHijau

“`

omcoding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *