Menggunakan React 19 dalam Power Apps PCF Components: Panduan Komprehensif
Pendahuluan
Power Apps component framework (PCF) memungkinkan pengembang profesional dan pembuat aplikasi rendah kode untuk membuat komponen kode yang dapat digunakan kembali untuk aplikasi kanvas dan aplikasi berdasarkan model. Dengan PCF, Anda dapat memperluas fungsionalitas Power Apps di luar kemampuan out-of-the-box. React, sebagai salah satu pustaka JavaScript yang paling populer, sering digunakan untuk membangun antarmuka pengguna yang kompleks dan interaktif. Artikel ini akan memandu Anda melalui penggunaan React 19 dalam komponen PCF, membahas manfaat, penyiapan, praktik terbaik, dan tantangan umum.
Apa itu Power Apps PCF Components?
PCF components memungkinkan pengembang untuk membuat kontrol kustom untuk Power Apps. Kontrol ini dapat berupa elemen UI sederhana atau visualisasi data yang kompleks. Dengan PCF, Anda dapat:
- Memperluas Fungsionalitas: Menambahkan kontrol yang tidak tersedia secara out-of-the-box.
- Menggunakan Kembali Komponen: Menggunakan kembali komponen di seluruh aplikasi dan lingkungan yang berbeda.
- Menawarkan Pengalaman Pengguna yang Konsisten: Memastikan tampilan dan nuansa yang konsisten di seluruh aplikasi.
Mengapa Menggunakan React dengan PCF?
React menawarkan beberapa keuntungan signifikan saat mengembangkan PCF components:
- Reusable Components: React mendorong pengembangan komponen yang dapat digunakan kembali, yang cocok dengan filosofi PCF.
- Virtual DOM: Virtual DOM React meningkatkan kinerja dengan meminimalkan pembaruan langsung ke DOM.
- Large Community: React memiliki komunitas yang besar dan aktif, menyediakan banyak sumber daya dan perpustakaan.
- Declarative Syntax: Syntax deklaratif React membuat kode lebih mudah dibaca dan dipelihara.
Mengapa React 19? Apa yang Baru?
React 19 membawa beberapa peningkatan dan fitur baru yang dapat bermanfaat bagi pengembangan PCF components. Beberapa fitur utama termasuk:
- Suspense for Data Fetching: Menyederhanakan penanganan state loading saat mengambil data.
- Server Components (dengan batasan): Meskipun server components secara penuh mungkin tidak langsung relevan dalam konteks PCF client-side, pemahaman konsepnya penting untuk arsitektur aplikasi web modern.
- Actions: Standarisasi penanganan mutasi data dari client-side.
- Document Metadata: Kemampuan yang lebih baik untuk mengelola metadata dokumen (title, meta tags) dari dalam komponen.
Prasyarat
Sebelum Anda mulai, pastikan Anda memiliki prasyarat berikut:
- Node.js dan npm: Pastikan Node.js dan npm (Node Package Manager) terinstal di sistem Anda.
- Power Platform CLI: Instal Power Platform CLI untuk membuat dan mengelola PCF components.
npm install -g powerapps-cli
- Visual Studio Code (atau IDE lainnya): Visual Studio Code direkomendasikan untuk pengembangan.
- Pemahaman Dasar React: Pemahaman dasar tentang React components, state, dan props sangat penting.
- Akun Pengembang Power Apps: Anda memerlukan akun pengembang Power Apps dengan akses ke lingkungan pengembangan.
Membuat PCF Component dengan React 19
Langkah 1: Membuat Proyek PCF Baru
Gunakan Power Platform CLI untuk membuat proyek PCF baru. Buka terminal Anda dan jalankan perintah berikut:
pac pcf init --namespace [Namespace] --name [ComponentName] --template field
Ganti [Namespace]
dengan namespace pilihan Anda (misalnya, “Contoso”) dan [ComponentName]
dengan nama komponen Anda (misalnya, “React19Component”). Pilih template “field” karena biasanya digunakan untuk komponen sederhana yang berinteraksi dengan field.
Langkah 2: Menginstal Dependensi React
Navigasikan ke direktori proyek Anda dan instal dependensi React:
cd [ComponentName]
npm install react react-dom
npm install @types/react @types/react-dom --save-dev
Dependensi @types/react
dan @types/react-dom
menyediakan definisi TypeScript untuk React, yang berguna jika Anda menggunakan TypeScript (yang sangat direkomendasikan).
Langkah 3: Mengonfigurasi TypeScript (Jika Menggunakan TypeScript)
Jika Anda belum menggunakan TypeScript, Anda dapat menginisialisasinya di proyek Anda:
npm install -g typescript
tsc --init
Ini akan membuat file tsconfig.json
di direktori proyek Anda. Pastikan konfigurasi TypeScript Anda kompatibel dengan React 19. Biasanya, Anda harus mengatur jsx
ke “react” dan esModuleInterop
ke true
.
Contoh tsconfig.json
:
{
"compilerOptions": {
"target": "es5",
"module": "esnext",
"jsx": "react",
"esModuleInterop": true,
"forceConsistentCasingInFileNames": true,
"strict": true,
"skipLibCheck": true,
"moduleResolution": "node",
"resolveJsonModule": true,
"isolatedModules": true,
"noEmit": true
},
"include": ["src"]
}
Langkah 4: Memodifikasi File Kontrol PCF
Buka file index.ts
di direktori src
proyek Anda. File ini berisi kode dasar untuk komponen PCF. Anda perlu memodifikasinya untuk merender komponen React Anda.
Berikut adalah contoh bagaimana Anda dapat mengintegrasikan React ke dalam komponen PCF Anda:
import { IInputs, IOutputs, Control, IPropertyPaneContext, IDisplayMode } from "./generated/ManifestTypes";
import * as React from 'react';
import * as ReactDOM from 'react-dom';
interface IProps {
value: string | null;
onChange: (newValue: string | null) => void;
disabled: boolean;
}
class MyReactComponent extends React.Component<IProps> {
constructor(props: IProps) {
super(props);
}
handleChange = (event: React.ChangeEvent<HTMLInputElement>) => {
this.props.onChange(event.target.value);
}
render() {
return (
<div>
<label>Enter Text:</label>
<input
type="text"
value={this.props.value || ''}
onChange={this.handleChange}
disabled={this.props.disabled}
/>
</div>
);
}
}
export class React19Component implements Control<IInputs, IOutputs> {
private _container: HTMLDivElement;
private _reactRoot: ReactDOM.Root | null = null;
private _value: string | null;
private _notifyOutputChanged: () => void;
private _disabled: boolean;
/**
* Empty constructor.
*/
constructor() {
}
/**
* Used to initialize the control instance. Components can kick off remote server calls and other initialization actions here.
* Data-set values are not available here, use init.
* @param context The entire property bag available to control via Context Object; It contains values as set up by the customizer mapped to names defined in the manifest, as well as utility functions.
* @param notifyOutputChanged A callback method to alert the framework that the control has new outputs.
* @param state A piece of data that persists in one session for a single user. Can be set at any point in a controls life cycle by calling 'setControlState' in the ControlFramework object.
* @param container If a control is marked control-type='standard', this is the DOM element that will serve as the controls 'mounting point'.
*/
public init(context: ComponentFramework.Context<IInputs>, notifyOutputChanged: () => void, state: ComponentFramework.Dictionary, container:HTMLDivElement): void {
this._container = container;
this._notifyOutputChanged = notifyOutputChanged;
this._value = context.parameters.sampleProperty.raw || null; //sampleProperty adalah nama property yang didefinisikan di ControlManifest.Input.xml
this._disabled = context.mode.isControlDisabled;
// Menambahkan container React
this._reactRoot = ReactDOM.createRoot(container);
}
/**
* Called when any value in the property bag has changed. This includes field values, data-sets, global values such as container height and width, offline status, control metadata and others.
* @param context The entire property bag available to control via the Context Object; It contains values as set up by the customizer mapped to names defined in the manifest, as well as utility functions.
*/
public updateView(context: ComponentFramework.Context<IInputs>): void {
this._value = context.parameters.sampleProperty.raw || null;
this._disabled = context.mode.isControlDisabled;
const props: IProps = {
value: this._value,
onChange: this.onChange,
disabled: this._disabled
};
// Render komponen React
this._reactRoot!.render(React.createElement(MyReactComponent, props));
}
/**
* It is called by the framework prior to a control receiving new data.
* @returns an object based on nomenclature defined in manifest, expecting parameters names
* attributed to types expected by the control.
*/
public getOutputs(): IOutputs {
return {
sampleProperty: this._value || null
};
}
/**
* Returns the control metadata to be used by the MS host.
* @returns DisplayMode metadata to be used by the MS host.
*/
public getDisplayMode(): IDisplayMode {
return {
HideDataInForm: false
};
}
/**
* Called when the control is to be removed from the DOM tree. Controls should use this call for cleanup.
* i.e. cancelling any pending remote calls, removing listeners, etc.
*/
public destroy(): void {
// Clean up the React root when the control is destroyed
if (this._reactRoot) {
this._reactRoot.unmount();
this._reactRoot = null;
}
}
private onChange = (newValue: string | null) => {
this._value = newValue;
this._notifyOutputChanged();
}
}
Penjelasan kode:
- Import Statements: Mengimpor modul React yang diperlukan dan tipe dari
ManifestTypes
. - IProps Interface: Mendefinisikan tipe untuk props yang akan diteruskan ke komponen React.
- MyReactComponent: Komponen React sederhana yang merender input teks.
- React19Component: Kelas utama untuk komponen PCF yang mengintegrasikan React.
- init: Metode ini dipanggil saat komponen diinisialisasi. Di sini, kita mendapatkan referensi ke container DOM dan membuat root React.
- updateView: Metode ini dipanggil saat ada perubahan pada properti komponen. Di sini, kita merender komponen React dengan props yang sesuai.
- getOutputs: Metode ini dipanggil untuk mendapatkan output dari komponen.
- destroy: Metode ini dipanggil saat komponen dihancurkan. Di sini, kita unmount root React untuk membersihkan sumber daya.
- onChange: Handler untuk perubahan pada input teks yang memperbarui nilai dan memberi tahu Power Apps tentang perubahan output.
Langkah 5: Memodifikasi ControlManifest.Input.xml
File ControlManifest.Input.xml
mendefinisikan metadata komponen, termasuk properti yang dapat dikonfigurasi di Power Apps. Anda perlu memodifikasi file ini untuk menambahkan properti yang akan digunakan oleh komponen React Anda.
Contoh ControlManifest.Input.xml
:
<manifest>
<control namespace="Contoso" constructor="React19Component" version="1.0.0" display-name-key="React19Component" description-key="A simple React 19 component" control-type="standard">
<property name="sampleProperty" display-name-key="Sample Property" description-key="A sample text property" of-type="SingleLine.Text" usage="bound" required="false" />
<resources>
<code path="index.js" order="1" />
<css path="css/React19Component.css" order="1" />
</resources>
</control>
<resources>
<string id="React19Component" value="React19Component" />
<string id="A simple React 19 component" value="A simple React 19 component" />
<string id="Sample Property" value="Sample Property" />
<string id="A sample text property" value="A sample text property" />
</resources>
</manifest>
Pastikan Anda mendefinisikan properti yang sesuai dengan yang Anda gunakan di komponen React Anda (dalam contoh ini, sampleProperty
).
Langkah 6: Membuat File CSS (Opsional)
Anda dapat membuat file CSS untuk menata gaya komponen React Anda. Buat file css/React19Component.css
di direktori proyek Anda dan tambahkan gaya yang Anda inginkan.
Langkah 7: Membangun Komponen PCF
Gunakan Power Platform CLI untuk membangun komponen PCF Anda:
npm run build
Ini akan membuat bundel JavaScript dan CSS di direktori out
proyek Anda.
Langkah 8: Menguji Komponen PCF
Anda dapat menguji komponen PCF Anda menggunakan Power Apps Test Framework. Pertama, Anda perlu menginstal Power Apps Test Framework:
npm install -g pcf-scripts
Kemudian, jalankan pengujian:
pcf-scripts test
Langkah 9: Menerapkan Komponen PCF ke Power Apps
Untuk menggunakan komponen PCF Anda di Power Apps, Anda perlu mengemasnya ke dalam solusi dan mengimpornya ke lingkungan Power Apps Anda.
- Membuat Solusi: Buat solusi baru di Power Apps.
- Menambahkan Komponen PCF: Tambahkan komponen PCF ke solusi.
- Mengimpor Solusi: Impor solusi ke lingkungan Power Apps Anda.
Setelah solusi diimpor, Anda dapat menggunakan komponen PCF di aplikasi kanvas atau aplikasi berdasarkan model Anda.
Praktik Terbaik untuk Menggunakan React 19 dengan PCF
- Gunakan TypeScript: TypeScript membantu Anda menulis kode yang lebih aman dan mudah dipelihara.
- Modularisasi Komponen: Pecah komponen kompleks menjadi komponen yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali.
- Kelola State dengan Hati-hati: Gunakan state lokal komponen untuk data yang hanya digunakan oleh komponen itu sendiri. Gunakan state global (misalnya, dengan Context API atau Redux) untuk data yang digunakan oleh beberapa komponen.
- Optimalkan Kinerja: Gunakan
React.memo
untuk mencegah rendering ulang yang tidak perlu. GunakanuseCallback
danuseMemo
untuk mengoptimalkan fungsi dan nilai yang dihitung. - Uji Komponen Secara Menyeluruh: Gunakan Power Apps Test Framework untuk menguji komponen Anda secara menyeluruh.
- Dokumentasikan Kode Anda: Tulis komentar yang jelas dan ringkas untuk menjelaskan kode Anda.
- Gunakan Linters dan Formatters: Gunakan linters (misalnya, ESLint) dan formatters (misalnya, Prettier) untuk memastikan konsistensi kode.
Tantangan Umum dan Solusinya
- Masalah Ketergantungan: Pastikan semua dependensi React Anda kompatibel dengan Power Apps.
- Kinerja: Optimalkan komponen React Anda untuk kinerja yang lebih baik.
- Debugging: Gunakan alat pengembang browser untuk men-debug komponen React Anda.
- Kompatibilitas Browser: Uji komponen Anda di berbagai browser untuk memastikan kompatibilitas.
Contoh Kasus: Komponen Peta Interaktif
Mari kita lihat contoh kasus yang lebih kompleks: membuat komponen peta interaktif menggunakan React dan pustaka peta seperti Leaflet atau OpenLayers.
- Instal Dependensi:
npm install leaflet
npm install @types/leaflet --save-dev
- Buat Komponen Peta React:
import React, { useRef, useEffect } from 'react'; import L from 'leaflet'; import 'leaflet/dist/leaflet.css'; interface IProps { latitude: number; longitude: number; } const MapComponent: React.FC<IProps> = ({ latitude, longitude }) => { const mapRef = useRef<HTMLDivElement>(null); const mapInstance = useRef<L.Map | null>(null); useEffect(() => { if (!mapRef.current) return; if (!mapInstance.current) { mapInstance.current = L.map(mapRef.current).setView([latitude, longitude], 13); L.tileLayer('https://{s}.tile.openstreetmap.org/{z}/{x}/{y}.png', { attribution: '© <a href="https://www.openstreetmap.org/copyright">OpenStreetMap</a> contributors' }).addTo(mapInstance.current); L.marker([latitude, longitude]).addTo(mapInstance.current) .bindPopup('Lokasi!') .openPopup(); } else { mapInstance.current.setView([latitude, longitude], 13); L.marker([latitude, longitude]).addTo(mapInstance.current) .bindPopup('Lokasi!') .openPopup(); } return () => { if (mapInstance.current) { mapInstance.current.remove(); mapInstance.current = null; } }; }, [latitude, longitude]); return <div ref={mapRef} style={{ height: '300px', width: '100%' }} />; }; export default MapComponent;
- Integrasikan ke dalam PCF: Ubah
index.ts
Anda untuk merender komponen peta ini, meneruskan koordinat dari properti Power Apps. - Tambahkan Properti di
ControlManifest.Input.xml
: Definisikan properti untuk latitude dan longitude.
Kesimpulan
Menggunakan React 19 dalam komponen PCF dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas aplikasi Power Apps Anda. Dengan mengikuti praktik terbaik dan mengatasi tantangan umum, Anda dapat membuat komponen yang kuat, dapat digunakan kembali, dan berkinerja tinggi yang memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Dengan peningkatan yang diperkenalkan di React 19, pengembangan PCF components menjadi lebih efisien dan canggih. Teruslah bereksperimen, pelajari, dan bagikan pengalaman Anda dengan komunitas Power Apps dan React untuk mendorong inovasi lebih lanjut.
“`